Review Ordinary Angels (2024)

Keajaiban Tuhan Datang dari Orang Biasa yang Tidak Dikenal Sebelumnya

ordinary angels cover 2

© Lionsgate

“Life’s about saying yes, and then figuring out how,” – Sharon (Ordinary Angels, 2024)

Jaringan bioskop CGV dan Cinepolis belum lama ini merilis sebuah film yang tadinya tidak akan dirilis di Indonesia. Film berjudul Ordinary Angels yang diambil dari kisah nyata ini memang sempat masuk top 5 box office Amerika saat pertama kali dirilis, dan menuai banyak komentar yang sangat positif di beberapa platform.

Di situs agregator Rotten Tomatoes, 85% dari 88 ulasan kritikus sangat positif, dengan nilai rata-rata 6,7/10. Di situs Metacritic, yang menggunakan rata-rata tertimbang, memberikan film tersebut skor 57 dari 100, berdasarkan 15 kritik. Penonton yang disurvei oleh CinemaScore bahkan memberi film tersebut rating yang sangat langka, ‘A+’ pada skala A+ hingga F.

Ordinary Angels memasangkan dua bintang populer, Hilary Swank pemenang Oscar dua kali untuk Artis Terbaik lewat Boys Don’t Cry (2000) dan Million Dollar Baby (2005), dan Alan Ritchson yang belakangan meraih kepopuleran lewat serial Reacher (2022-2024), untuk membintangi film yang sangat menyentuh ini.

Hingga kini Ordinary Angels berhasil meraup pemasukan lebih dari 19 juta dolar AS dan angka ini masih bertambah seiring belum banyaknya negara yang memutar film ini secara resmi.

© Lionsgate

Sinopsis

Suatu hari di Lousville, Kentucky pada tahun 1993, Ed Schmitt (Alan Ritchson) harus kehilangan istrinya, Theresa (Amy Acker), karena sakit langka yang dideritanya.

Bersama kedua anak perempuannya yang masih kecil, Ashley (Skywalker Hughes) berusia delapan tahun, dan Michelle (Emily Mitchell) berusia lima tahun, Ed yang sekarang ditemani ibunya, berusaha menjalani hidupnya sebagai orang tua tunggal bagi kedua putrinya tersebut.

Namun, pada tahun 1994, ia dikejutkan saat Michelle menderita penyakit hati langka, yang memerlukan transplantasi hati sesegera mungkin sebelum semuanya terlambat.

Di lain sisi, Sharon Stevens (Hilary Swank) yang bekerja di salon, namun alkoholik, sedang berusaha mencari tujuan hidupnya agar tidak terjerumus ke dalam minuman keras lagi. Ia melihat berita di koran tentang pemakaman Theresa dan dan penyakit Michelle yang membuatnya tergerak membantu Ed bersama anaknya tersebut melewati masa sulitnya.

Namun, Ed tak begitu saja mau menerima bantuan orang yang tidak dikenalnya tersebut. Sampai suatu hari tanpa diketahuinya, Sharon berhasil menggalang donasi hingga 3000 dolar AS untuk pengobatan anaknya. Memang masih kurang, tapi hasil itu membuka mata Ed dan ibunya kalau Sharon benar-benar ingin menolong anaknya.

© Lionsgate

Apa yang ia lakukan seringkali berseberangan dengan Ed yang keras kepala dengan egonya yang tidak ingin dipandang lemah terus-terusan. Apakah Michelle berhasil mendapatkan transplantasi hati yang dibutuhkannya agar selamat?

Narasinya amat menyentuh dan sangat emosional

Ordinary Angels mungkin merupakan salah satu film dengan sudut pandang Kristiani yang berhasil dieksekusi dengan baik dengan tidak menonjolkan sisi agamanya.

Kisahnya sendiri dialihwahanakan secara bebas yang disesuaikan demi kepentingan layar lebar, namun esensinya tidak bergeser sama sekali dari versi aslinya. Narasinya pun digarap dengan baik, tak hanya dari sisi Ed semata, namun juga dari Sharon yang belakangan kita ketahui memiliki kisahnya sendiri yang cukup menguras emosi penonton.

Tak cukup dengan Ed dan Sharon, dialog menyentuh juga dimunculkan Ashley dan neneknya. Walaupun tidak dominan, peran mereka juga tidak bisa dikecilkan dalam film ini.

Momen krusial muncul saat Ashley menyadarkan ayahnya untuk tidak meninggalkan Tuhan dan membujuk untuk berbicara padaNya. Adegan penting ini perlahan menyadarkan Ed yang merasa dikecewakan Tuhannya terhadap kejadian berat yang terus saja datang menimpa dirinya.

© Lionsgate

Kesimpulan

Ordinary Angels akan membuat kita terharu saat menonton bagaimana perjuangan Ed mendapatkan transplantasi hati untuk Michelle dan bagaimana Sharon bagaikan malaikat yang datang diutus Tuhan dalam sosok manusia yang menolong Ed dan keluarganya tanpa pamrih.

Sesuai judulnya, kisah dalam film ini bagaikan dongeng yang mustahil terjadi di dunia modern seperti sekarang ini.

Namun, kenyataannya kisah nyata yang terdengar sangat tidak masuk akal ini benar-benar diwujudkan berkat mukjizat yang hadir lewat orang biasa yang ia tunjuk untuk menjadi kepanjangan tanganNya. Tuhan hadir untuk menunjukkan kalau Dia tetap ada untuk membantu mereka yang membutuhkanNya.

Ordinary Angels sudah bisa kamu tonton di jaringan bioskop CGV dan Cinepolis di seluruh Indonesia.

 

Director: Jon Gunn

Cast: Hilary Swank, Alan Ritchson, Nancy Travis, Tamala Jones

Duration: 118 Minutes

Score: 7.4/10

WHERE TO WATCH

The Review

Ordinary Angels

7.4 Score

Ordinary Angels mengisahkan perjuangan Sharon yang membantu Ed dan anaknya yang membutuhkan transplantasi hati di tengah badai salju

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 8
  • Scoring 7
  • Story 8
Exit mobile version