Review Tammy Always Dying (2019)

Tammy Always Dying Menceritakan Tentang Kisah Dramatis Hubungan Ibu dan Anak yang Bermasalah

tammy always dying

© Amazon Prime Video

“Taking care of me is everything you have been good at.” – Tammy (Tammy Always Dying).

Amazon Prime Video belum lama ini merilis salah satu film menariknya yang sempat masuk nominasi film terbaik Kanada di Toronto International Film Festival (TIFF) 2019. Film yang disutradarai Amy Jo Johnson, yang sebelumnya dikenal publik lewat perannya sebagai Kimberly Hart, yang juga merupakan Pink Ranger dalam serial televisi anak-anak Mighty Morphin Power Rangers.

Setelah sempat membintangi serial “Flashpoint” (2008-2012), ia juga sempat menyutradarai “The Space Between” (2017). Sedangkan aktris utama di film ini Felicity Huffman terkenal akan perannya di serial televisi “Desperate Housewives” (2004-2012) dan juga istri aktor terkenal Hollywood, William H. Macy.

Tammy MacDonald (Felicity Huffman) memiliki kebiasaan yang terbilang unik, setiap akhir bulan ketika uang tunjangan dari pemerintah telah habis digunakan, dia akan pergi ke jembatan terdekat dan mengancam akan melompat. Putrinya, Catherine MacDonald (Anastasia Phillips) yang hafal akan kebiasaan ibunya, segera datang untuk menjemputnya dan membelikan ibunya sarapan di restoran setempat.

© Amazon Prime Video

Tammy yang depresi menghabiskan waktunya dengan minum-minum, merokok, mengutil, memenuhi stereotip buruk dari seorang ibu yang bahkan tak peduli dengan dirinya sendiri.

Kehidupan Cathy yang bekerja di sebuah bar pun tak kalah menyedihkan, ia berselingkuh dengan mantan pacarnya yang telah menikah. Cathy dan Doug (Clark Johnson) yang menjadi bosnya dan telah lama menjadi teman keluarga, merindukan kehidupan yang lebih baik, ia dan Doug setiap akhir pekan akan pergi ke bar mewah di kota besar melakukan ‘permainan’ berpura-pura menjadi orang lain yang sukses dan kaya. Ketika Tammy didiagnosis menderita kanker hati stadium IV, Cathy memutuskan kembali ke rumah untuk merawat ibunya.

Film ini memberikan pertanyaan tentang apa yang terjadi pada anak-anak yang harus ‘membesarkan’ orang tua mereka sendiri dan bagaimana kehidupan mereka setelahnya. Tammy selama hidupnya menuntut begitu banyak perhatian dari putrinya, sehingga Cathy tidak memiliki kesempatan untuk menjalani hidupnya sendiri.

© Amazon Prime Video

Dia untuk pertama kalinya harus mempertimbangkan kehidupannya tanpa sang ibu di dalamnya, juga telah menghabiskan seluruh hidupnya hanya untuk merawat ibunya, hal itu juga sekaligus menambah rasa bencinya secara terus menerus kepada ibunya. Perasaan emosional ini begitu kuat mendominasi hidupnya, hingga ia merasa perlu untuk mencari tahu siapa dirinya.

Tammy Always Dying berjalan dengan alur lambat pada awal film, memberikan kesempatan untuk audiens untuk lebih banyak tahu tentang kehidupan yang dijalani oleh masing-masing karakter, baik dari sudut pandang Tammy sebagai seorang ibu pecandu alkohol yang selalu ingin bunuh diri, dan dari sudut pandang Cathy yang kadang karakternya sulit dipahami dan emosinya tidak menentu.

Suasana suram memberikan depresi sampai di tiga perempat film diputar dan sisanya di seperempat film terakhir memberikan kerlip harapan, optimisme, bahkan rekonsiliasi di saat-saat terakhirnya.

© Amazon Prime Video

Tidak dapat disangkal bagian yang paling menarik di film ini adalah hubungan ibu dan anak yang penuh kompleksitas, tetapi justru yang menyangkut dinamika hubungan mereka sebagai ibu dan anak yang sama-sama berjuang menemukan kedamaian di antara mereka tidak dieksplorasi secara penuh.

Performa dari Felicity Huffman sebagai seorang ibu yang depresi dan alkoholik kurang begitu meyakinkan, secara singkatnya audiens mungkin memiliki rasa simpati terhadap karakter Tammy, tetapi rasa empati mungkin lebih tepat ditujukan kepada Cathy sebagai seorang anak yang harus terlalu cepat tumbuh dewasa untuk merawat ibunya yang tidak kompeten.

 

Director: Amy Jo Johnson

Cast: Felicity Huffman, Anastasia Phillips, Clark Johnson, Lauren Holly, Kristian Bruun, Aaron Ashmore, Jessica Greco

Duration: 87 minutes

Score: 6.4/10

WHERE TO WATCH

The Review

Tammy Always Dying

6.4 Score

Tammy Always Dying menceritakan sosok Tammy yang selalu ingin bunuh diri ketika uangnya tunjangannya habis dan anaknya, Cathy selalu ada untuknya ketika ibunya ingin bunuh diri di sebuah jembatan. Sampai Cathy pun tak bisa mempunyai hubungan pribadi dengan orang lain. Namun sampai kapan hubungan seperti ini akan berlangsung?

Review Breakdown

  • Acting 6
  • Cinematography 6
  • Entertain 7
  • Scoring 6
  • Story 7
Exit mobile version