“Tidak apa-apa jika sesekali kita harus kehilangan layangan kita. Tidak apa-apa jika impian kita diterbangkan oleh angin, karna satu-satunya yang harus kita pegang erat adalah diri kita sendiri,” – Kinan (Layangan Putus)
Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia sempat dihebohkan dengan hadirnya serial web terbaru yang datang dari dalam negeri yaitu ‘Layangan Putus’. Selain mengangkat tema perselingkuhan yang menarik, ‘Layangan Putus’ hadir dengan menggaet aktor dan aktris kenamaan Indonesia seperti Reza Rahadian, Putri Marino, dan Anya Geraldine.
‘Layangan Putus’ merupakan sebuah serial yang diadaptasi dari sebuah pengalaman nyata yang ditulis oleh Mommy ASF dan sempat viral beberapa tahun lalu di Twitter. Kisahnya yang mengiris hati tak hanya mampu menarik para pembaca online, tetapi juga mampu membuat Benni Setiawan selaku sutradara, dan rumah produksi MD Pictures menetapkan pilihannya untuk mengangkat kisah tersebut ke dalam sebuah serial web yang ditayangkan di WeTV.
Sinopsis ’Layangan Putus’
‘Layangan Putus’ menceritakan kisah Aris (Reza Rahadian) dan Kinan (Putri Marino), pasangan yang memiliki hubungan yang harmonis dan penuh cinta. Namun, di tengah kegembiraan menyambut buah hati kedua, Kinan mencium adanya perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya.
Dengan kebenaran yang perlahan terungkap, apakah pernikahan Kinan akan menjadi seperti layangan putus yang goyah, tak berarah, dan pada akhirnya hilang ditelan angin kencang?
Jika kita membaca sinopsisnya, ‘Layangan Putus’ memang terdengar seperti sinetron-sinetron penuh dengan drama lainnya. Kisah yang ditampilkan oleh ‘Layangan Putus’ pun sebenarnya juga bukan menjadi hal baru dalam industri perfilman. Lantas apakah yang membuat serial ini begitu terkenal?
Plot sederhana dengan isu ‘favorit’ masyarakat
Isu perselingkuhan memang tak pernah tidak menjadi topik hangat dan selalu menarik perhatian masyarakat Indonesia. Rasanya, para pelaku perselingkuhan memang sudah menjadi musuh publik nomor satu dan menjadi bulan-bulanan masyarakat, khususnya kaum hawa.
Sempat digadang-gadang sebagai ‘The World of Married’ versi Indonesia, ‘Layangan Putus’ memang mengerti bagaimana cara untuk menguras emosi para penontonnya.
Mengawali kisah dengan menampilkan keluarga idaman berisikan suami family man, istri yang sempurna, dan anak perempuan yang pintar dan menggemaskan, siapa sangka bahwa keluarga harmonis tersebut akan hancur akibat kedatangan wanita lain.
Bridging yang disuguhkan untuk mencapai konflik hingga klimaksnya terasa pas dan kisahnya digambarkan serealistis mungkin dengan perselingkuhan yang sering terjadi di kehidupan nyata.
Jalan cerita ‘Layangan Putus’ memang cukup sederhana dan biasa, yaitu kisah perselingkuhan yang terjadi dalam rumah tangga. Dengan kisah yang sudah kita ketahui akan seperti apa pada akhirnya, ‘Layangan Putus’ sepertinya sudah cukup percaya diri dengan tidak memberikan terobosan baru dalam kisah perselingkuhan yang sudah sering dibawakan. Sangat disayangkan, hal itu menjadikan kisahnya mudah ditebak dan tidak ada yang spesial.
Selain itu, serial ini juga kurang mengeksplorasi sub-plot yang sudah dimunculkan dan hanya berfokus kepada plot utamanya. Sebagai contoh, hubungan rumah tangga Melinda, rekan bisnis Aris yang juga mengalami hal serupa hingga menjadikan anaknya, Brandon, sebagai korban atas dampak yang dihasilkan oleh gagalnya rumah tangga.
