Flashback! Deretan Film Top yang Menyabet Gelar di FFI

Kelewatan dengan ajang bergengsi tahunan dari dunia perfilman Indonesia? Beberapa pemenang sudah Cineverse rangkum untuk bisa dijadikan rekomendasi tontontan kalian mulai 2019-2021.

 

Festival Film Indonesia menjadi ajang paling bergengsi untuk insan perfilman dalam negeri setiap tahunnya. Menyambut “Hari Film Nasional”, Cineverse sudah menrangkum semua pemenang di beberapa penghargaan yang ada dari 3 tahun ke belakang.

Setiap tahunnya fersital ini mengusung tema berbeda untuk tetap meningkatkan antusias para pembuat film dan penonton film. Pemenang pun juga semakin beragam dari berbagai genre. Bahkan di tahun 2021, film terbaik jatuh untuk film horor karya Joko Anwar.

Semua beragaman para pemenang film menunjukan semua lini film karya anak bangsa semakin maju. Tahun 2021 merupakan kejutan besar ketika film karya sutradara muda Wregas Bhanuteja menyabet lebih dari 10 penghargaan malam itu.

Berikut adalah daftar film top yang mendapat penghargaan dari ajang FFI (Festival Film Indonesia) dari tahun 2019 hingga 2021.

 

Festival Film Indonesia ke-39 (2019)

Mengusung tema #FilmBagusCitraIndonesia, penghargaan ini diselenggarakan pada Desember 2019. Malam puncak penganugerahan FFI diselenggarakan pada 8 Desember 2019 di Opus Ballroom, The Tribrata, Jakarta Selatan, Jakarta. Nominasi diumumkan tepat sebulan sebelumnya.

‘Bumi Manusia’, ‘Dua Garis Biru’, dan ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ sama-sama memimpin dengan jumlah perolehan 12 nominasi, diikuti ’27 Steps of May’, ‘Bebas’, dan ‘Gundala’ yang sama-sama memperoleh 9 nominasi, serta Keluarga Cemara dengan 6 nominasi.

@ FFI

Film Terbaik – Kucumbu Tubuh Indahku

Sutradara Terbaik – Garin Nugroho (Kucumbu Tubuh Indahku)

Sekenario Asli Terbaik – Dua Garis Biru (Ginatri S. Noer)

Sekenario Adaptasi Terbaik – Keluarga Cemara (Ginatri S. Noer, Yandy Laurens)

Film Dokumenter Terbaik – Help is on The Way (Ismail Fahmi Lubis)

Film Pendek Terbaik – Tak Ada yang Gila di Kota Ini

Film Dokumenter Pendek Terbaik – Sejauh Kumelangkah

Film Animasi Pendek Terbaik – Nussa Bisa

Pemeran Utama Pria Terbaik – Muhammad Khan (Kucumbu Tubuh Indahku)

Pemeran Utama Perempuan Terbaik – Raihaanun (27 Steps of May)

Pemeran Pendukung Pria Terbaik – Whani Darmawan (Kucumbu Tubuh Indahku)

Pemeran Pendukung Wanita Terbaik – Cut Mini (Dua Garis Biru)

Pengarah Sinematografi Terbaik – Ical Tanjung (Gundala)

Penyunting Gambar Terbaik – Greg Arya (Kucumbu Tubuh Indahku)

Penata Efek Visual Terbaik – Abby Eldipie (Gundala)

Penata Suara Terbaik – Khikmawan Santosa, Anhar Moha (Gundala)

Penata Musik Terbaik – Ramondo Gascaro (Kucumbu Tubuh Indahku)

Pencipta Lagu Tema Terbaik – Harry Tjahjono, Arswendo Atmowiloto “Harta Berharga” (Keluarga Cemara)

Pengarah Artistik Terbaik – Edy Wibowo (Kucumbu Tubuh Indahku)

Penata Busana Terbaik – Retno Ratih Damayanti (Kucumbu Tubuh Indahku)

Penata Rias Terbaik – Eba Sheba, Sutomo, Adi Wahono (My Stupid Boss 2)

‘Kucumbu Tubuh Indahmu’ mendominasi FFI tahun 2019 ini, dengan puncaknya mendapatkan penghargaan “Film Terbaik”. ‘Kucumbu Tubuh Indahmu’ mendapat 8 dari 12 nominasi di perhelatan ini.

Film yang sempat ditayangkan di berbagai festival film di beberapa negara, malah menjadi suatu kontroversial di negara sendiri. Buntutnya film ini dilarang tayang di tojoh kota di Indonesia karena dianggap tidak sesuai dengan budaya Indonesia.

Festival Film Indonesia ke-40 (2020)

Pada tahun ini, penyelenggaraan FFI 2020 mengambil tema “#SatuHariSatuHalBaikFilmIndonesia”. Malam puncak penganugerahan FFI 2020 diadakan pada 5 Desember 2020 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta.

Nominasi FFI 2020 diumumkan pada 7 November 2020 secara daring. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, film yang layak masuk nominasi bukan hanya film yang ditayangkan di bioskop tetapi juga film-film yang tayang melalui media streaming.

