Review Hello Ghost (2023)

Remake Hello Ghost Versi Indonesia yang Sama-Sama Memikat Seperti Versi Aslinya

“Mungkin semua orang mempunyai caranya sendiri biar ia bisa bertahan menjalani hidupnya,” – Suster Linda (Hello Ghost)

Setelah sukses me-remake film Miracle in Cell No.7 dan Kembang Api, Falcon Pictures kembali membuat film remake asal Korea berjudul Hello Ghost. Sebelumnya, Hello Ghost memang pernah diumumkan pada acara Falcon Pictures Showcase pertengahan tahun 2022 bersamaan dengan enam film produksi Falcon lainnya dan dijadwalkan akan tayang pada 22 Oktober 2022, namun pada akhirnya memundurkan tanggal rilisnya menjadi 11 Mei 2023.

Mungkin banyak penonton atau penggemar film di Indonesia yang tidak asing dengan judul film Hello Ghost. Film horor komedi Korea ini meraih pendapatan terbesar ke-9 pada penayangannya di tahun 2010 dengan perolehan total 19,7 juta dolar AS, dan meraih beberapa penghargaan di tahun 2011.

Film remake ini akan dibintangi beberapa aktor dan aktris yang sudah tidak asing lagi didengar di telinga penggemar film Indonesia. Ada Onadio Leonardo sebagai Kresna yang akan menjadi pemeran utama di film ini, Indro Warkop, Tora Sudiro, Hesti Purwadinata, dan Ciara Nadine Brosnan yang akan menjadi hantu-hantu di kehidupan Kresna, serta Enzy Storia.

Sinopsis

© Falcon Pictures

Kresna (Onadio Leonardo), seorang pria yang merasa kesepian dalam hidupnya, melakukan bunuh diri dalam berbagai kesempatan. Namun, misi bunuh diri itu selalu saja gagal, dan saat ia dirawat di rumah sakit, Kresna diikuti empat hantu dengan karakter berbeda. Ada seorang kakek, seorang ayah, seorang ibu, dan anak perempuan.

Di rumah sakit itu ia dirawat oleh Linda (Enzy Storia) seorang perawat di rumah sakit itu, yang kebetulan pernah menyelamatkan dirinya saat ingin bunuh diri. Linda pun juga merawat ayahnya yang sakit parah di situ, namun sang ayah selalu saja merepotkan dirinya, karena selalu keluar dari ruang perawatan dan malah bermain kartu dan minum bersama teman-teman sebayanya.

Keempat hantu itu lantas mengikuti Kresna kemanapun ia pergi dan benar-benar akan pergi jika Kresna memenuhi permintaan mereka masing-masing. Kresna pun dengan kesal berusaha memenuhi satu per satu keinginan aneh dari keempat hantu itu. Hantu kakek/Kuatno (Indro Warkop) ingin dicarikan radio klasik miliknya yang hilang, hantu ayah/Bima ingin dicarikan angkot tua yang saat itu ia bawa dan berenang di pantai, hantu ibu/Lita ingin ditemani belanja memasak dan makan bersama, dan hantu anak perempuan/Chika ingin ditemani bermain sepatu roda dan makan gulali.

© Falcon Pictures

Sambil berusaha mendekati Linda yang ia sukai sejak dirawat, ia berusaha memenuhi permintaan keempat hantu yang berat baginya itu. Namun, hubungan buruknya dengan sang ayah (Egy Fedly) membuatnya emosi saat ayahnya memintanya menikah dengan Kresna sebelum ia meninggal, dan mulai menjauhi Kresna.

Namun, setelah sang ayah meninggal dan menitipkan pesan lewat Kresna, hubungan Linda dan Kresna berangsur pulih, dan saat keduanya makan siang bersama, ucapan Linda menyadarkannya akan sesuatu tentang keberadaan empat hantu itu dan siapakah mereka sebenarnya.

