‘Lone Wolf and Cub’ banyak memberikan pengaruh signifikan bagi kedua seri terkenal yang ikonik yaitu, ‘The Last of Us’ dan ‘The Mandalorian’ dan memiliki kemiripan dalam alur cerita dan karakternya
‘The Last of Us’ dan ‘The Mandalorian’ adalah dua seri yang paling terkenal dalam beberapa tahun terakhir tapi jauh sebelum kedua seri tersebut banyak menjadi bahan diskusi dan obrolan yang seru, ada serial film yang latarnya hampir sama dengan kedua seri diatas dan mungkin banyak memberikan pengaruh atau bahkan mungkin memberikan inspirasi dari kedua serial tersebut.
Serial film yang dimaksudkan tersebut berjudul ‘Lone Wolf and Cub’. Serial film ini aslinya diadaptasi dari manga yang populer bahkan sampai sekarang dan dibuat di tahun 1970-an dengan judul yang sama. Manga yang dibuat Kazuo Koike dan Goseki Kojima dianggap sebagai manga yang berpengaruh karena ceritanya yang epik dan brutal dengan latar belakang sejarah Jepang yang akurat ketika budaya dan masyarakat Jepang masih memegang teguh etos Bushido di masa lampau.
Serial film ‘Lone Wolf and Cub’ dibuat sebanyak enam film dan diproduksi dari tahun 1972-1974, yang berjudul: Lone Wolf and Cub: Sword of Vengeance (1972), Lone Wolf and Cub: Baby Cart at the River Styx (19720, Lone Wolf and Cub: Baby Cart to Hades (1972), Lone Wolf and Cub: Baby Cart in Peril (1972), Lone Wolf and Cub: Baby Cart in the land of Demons (1973) dan Lone Wolf and Cub: White Heaven in Hell (1974).
Ke-6 film tersebut, mengikuti petualangan seorang mantan Kogi Kaishakunin (algojo Shogun) bernama Ogami Itto (Tomisaburo Wakayama) dan putranya, Daigoro (Akihiro Tomikawa) saat keduanya melakukan perjalanan melintasi berbagai tempat di Jepang selama periode Edo (1603-1867). Ogami bekerja sebagai pembunuh bayaran yang mengembara, dan dalam pengembaraannya itu sering bertemu dengan sekelompok mata-mata, samurai dan klan Yagyu (yang menjadi musuh bebuyutan Ogami Itto) sambil mengendong anaknya, Daigoro. Mereka kemudian dikenal dengan “Lone Wolf and Cub” yang bersumpah untuk menghancurkan klan Yagyu untuk membalaskan dendam.
Meskipun memiliki karakter utama dan latar yang sama sebagai alur cerita, plot dari film-film ini pada akhirnya diceritakan seperti episodik seperti halnya pada serial televisi. Setiap film, mengikuti petualangan Ogami dan Daigoro saat mereka menghindari klan Yagyu sambil menemukan identitas diri mereka sendiri dan hubungan di antara mereka. Musim pertama dari ‘The Mandalorian’ tidak jauh dari format seperti ini. Mengikuti kisah perjalanan dari Din Djarin (Pedro Pascal) dan Grogu saat mereka menghindari musuh yang mengejar mereka di setiap episode.
Ogami dan putranya Daigoro merupakan template yang jelas untuk Din Djarin dan Grogu atau Joel (Pedro Pascal juga) dan Ellie (Bella Ramsey). Ogami adalah pria paruh baya yang sama seperti halnya Din dan Rick. Sering kali mereka kesulitan untuk mengungkapkan sisi emosional atau perasaan sesungguhnya yang ingin diungkapkan. Sedangkan untuk Daigoro karakternya tercermin dengan baik di Grogu atau Ellie. Daigoro memiliki aspek karakter Grogu yang konyol tapi di sisi lainnya juga memiliki aspek karakter yang keras seperti halnya Ellie.
Oleh sebab itu ‘The Last of Us’ dan ‘The Mandalorian’ banyak berhutang kepada film shogun klasik ‘Lone Wolf and Cub’ yang memberikan banyak kisah yang mengharukan dan penuh aksi epik dengan jenis cerita ayah- anak di perjalanan yang memikat bagi yang menontonnya dan membuat penonton terikat secara emosional dengan karakter utamanya. Dan juga membuat yang menontonnya semakin bertanya-tanya bagaimana mereka akan keluar dari masalah di setiap episode terbarunya.