@ FFI

Film Terbaik – Perempuan Tanah Jahanam

Sutradara Terbaik – Joko Anwar (Perempuan Tanah Jahanam)

Sekenario Asli Terbaik – Mudik (Adriyanto Dewo)

Sekenario Adaptasi Terbaik – Imperfect (Ernest Prakasa, Meira Anastasia)

Film Dokumenter Terbaik – You and I (Fanny Chotimah)

Film Pendek Terbaik – Jemari yang Menari di Atas Luka-Luka

Film Dokumenter Pendek Terbaik – Ibu Bumi

Film Animasi Pendek Terbaik – Prognosis

Pemeran Utama Pria Terbaik – Gunawan Maryanto sebagai Siman (Hiruk-Pikuk si Al-Kisah)

Pemeran Utama Perempuan Terbaik – Laura Basuki sebagai Susi Susanti (Susi Susanti: Love All)

Pemeran Pendukung Pria Terbaik – Ade Firman Hakim sebagai Maman (Ratu Ilmu Hitam)

Pemeran Pendukung Wanita Terbaik – Christine Hakim sebagai Nyi Misni (Perempuan Tanah Jahanam)

Pengarah Sinematografi Terbaik – Ical Tanjung, I.C.S (Perempuan Tanah Jahanam)

Penata Efek Visual Terbaik – Gaga Nugraha (Ratu Ilmu Hitam)

Penata Suara Terbaik – Mohamad Ikhsan, Syamsurrijal, Anhar Moha (Perempuan Tanah Jahanam)

Penyunting Gambar Terbaik – Dinda Amanda (Perempuan Tanah Jahanam)

Penata Musik Terbaik – Aksan Sjuman (Humba Dreams)

Pencipta Lagu Tema Terbaik – Ardhito Pramono “Fine Today” (Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini)

Pengarah Artistik Terbaik – Vida Sylvia Pasaribu (Abracadabra)

Penata Busana Terbaik – Hagai Pakan (Abracadabra)

Penata Rias Terbaik – Eba Sheba (Abracadabra)

Kali ini film drama tidak terpinggirkan dengan dominasi film horor dari Joko Anwar. ‘Perempuan Tanah Jahanam’ yang disutradarai dan ditulis oleh Joko Anwar mendapat 6 penghargaan, disusul dengan film ‘Ratu Ilmu Hitam’ yang juga ditulis oleh Joko Anwar dengan mendapat 2 penghargaan.

Festival Film Indonesia ke-41 (2021)

Penyelenggaraan FFI 2021 mengambil tema “Sejarah Film dan Media Baru” dengan subtema “Beralih Masa Bertukar Rasa Film Indonesia”. Malam puncak penganugerahan FFI 2021 diadakan pada 10 November 2021 bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Peluncuran Piala Citra Festival Film Indonesia 2021 diadakan secara virtual pada 15 Juli 2021, disiarkan di kanal YouTube resmi “Festival Film Indonesia dan Budaya Saya”. Sedangkan, malam nominasi digelar pada 10 Oktober 2021.

@ FFI

Film Terbaik – Penyalin Cahaya

Sutradara Terbaik – Wregas Bhanuteja (Penyalin Cahaya)

Sekenario Asli Terbaik – Penyalin Cahaya (Henricus Pria & Wregas Bhanuteja)

Sekenario Adaptasi Terbaik – Sobat Ambyar (Gea Rexy, Bagus Bramanti, Charles Gozali)

Film Dokumenter Terbaik – Invisible Hopes (Lamtiar Simongkir)

Film Pendek Terbaik – Laut Memanggilku

Film Dokumenter Pendek Terbaik – Three Faces In The Land Of Sharia

Film Animasi Terbaik – Nussa

Film Animasi Pendek Terbaik – Ahasveros

Pemeran Utama Pria Terbaik – Chicco Kurniawan sebagai Amin (Penyalin Cahaya)

Pemeran Utama Perempuan Terbaik – Arawinda Kirana sebagai Yuni (Yuni)

Pemeran Pendukung Pria Terbaik – Jerome Kurnia sebagai Tariq (Penyalin Cahaya)

Pemeran Pendukung Wanita Terbaik – Marissa Anita sebagai Mia (Ali & Ratu Ratu Queens)

Pengarah Sinematografi Terbaik – Gunar Nimpuno, I.C.S (Penyalin Cahaya)

Penyunting Gambar Terbaik – Ahmad Yuniardi (Penyalin Cahaya)

Penata Efek Visual Terbaik – Bintang Adi Pradana (Preman)

Penyunting Gambar Terbaik – Ahmad Yuniardi (Penyalin Cahaya)

Penata Musik Terbaik – Yennu Ariendra (Penyalin Cahaya)

Pencipta Lagu Tema Terbaik – Mian Tiara “Di Bawah Langit Raksasa” (Penyalin Cahaya)

Pengarah Artistik Terbaik – Dita Gambiro (Penyalin Cahaya)

Penata Busana Terbaik – Fadillah Putri Yunidar (Penyalin Cahaya)

Penata Rias Terbaik – Novie Ariyanti (Preman)

Pada FFI 2021 mendapat tambahan penghargaan yaitu “Animasi Panjang Terbaik” berkat meningkatnya dunia animasi Indonesia dengan mengeluarkan beberapa film animasi panjang.

‘Penyalin Cahaya’ Hampir tidak terkalahkan di berbagai lini nominasi. Menyabet 12 dari 17 nominasi yang sambanginya, ‘Penyalin Cahaya’ menjadi kandidat terkuat di pergelaran FFI ke-41 kemarin.

Bagi Cilers yang belum sempat menyaksikan seberapa kerennya film ini sehingga memborong banyak penghargaan di FFI, ‘Penyalin Cahaya’ bisa disaksikan di Netflix.

Beberapa insan perfilman sudah malang melintang dalam perhelatan penghargaan. Para pecinta film lokal pun sudah tidak asing dan pasti menunggu karya-karya selanjutnya dari mereka.

Menurut Cilers, film Indonesia mana yang paling berkesan dari semua pemenang penghargaan di atas?

Exit mobile version