Review Garis Waktu (2022)

Film Adaptasi Novel Fiersa Besari Tentang Hubungan yang Tak Direstui

“Aku akan mendampingimu sewaktu kau merasa kalah dan tidak berguna, aku juga akan mendampingimu saat kau merasa menang sehingga kesombonganmu yang makin marak,” – April (Garis Waktu).

 

Masih segar dengan Layangan Putus, Anya Geraldine kembali memperkeruh hubungan Reza Rahardian dan pasangannya. Apakah film ini merupakan lanjutan serial atau rangkuman?

Berangkat dari sebuah novel karya Fiersa Besari dengan judul yang sama ‘Garis Waktu’, film ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan serial ‘Layangan Putus’ yang diperankan 2 pemainnya di sini.

© MD Pictures

Jeihan Angga kembali sebagai sutradara dalam ‘Garis Waktu’ menuangkan semua dari naskah yang dibuat Benni Setiawan. Diperankan oleh Reza Rahadian, Michelle Ziudith, dan Anya Geraldine.

Reza Rahardian pun menyanyikan ulang beberapa lagu dari Fiersa Besari spesial untuk film ini, seperti: “Garis Waktu”, “Melawan Hati”, Diam dan Terdiam”. ‘Garis Waktu’ mulai tayang di bioskop Indonesia 24 Februari 2022.

Sinopsis

Sena (Reza Rahardian) adalah seorang musisi yang biasa mengisi café dan tempat lainnya. Sena hidup sebatang kara dan suatu ketika dirinya tidak sengaja bertemu April (Michelle Ziudith) yang sedang mengami kebocoran ban. Dari situ terasa hubungan Sena dan April makin dekat mengalir.

Tapi ada hal yang menghalangi hubungan mereka. Orang tua April, Halim (Bambang Paningron) tidak setuju dengan hubungan April dengan Sena yang hanya seorang musisi yang tidak jelas arah hidupnya.

© MD Pictures

Di tengah rumitnya hubungan Sena dan April. Sena bertemu Sanya (Anya Geraldine) seorang yang mendampinginya untuk meraih karir sukses sebagai musisi.

Perlahan Sena mendapatkan tempat dan karir sebagai musisi. April juga merupakan sahabat Sanya. April mulai tidak percaya terhadap Sanya yang dekat dengan Sena. Selain hambatan dari orang tua April, hubungannya dengan Sena makin banyak hambatan.

Chemistry apik Reza dan Michelle

Tak perlu diragukan kiprah kedua pasangan dalam ‘Garis Waktu’ ini. Dalam bukunya memang tidak disebutkan dua sejoli yang mengalami kendala dalam hubungannya. Tapi dalam film ini, cukup sukses dengan dua karakter utama ini. Apalagi karakter Sena (Reza Rahardian) tampil maksimal menguras emosi dalam dinamika hidupnya.

Karakter April (Michelle Ziudith) pun mengimbangi dengan konfliknya. Kendala keluarga dan segala macam emosinya dikala tak direstui menjadi hal yang mungkin paling dramatis selain melihat Sena selingkuh depan matanya.

© MD Pictures

Sudut pandang April membuat kita makin terbawa dengan lonjakan perasaan yang tidak karuan, walau masalah yang ada masih terkesan biasa saja.

Sayangnya peran Sanya (Anya Geraldine) menjadi terlihat canggung melihat dua akting pasangan awal tadi. Konflik yang dibawa menjadi orang ketiga pun menjadi kurang greget. Selain perannya untuk mendampingi karir musik Sena, Sanya tidak terlalu menjalankan cerita dengan akting kaku yang terbenam oleh chemistry Reza dan Michelle

Narasi yang lebih puitis

Fiersa Besari dalam novelnya memang selalu berkata-kata puitis yang menyentuh hati, dalam film adaptasinya kali ini, Benni Setiawan juga lihai untuk tetap menyelipkan setiap quote-quote romantis menyejukkan hati untuk menebalkan kisah asmara Sena dan April. Apalagi kita seolah dibawa dalam diari April yang mengalami liku kehidupan yang berat.

© MD Pictures

Tapi dialog dalam adegan tak seimbang dengan kutipan puitis yang amat merasuk. Dialog kaku yang membuat film menjadi agak aneh untuk diikuti. Terbantu dengan akting luar biasa Reza dan Michelle, jalannya cerita masih dapat tertolong.

Menonton film TV di layar lebar

Terkesan tidak ada perlakuan khusus pada bagian sinematograpi film ini. Bagai menonton film FTV rumahan biasa, dengan hanya menonjolkan latar tempat indah ala Indonesia. Semua terlihat tidak begitu istimewa, apalagi tone warna yang tidak jelas arahnya, tidak sesuai dengan latar tempat yang sebagian besar terlihat di Yogyakarta.

© MD Pictures

Pengambilan ala sinetron mingguan tersaji cukup mengganggu. Kadang terlalu jauh atau tidak tepat memangambil momen, sehingga adegan tidak tersampaikan sepenuhnya. Tambahan-tambahan sinematik yang didukung backsound musik tidak terlalu berpengaruh di beberapa adegan.

Berawal dengan manis, berlanjut datar

Di awal film ‘Garis Waktu’ menyajikan premis-premis kuat dari kedua peran ini. Keduanya yang menampilkan dinamika hubungan yang menarik. Namun seakan perjalanan hidup dua sejoli ini, makin lama arah cerita semakin datar dan tidak begitu jelas tujuan dari semuanya.

Tidak tertolong juga dengan hadirnya Sanya, perannya tidak terlalu menghidupkan cerita yang sudah terlanjur datar di pertengahan laga. Ibarat banyak film romansa lainnya, ditengah menjelang akhir semua fokus terkesan lebih datar.

Banyak adegan-adegan yang tidak begitu penting untuk garis besar ceritanya. Seperti pada saat April dikurung dirumah, namun Sena masih bisa mendatanginnya.

Kesimpulan

Puitisnya buku dari Fiersa Besari tersampaikan dengan cukup dari dialog film dan penggambaran karakter yang luar biasa oleh Reza Rahardian dan Michelle Ziudith.

Sayangnya peran Anya sebagai Sanya hanya sebagai pelengkap yang tidak memperkaya konflik cerita. Peran lainnya dalam film ini pun terasa tidak terlalu penting selain 3 orang tadi.

Kita akan menonon sinetron TV rumahan dalam format layar lebar adalah kata yang tepat untuk ‘Garis Waktu’. Hanya sedikit lebih puitis dari narasi yang terus diselipkan sepanjang adegan film.

Cerita yang mempunyai potensi besar, menjadi cepat kehilangan arah menjadi lebih datar menjelang akhir film. Sayang sekali eksekusi film yang tak terlalu maksimal, mungkin hanya sebagai pemanis dan pemuas para penggemar yang sedang hype dengan serial “pelakor”.

 

Director: Jeihan Angga

Casts: Reza Rahadian, Michelle Ziudith, Anya Geraldine, Izabel Jahja, Bambang Paningron, Giras Basuwondo, Rulyani Isfihana

Duration: 100 Minutes

Score 6.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

Garis Waktu

6 Score

Sena (Reza Rahardian) berprofesi sebagai musisi yang bertemu dan menjalin kasih dentgan April (Michelle Ziudith). Namun hubungannya tidak direstui orang tua April yang merupakan keturunan bangsawan. Lalu Sanya (Anya Geraldine) merupakan orang yang membantu karir musik dari Sena.

Review Breakdown

  • Acting 8
  • Cinematography 5
  • Entertain 6
  • Scoring 6
  • Story 5
Exit mobile version