Akting mengesankan dari para pemainnya
Dibintangi dua pemain papan atas seperti Reza Rahadian dan Putri Marino tentunya menjadi alasan utama untuk menonton serial tersebut. Melihat para pemain yang menjanjikan, hal itu pasti menciptakan ekspektasi tinggi dari penonton. Namun, akting dari kedua pemeran tersebut memang sudah tidak perlu diragukan lagi.
Putri Marino merupakan “bintang” dalam serial ‘Layangan Putus’ ini. Memerankan karakter Kinan yang digambarkan sebagai istri yang tegar dan kuat, Ia dengan sangat baik mampu mengumpulkan simpati dari para penontonnya.
Ekspresi dan tone yang tenang saat bereaksi, tetapi kuat saat menghadapi situasi yang terjadi, hingga luapan amarahnya dalam scene ikonik dengan dialog “It’s my dream!”-nya, Putri Marino menggambarkan emosional yang memuaskan, sampai dengan halus kedalam hati siapapun yang menontonnya.
Tak berbeda jauh dengan Putri Marino, Reza Rahadian yang memerankan Aris, suami manipulatif yang rela meninggalkan keluarganya demi wanita lain, memang selalu menampilkan akting yang memang sudah tidak perlu dikomentari.
Berbanding terbalik dengan karakternya yang sangat melekat sebagai Habibie yang setia di film ‘Habibie & Ainun’, Reza Rahadian benar-benar keluar dari karakternya dan sukses mengaduk-aduk emosi saat menampilkankan gelagatnya untuk menutupi perbuatan kotornya, hingga ekspresi yang diberikan saat tertangkap basah oleh sang istri.
Kali kedua memerankan karakter wanita simpanan setelah film ‘Selesai’, Anya Geraldine menunjukkan peningkatan aktingnya dalam serial ‘Layangan Putus’.
Meskipun begitu, melihat lawan mainnya, memang masih banyak yang harus ia kembangkan dan pelajari untuk benar-benar mendalami karakter secara natural dan tak monoton.
Selain ketiga pemeran utama tersebut, akting yang alami juga diberikan oleh para pemeran pendukung lainnya, mulai dari Graciella Abigail yang memerankan Raya, Frederika Cull sebagai Melinda, Marthino Lio sebagai Andre, dan lainnya.
Detail kecil yang mengganggu
Setelah mengulas bagian dalam ceritanya, ada beberapa detail yang cukup mengganggu saat menonton serial berisikan 10 episode ini.
Komentar chat dalam layanan streaming WeTV dipenuhi dengan penonton yang mengeluhkan tentang busana dan riasan yang dianggap kurang fit untuk para pemain, khususnya Anya Geraldine.
Tak jarang juga penonton melihat riasan mata seperti garis eyeliner yang tidak rapih, hingga pemilihan warna lipstick bertone ungu yang lumayan mengganggu penglihatan.
Kesimpulan
‘Layangan Putus’ memberikan berbagai macam pelajaran hidup, khususnya dalam kehidupan sebuah pernikahan di mana perselingkuhan yang dilakukan oleh salah satu pasangan di dalamnya akan memberikan berbagai kerugian kepada pihak-pihak dalam hubungan tersebut, termasuk sang anak.
Jika bertanya apa alasan yang paling tepat untuk menonton ‘Layangan Putus’, jawabannya sudah pasti karena kualitas akting Putri Marino dan Reza Rahadian yang benar-benar bersinar dalam kisah sederhana dan pasaran dengan balutan sinematografi yang mumpuni.
Director: Benni Setiawan
Cast: Reza Rahadian, Putri Marino, Anya Geraldine, Graciella Abigail, Frederika Cull, Marthino Lio
Duration: 10 Episode
Score: 6.6/10
WHERE TO WATCH
The Review
Layangan Putus
'Layangan Putus' adalah web series populer Indonesia yang dibintangi oleh Reza Rahadian, Putri Marino, dan Anya Geraldine dalam lika-liku perselingkuhan rumah tangga