Adaptasi film yang sangat mendekati aslinya

Esensi cerita yang ada di versi remake Hello Ghost ini sangat mendekati aslinya. Tentu dengan pendekatan kultural asli Indonesia, dan perubahan beberapa karakter. Seperti misalnya, karakter hantu anak perempuan menggantikan hantu anak laki-laki di versi Koreanya, ataupun karakter ibu penyewa apartemen yang diperankan Yurike Prastika, dahulu karakter ini diperankan oleh bapak-bapak dan perannya tidak sekrusial versi Indonesia yang jauh lebih menghibur.

© Falcon Pictures

Beberapa elemen lain juga berubah, seperti misalnya taksi di versi Korea-nya, digantikan angkot yang diinginkan hantu bapak. Radio menggantikan kamera yang diinginkan hantu kakek, dan gulali menggantikan bbop-ki (permen sirup maple berbentuk ikan besar dan biasanya diperoleh lewat hadiah), dan kimbap digantikan kroket yang dimasak hantu ibu/Lita.

Pendekatan ala Indonesia ini ternyata sangat mulus dan bahkan bisa menyatu lewat narasi utamanya yang bahkan tidak berubah sama sekali. Memang versi Korea lebih rumit karena ada beberapa layer pendukung di luar karakter utamanya, namun di versi Indonesia, layer ini dihilangkan, tapi untungnya secara struktur cerita tidak ada perubahan yang signifikan.

Akting dan tone warna kini cenderung gelap

Dari sisi akting, tadinya Cineverse sempat meragukan akting Onadio Leonardo dalam memerankan Kresna, namun nyatanya dia bisa memerankan karakter yang dahulu diperankan dengan sangat baik oleh Cha Tae-hyun di film aslinya. Begitupun pemeran lainnya, juga tampil baik dalam remake Hello Ghost ini, terutama Enzy Storia yang terlihat bisa mendalami karakternya sebaik versi aslinya, terlebih Enzy Storia yang terlihat mampu mendalami karakter Suster Linda dengan maksimal. Untuk tone warna, memang sedikit ada perbedaan. Kini tone film ini terlihat lebih gelap menyesuaikan dengan kondisi ekonomi dari karakter utama yang kini berpindah di area rumah susun.

© Falcon Pictures

Aspek humor dan emosi tercurahkan secara maksimal

Memang dari sisi naratif ada perubahan yang disesuaikan dengan budaya Indonesia, namun tidak berarti kelucuan dan emosi tidak bisa ditampilkan. Malah Hello Ghost ini bisa disajikan secara maksimal, sama baiknya dengan versi aslinya. Terlebih di adegan klimaksnya yang sangat mengejutkan itu. Semuanya tercurahkan secara maksimal dan penuh keharuan dan air mata. Pesannya bisa tersampaikan dengan baik, dan itu yang paling diharapkan oleh semua pembuat film terhadap karya yang dibuatnya.

Kesimpulan

Remake Hello Ghost versi Indonesia ini di luar dugaan tampil mengejutkan. Cineverse melihat keotentikan film ini tetap terjaga sama dengan aslinya. Tak ada perubahan yang menyimpang sama sekali, walaupun tentunya tetap menyesuaikan dengan budaya kita. Sisi humornya mampu melontarkan kelucuan-kelucuan spontan yang dapat menghibur kita, sisi romansa dan emosi yang terjalin antara karakter utamanya juga sangat menyentuh penonton yang melihatnya hingga selesai.

Tonton Hello Ghost serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 11 Mei 2023, dan film ini akan membuat kita tertawa dan menangis hingga akhir.

 

Director: Indra Gunawan

Cast: Onadio Leonardo, Enzy Storia, Indro Warkop, Tora Sudiro, Hesti Purwadinata, Ciara Nadine Brosnan, Yurike Prastika, Barry Prima, Jaja Miharja, Tarzan, Egy Fedly, Uli Herdinansyah

Duration: 90 Minutes

Score: 8.4/10

WHERE TO WATCH

The Review

Review Hello Ghost (2023)

8.4 Score

Hello Ghost mengisahkan upaya bunuh diri Kresna yang gagal yang membuatnya bisa melihat 4 hantu dan mengabulkan permintaan mereka

Review Breakdown

  • Acting 8
  • Cinematography 8
  • Entertain 9
  • Scoring 8
  • Story 9
Exit mobile version