Review The Animal Kingdom (2023)

“How did you feel when mom started changing?” – Emile (The Animal Kingdom, 2023)

The Animal Kingdom karya sutradara Thomas Cailley menjadi film pembuka yang luar biasa dalam Festival Sinema Perancis yang ke-25 yang berlangsung di Jakarta (17/11). Film yang berjudul asli Le règne animal membawa kita pada sebuah kisah ketika Perancis dilanda suatu penyakit misterius yang tidak diketahui asalnya.

Sinopsis

Berkisah tentang di mana penyakit misterius menyebabkan manusia berubah menjadi hewan dan tentang perjuangan ayah dan anak saat ibu dan istrinya pun berubah secara perlahan menjadi hewan.

Transformasi manusia menjadi hewan

Di dalam kisah ini kita diperkenalkan kepada Lana (Florence Deretz), seorang ibu dan istri yang mulai bermutasi menjadi binatang.

Fenomena misterius ini tidak hanya menimpa Lana seorang saja tapi juga menimpa warga Perancis lainnya. Nampaknya penyakit ini tidak dapat diprediksi, mutasinya terjadi secara lambat.

Seseorang mungkin akan kedapatan bahwa bagian tubuhnya telah tumbuh banyak bulu dan hal itu dapat terjadi berminggu-minggu atau di lain hal seseorang mendapati bahwa bagian anggota tubuhnya telah timbul sisik dan pada akhirnya merayap seperti ular.

Maka dalam kisah selanjutnya, cerita bergulir ketika Francois (Romain Duris) dan Emile (Paul Kircher), suami dan anak Lana yang sudah remaja, kemudian mengikuti perjalanan Lana yang dipindahkan oleh pihak pemerintah ke suatu fasilitas khusus tempat menampung orang-orang yang telah bermutasi.

Untuk itu, Francois dan Emile memutuskan juga untuk ikut pindah ke suatu desa kecil di selatan Perancis agar bisa dekat dengan Lana. Ayah dan anak tersebut kemudian memulai segala yang baru di tempat tersebut, dengan menyesuaikan kehidupan di rumah baru mereka. Francois kemudian memulai dengan pekerjaan barunya dan Emile juga mulai bersekolah di tempat baru.

Proses transformasi dan adaptasi

Melalui setiap karakter di film ini, kita dapat melihat berbagai kelompok orang memproses semua peristiwa. Ada yang menerima evolusi baru umat manusia ini, dan lainnya lagi mengutuk dan bahkan mendiskusikan bagaimana buruknya mereka.

Sisi cerita tersebut harus ada, karena banyak dari hal tersebut paralel dengan kebencian dan prasangka di dunia kita. Baik itu yang berkaitan dengan ras, jenis kelamin, keyakinan atau apa pun juga.

Kisah distopia ini sebenarnya adalah kisah tentang masa depan yang menggali banyak sekali tema, dari ketakutan akan hal yang tidak ketahui, saat seseorang harus mengalami gejolak di mana ketika identitasnya dipertanyakan dan tidak tahu hendak menjadi apa.

Juga ada tentang kesan penerimaan ketika komunitas yang ada yang tadinya menerima dengan cepat berubah mengucilkan di saat empati yang ada menghilang dan kepanikan sosial begitu meluas.

Thomas Cailley membawa kita di tengah-tengah drama keluarga yang rumit dengan landasan kisah fiksi ilmiah. Francois dan Emile berjuang melawan ketidakberdayaan akan proses mutasi dari Lana yang sepenuhnya berubah menjadi binatang.

Hubungan antara ayah dan anak itu pun mulai ikut bermutasi, segala ketegangan dan trauma yang mereka alami pun ikut mencair dan komunikasi antar mereka pun membaik. Tapi kemudian, ketika segala sesuatunya mulai berubah bahkan berubah ke arah baik, Emile secara perlahan mulai bermutasi.

Konflik generasi antara ayah dan anak

Kita pun dibawa sepenuhnya kepada perjalanan baru dari babak kehidupan Emile lainnya. Perlahan-lahan muncul penolakan dan penyangkalan serta ketakutan.

Namun, saat naluri dasar manusia mengambil alih di mana suatu ikatan mulai terbentuk, yang terjadi selanjutnya adalah pertanyaan, bukan apakah dia sanggup menerimanya, melainkan kapan waktu orang lain dan terutama ayahnya akan menerimanya.

Karena pada intinya, The Animal Kingdom adalah tentang manusia dan hubungan mereka di mana Thomas Cailley bermain dan mengeksplorasi banyak subyek terkait yang menyangkut konflik generasi ayah dan anak.

The Animal Kingdom membawa kita juga kepada visual yang menakjubkan mulai dari bentang alam hutan di Perancis sampai pada transformasi alamiah saat manusia mulai bermutasi menjadi binatang dengan bantuan yang memadukan spesial efek yang canggih dan tata rias dan prostetik yang tradisional.

Selain itu penampilan akting dari Paul Kircher pun begitu alami dan mempesona, dia tampil begitu natural menampilkan segala resah dan gelisah sebagai remaja yang kehilangan ibunya dan kecanggungan hubungannnya dengan ayahnya.

Kesimpulan

The Animal Kingdom memang membawa kita pada kisah yang emosional yang menakjubkan tapi dengan adanya subplot yang lumayan banyak, narasinya melebar dan sedikit membingungkan, tapi yang jelas Thomas Cailley telah berhasil menyampaikan pesannya.

Director: Thomas Cailley

Cast: Romain Duris, Paul Kircher, Adèle Exarchopoulos, Tom Mercier, Billie Blain, Xavier Aubert, Saadia Bentaïeb, Gabriel Caballero, Iliana Khelifa, Paul Muguruza

Duration: 128 minutes

Score: 7.4/10