Ini Asal Usul Jamur Mematikan di The Last of Us

Pembukaan episode 2 'The Last of Us' menghebohkan kita dengan hadirnya Christine Hakim dan Yayu Unru

christine hakim2

© HBO

Dalam episode The Last of Us diungkapkan bahwa penyebab infeksi mematikan yang mewabah di seluruh bagian dunia disebabkan oleh sejenis jamur dan jamur tersebut berasal dari Indonesia.

 

Jamur yang telah bermutasi tersebut berasal dari pabrik tepung yang ada di Indonesia, seperti yang telah ada dalam episode pertama, dijelaskan di situ bahwa perubahan iklim telah mengakibatkan Cordyceps bermutasi dan dapat menginfeksi manusia dan tampaknya bahaya tersebut dianggap sebagai hal yang remeh dan peringatan tersebut lalu diabaikan.

Dan di episode dua berjudul “Infected”, menjawab bagaimana sebenarnya wabah tersebut bermula dan terjadi. Dalam kilas balik di episode dua, dalam sebuah adegan, ahli mikologi (ilmu yang mempelajari tentang jamur, Dokter Ratna (Christine Hakim) dibawa ke suatu fasilitas dan di sana dia memeriksa mayat di mana dalam mulutnya tumbuh suatu sulur. Ratna juga memeriksa bekas gigitan di kakinya.

© HBO

Seorang petinggi militer berpangkat jenderal bintang 3 (diperankan Yayu Unru) memberitahukan kepada Dokter Ratna bahwa seorang pekerja di sebuah pabrik tepung tiba-tiba menyerang rekan kerja lainnya. Dia juga memberikan informasi beberapa pekerja telah dilaporkan hilang. Secara teori, asal-usul infeksi Cordyceps tampaknya masuk akal karena sebagian besar jamur jenis ini lebih banyak tumbuh di Asia dan tepung merupakan substrat (permukaan di mana organisme dapat hidup) yang sempurna untuk jamur.

© HBO

Dengan adanya informasi tentang asal-usul mutasi Cordyceps di sebuah pabrik tepung, hal ini dapat memberikan alasan yang jelas tentang bagaimana infeksi ini dapat menyebar dengan begitu cepatnya. Dengan beredarnya tepung yang telah terinfeksi dan dikirim ke mana-mana dan begitu banyaknya orang yang memakainya maka hanya dalam hitungan minggu dapat menyebabkan keruntuhan peradaban.

Tapi serial The Last of Us bukanlah satu-satunya seri yang bertema apokaliptik yang mengeksplorasi asal muasal wabahnya masing-masing. Walupun dalam game Last of Us sebenarnya tidak pernah ada penjelasan bagaimana infeksi Cordyceps itu bisa terjadi. Hal inilah yang menjadi pembeda cukup besar antara game dan serialnya. Seperti yang telah disebutkan tadi ada beberapa game lainnya dan juga adaptasi filmnya yang menjelaskan tentang asal-usul wabah, di antaranya ada Resident Evil.

© Capcom

Dalam Resident Evil dijelaskan bagaimana T-Virus mengubah korbannya menjadi zombi dan dalam game Days Gone, wabah menyebar pada awalnya akibat jenis bunga khusus asli asal Oregon. Atau ketika kita melihat kembali jauh ke belakang tentang asal muasal zombi dalam ‘Night of Living Dead’, karya klasik George Romero yang memulai infeksi akibat dari radiasi yang dipancarkan dari satelit yang baru pulang dari Planet Venus.

© Capcom

Premis yang diambil The Last of Us untuk mengungkap terjadinya wabah ini cukup berani dan menarik, karena banyak adaptasi lainnya yang justru mengaburkan informasi ini dan membiarkan penonton terus menebak-nebak tentang bagaimana terjadinya wabah yang sebenarnya. Tampaknya The Last of Us menemukan cara pandang baru terkait dengan apokaliptik terutama yang masih berhubungan dengan mayat hidup (zombi). Dengan menggunakan Cordyceps yang memang benar ada dalam kehidupan nyata untuk pesan kiamatnya.

Exit mobile version