Review Kejarlah Janji (2024)

“Warisanmu itu bukan rumah. Tetapi bagaimana cara kamu memiliki rumah itu. Rumah itu untuk apa, dan bagaimana kamu membesarkan manusia di dalam rumah itu? Negara juga seperti itu Dam,” – Ibu Pertiwi (Kejarlah Janji, 2024)

Menjelang Pemilihan Umum yang akan berlangsung sesaat lagi, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia mengeluarkan film bertema Pemilu dengan judul Kejarlah Janji yang disutradarai Garin Nugroho. Kejarlah Janji sebetulnya sudah tayang terbatas di tahun 2023, namun sekarang sudah bisa kita tonton di KlikFilm. Seperti apa filmnya? Kita baca ulasannya di bawah ini.

Sinopsis

Ibu Pertiwi (Cut Mini), seorang ibu tunggal yang berhasil membesarkan ketiga anaknya, Sekar (Shenina Cinnamon), Adam (Bima Zeno), dan Isham (Thomas Rian). Ia dihadapkan pada banyak masalah yang ia hadapi sejak suaminya kalah saat pertarungan Pemilihan Kepala Desa Bangun Mapan saat berhadapan dengan Pak Janji Upaya (Ibnu Jamil).

Masalah Ibu Pertiwi juga makin menjadi saat ketiga anaknya sedang mencari identitas dirinya masing-masing. Ketiga anaknya juga tiba-tiba terkejut saat tahu kalau ibunya akan menikah lagi dengan seseorang yang ketiga anaknya pun tidak tahu.

Semua keriuhan ini terjadi di desa yang dipimpin Janji Upaya yang sangat mengayomi masyarakat, dan berani bersikap tegas terhadap apapun yang tidak sesuai untuk kepentingan warganya.

Pak Janji yang selama dua periode berhasil membangun Desa Bangun Mapan. Menjelang pemilihannya untuk tiga periode, dihadapkan pada kompetitornya yang ternyata bermain curang dengan mendiskreditkan namanya lewat skandal.

Siapakah yang nantinya akan dinikahi Ibu Pertiwi? Apakah ketiga anaknya mau menerima bapak baru ini nantinya?

Edukasi politik yang dikemas lewat narasi komedi

Kejarlah Janji memang bukan sekedar film biasa. Film yang dibuat khusus menyambut Pemilu ini memang bertujuan untuk memberikan edukasi politik khususnya soal pencoblosan kepada calon pemilihnya lewat film komedi yang gampang dicerna seluruh kalangan tanpa kecuali.

Narasinya ringan tanpa menggurui, dan dikemas modern dengan memasukkan segala gimmick medsos sebagai penunjang kegiatan kampanye. Contoh saja, Trio Timus yang hadir mengocok perut lewat podcast dan live report soal kegiatan pencoblosan di desa tersebut.

Hadirnya podcaster fiktif di film ini seolah-olah menjadi gambaran realita kehidupan kita yang memasuki era digitalisasi. Kejarlah Janji tak melulu membahas soal pencoblosan Kepala Desa saja, tapi juga menyelipkan subplot tambahan soal cinta rahasia Ibu Pertiwi yang selama ini terpendam cukup lama.

Hal ini cukup menarik, karena subplot ini muncul sebagai jembatan Ibu Pertiwi kepada anak-anaknya yang selama ini hubungannya cukup renggang, akibat anak-anaknya tinggal di luar kota. Terlebih lagi setelah tahu keinginan sang ibu untuk menikah lagi.

Kesimpulan

Kejarlah Janji menghadirkan sajian lengkap tentang edukasi politik yang cerdas tentang pemilu yang tidak menggurui. Sejumlah metafora dihadirkan lewat dialog dan nama karakter untuk menyamarkan persoalan yang dihadapi karakter utamanya.

Baru kali ini Cineverse menjumpai film edukasi pemilu bernuansa komedi yang sangat menghibur dengan balutan cinta. Kita akan belajar banyak hal dari film ini, terlebih soal pencoblosan dan bagaimana pengaruh media sosial di era digital ini mempengaruhi segala lini kehidupan bermasyarakat.

Tinggal pintar-pintarnya saja kita memilih, mana yang benar atau mana yang salah lewat kinerja masing-masing calon yang saling berkompetisi. Dan Kejarlah Janji akan mengajarkan kepada kita bagaimana berkompetisi yang sehat tanpa

Director: Garin Nugroho

Cast: Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Thomas Rian, Trio Timus (Tere, Achi, dan Vista), Muhammad Abe, Udik S, Seteng Sadja

Duration: 107 Minutes

Score: 7.6/10