Review The Mandalorian Season 3 (2023)

“Being a mandalorian is not just learning about how to fight, you also have to know how to navigate the galaxy. That way, you’ll never be lost,” Din Djarin (The Mandalorian Season 3, 2023)

Musim ketiga dari serial The Mandalorian masih dibintangi oleh Pedro Pascal sebagai karakter utama Din Djarin, seorang pemburu hadiah yang melakukan perjalanan ke Mandalore untuk menebus kesalahannya di masa lalu bersama Grogu. The Mandalorian Season 3 adalah bagian dari waralaba Star Wars, yang berlatar belakang peristiwa Return of the Jedi (1983).

Musim ini diproduksi oleh Lucasfilm, Fairview Entertainment, dan Golem Creations, dengan Jon Favreau yang berperan sebagai showrunner. Pengembangan musim ketiga The Mandalorian dimulai pada akhir April 2020, dan secara resmi dikonfirmasi pada bulan Desember.

Delapan episode tayang perdana di layanan streaming Disney+ pada 1 Maret 2023, dan tayang hingga 19 April 2023.

Sinopsis

Melanjutkan alur cerita Din Djarin Mandalorian (Pedro Pascal) dan Grogu setelah kejadian di seri spin-off The Book of Boba Fett (2021) dan juga menyelesaikan beberapa titik plot yang ditetapkan di musim sebelumnya. Mandalorian dan dibantu dalam perjalanannya oleh sesama orang Mandalorian, Bo-Katan Kryze (Katee Sackhoff).

Din Djarin yang membantu Greef Karga (Carl Weathers) di Nevarro mendapat keuntungan karena mengusir para bajak laut. Setelah itu Din Djarin berupaya menebus kesalahannya dengan mengunjungi planet asal Mandalorian yaitu Mandalore.

Mengetahui planetnya masih bisa diselamatkan, Din Djarin mengajak para Mandalorian lain untuk menduduki planetnya kembali. Di saat para faksi Mandalorian terpecah, Din Djarin dan Bo-Katan Kryze berupaya menyatukan mereka dengan kepemilikan Dark Saber.

Kembali ke akar Mandalorian

Setelah 2 musim Din Djarin Mandalorian berpetualang sendirian, kali ini para Mandalorian lainnya menampakkan diri lebih banyak. Peran besar dari 2 sosok The Armorer (Emily Swallow) dan Bo-Katan Kryze sebagai pemimpin faksi, membuat konflik penyatuan Mandalorian tidak mudah.

Ada beberapa kedalaman yang diberikan pada cara Bo-Katan dan para pengikutnya berinteraksi dengan Children of the Watch. Namun, sebagian besar kerja keras rekonsiliasi dilakukan dengan meminta mereka bekerja sama untuk melawan monster, perompak, dan Imperial.

Episode pengisi menurun drama

Beberapa episode terasa kurang penting untuk keseluruhan cerita. Banyak waktu terbuang untuk menjelaskan properti lain, seakan tiap judul Star Wars harus berhubungan. Untuk penikmat beberapa judul, tidak akan paham bagaimana New Republic berperan besar dalam semesta Mandalorian ini.

Pada episode 4 “The Convert” memperlihatkan banyak mantan dari Imperial, Dr Penn Pershing (Omid Abtahi) dan Elia Kane (Katy M. O’Brian) menjalani hidup barunya di New Republic. Kemunculan Moff Gideon baru terlihat di episode ini. Namun, terlalu panjang hanya untuk menjelaskan bahwa Imperial masih berdiri.

Apalagi beberapa penggemar mempertanyakan bagaimana episode 6 membawa Din Djarin dan Bo-Katan ke Plazir-15. Di mana Jack Black dan Lizzo mendapat peran penting untuk misi singkatnya.

Grogu si pencuri perhatian

Mungkin Baby Yoda yang satu ini harus mendapat serialnya sendiri. Din Djarin terus membawa Grogu di tiap pertempuran hidup dan matinya. Bahkan membawa golongan dan faksinya dalam menghadapi Moff Gideon (Giancarlo Esposito), Grogu tetap menjadi penarik utama dengan minim peran.

Menjadi inti emosional dengan Din Djarin yang benar-benar merangkulnya sebagai tanggung jawabnya dan seorang anak Mandalorian. Pada saat yang sama, para penulis dan sutradara tampaknya sedikit kesulitan untuk membuat anak ini menjadi karakter yang lebih aktif dan petarung, bergantian antara membuatnya melayang, berjungkir balik, melompat-lompat dengan menggunakan the Force.

Satu hal yang menarik lainnya. Grogu mengemudikan droid pembunuh. Tapi apa pun yang dia lakukan, dia menggemaskan dan mampu memikat hampir semua orang untuk membantu Din Djarin.

Pertarungan akhir klimaks

Bo-Katan, Din dan para Mandalorian yang dipimpin oleh Armored dan pasukan Axe Woves (Simon Kassianides) pergi ke planet Mandalore dan menghadapi Moff Gideon yang melarikan diri dari penjara dan melakukan tindakan pengecut seperti biasanya. Tanpa adanya pertarungan Dark Saber, pertarungan Mandalorians dan pasukan Imperial.

Kemunculan Elite Praetorian Guard sekali lagi, setelah Star Wars: The Rise of Skywalker (2019), sepertinya menjadi easter eggs terakhir sampai episode 8 akhir. Pertarungan yang memaksimalkan gaya tempur elit Mandalorian kita lihat di sini.

Walau dalam kondisi planet yang hancur, nampaknya pasukan Imperial yang jauh lebih banyak tidak dapat menandingi kecerdasan Mandalorian secara individu. Dengan senjata unik tiap Mandalorian, membuat kita lebih paham bagaimana para Mandalorian bertarung dengan alat lengkapnya, jetpack, fireblaster, sampai rocket missile.

Kesimpulan

Konflik tanpa basi-basi terjadi di musim ketiga Mandalorian. Bersatunya Din Djarin dengan Bo-Katan memperkuat faksi para Mandalorian untuk kembali bersatu dan memperkenalkan kepada kita siapa sebenarnya Mandalorian dengan kekuatannya.

Walaupun beberapa episode tidak terlalu penting, keseluruhan petualangan Mandalorian bersama Grogu terjalin singkat dan penuh ketegangan. Bahkan Grogu menjadi lebih aktif setelah Din Djarin mengangkatnya sebagai anak.

Pertarungan terakhir dengan Imperial menjadi saksi bahwa pasukan Mandalorian terlahir sebagai prajurit tempur kuat dan cerdik. Jika kalian mengikuti Mandalorian dai musim pertama, pemburu hadiah ini bergabung kembali ke kelompoknya, di mana para petarung handal dengan armor dan helm khasnya.

Showrunner: Jon Favreau

Cast: Pedro Pascal, Katee Sackhoff, Emily Swallow, Carl Weathers, Katy M. O’Brian, Paul Sun-Hyung Lee, Simon Kassianides, Mercedes Varnado, Tait Fletcher, Giancarlo Esposito,

Episode: 8

Score: 8.2/10