I know that I’ve lived a relatively comfortable life – Lucy (Fallout, 2024).
Akhirnya serial Fallout yang diadaptasi dari sebuah gim permaninan yang merupakan besutan dari Bethesda Softworks yang juga memiliki nama yang sama.
Bagi kita yang sudah pernah memainkan gim ini, serial ini sangatlah ditunggu-tunggu bagi para kalangan gamers. Berjumlah 8 episode untuk season pertamanya, serial Fallout menampilkan tangkapan visual yang hampir sama dengan versi gamenya.
Serial ini menggambarkan akibat dari pertukaran nuklir apokaliptik dalam sejarah alternatif Bumi di mana kemajuan teknologi nuklir setelah Perang Dunia II menyebabkan munculnya masyarakat retrofuturistik dan perang sumber daya berikutnya.
Lantas seperti apa review Cineverse untuk serial yang diadaptasi dari game ini? Apakah serial ini mampu membangkitkan ekspetasi para fans yang sudah pernah memainkan Fallout dan menontonnya kembali?
Simak ulasannya di bawah ini:
Sinopsis
Dari kejadian ini banyak juga orang yang selamat berlindung di bunker kejatuhan yang dikenal sebagai Vault, dibangun untuk melestarikan umat manusia jika terjadi pemusnahan nuklir, tanpa menyadari bahwa setiap Vault dirancang untuk melakukan eksperimen psikologis pada Penghuni Vault.
Lebih dari dua ratus tahun kemudian, seorang wanita muda bernama Lucy (Ella Purnell) meninggalkan rumahnya di Vault 33 untuk menjelajahi gurun pasir yang berbahaya dan tak kenal ampun di Los Angeles yang hancur untuk mencari ayahnya.
Di sepanjang jalan, dia bertemu dengan pengawal Brotherhood of Steel dan pemburu bayaran, masing-masing dengan masa lalu dan agenda misterius mereka sendiri untuk diselesaikan.
Kepingan cerita yang harus dicermati
Serial ini dari awal hinggak akhir episode akan saling melengkapi kepingan cerita yang terpecah-pecah. Jangan harap bagi kalian pecinta genre post-apocalyptic akan menyaksikan serbuan massal dari zombie atau makhluk mutan pada serial ini.
Karena serial ini memang bukan menghadirkan cerita seperti itu. Bahkan dalam gimnya pun, tidak ada banyak kejadian kejaran-kejaran massal seperti banyak film atau serial yang menceritakan dunia pasca perang nuklir.
Serial ini sendiri memang menghadirkan sebuah kompleksitas cerita dalam menemukan sebuah jawban bagaimana awal mula perang nuklir ini bisa terjadi dan apakah ada cara untuk menyelamatkan umat mansia dari kondisi saat ini.
Poin ini, menjadi tolak ukur dari serial ini bagaimana menceritakan perjalanan Lucy yang mencari jawabanan tentang keberadaan ayahnya, namun malah menyadari kenyataan yang lebih kejam tentang dunia yang ia tinggali saat ini.
Latar belakang karakter yang cukup dijelaskan
Setiap cerita karakter dalam episodenya ini akan memliki latar belakang masing-masing dan peran masing-masing, hingga nantinya dari semua karakter ini, mereka akan saling dipertemukan dengan tujuan dan misi yang sama pada akhirnya.
Meski karakter utama pada serial ini akan diperlihatkan sepak perjuangan karakter Lucy, namun ternyata karakter-karakter pendukung lainnya juga turut ikut mengembangkan narasi yang linear dan dimana nantinya hal ini semua akan alasan kuat mengapa mereka hadir dan dipertemukan dengan Lucy nantinya.
Sekali lagi, serial ini memang menawarkan sebuah drama dengan narasi dan plot yang cukup kompleks. Jika kita yang menonton serial ini pernah memainkan gim-gim dari waralaba Fallout.
Pastinya sudah tidak asing bagi kita jika kita memainkan karakter utama kita untuk membangun koneksi cerita dengan NPC (non-player computer) untuk menemukan jawaban bahkan hingga bertualang bersama dengan karakter utama kita.
Hal serupa ternyata di implementasi oleh versi serialnya, di mana setiap karakter-karakter yang ada pada serial ini memang ditujukan untuk menjadi pendukung si karakter utama yaitu Lucy dalam pencarian Ayahnya yang telah ditawan oleh suatu kawnan.
Representasi dunia Fallout yang tidak jauh berbeda dengan versi gim
Jika kita melihat pintu masuk keluar vault 33, mungkin kita akan juga melihat seperti apa yang ada pada versi gim Fallout 76. Secara keseluruhan penggambaran vault di serial ini hampir tidak jauh berbeda dengan yang ada dalam versi gim.
Tampilan dunia wasteland (dunia atas yang tercemar akibat dari perang nuklir) juga terepresentasikan dengan sama, hingga tampilan robot, monster dan lingkungan kehidupan yang ada pada dunia serial Fallout ini.
Salah satu hal ikonik dari gim ini yang juga ada di dalam serial tidak lain adalah adegan brutal saat adu tembak atau saat sedang terjadi bentrokan. Adegan ini benar-benar terasa seperti benar-benar tercurahkan dengan sempurna pada serial ini. Bagi kalian pecinta gore tentunya akan sangat menyukai scene yang satu ini.
Kesimpulan
Dari episode 1 hingga episode 4 serial ini, bisa dikatakan berjalan dengan sangat lambat. Namun setelah episode 4 hingga selesai kalian baru akan merasakan dunia Fallout yang sesungguhnya.
Bagi kalian yang belum pernah memainkan permainan ini, tidak perlu khawatir, karena serial ini meski diadaptasi dari gim, namun dari segi cerita dan alur masih sangat direkomendasikan menjadi tontonan Cilers.
Serial Fallout sudah bisa Cilers saksikan semenjak tanggal 10 April 2024.
Created by: Graham Wagner, Geneva Robertson-Dworet
Cast: Ella Purnell, Aaron Moten, Kyle MacLachlan, Moises Arias, Xelia Mendes-Jones, Walton Goggins
Duration: 8 Episodes
Running Time: 45–74 minutes
Score: 7.6/10
WHERE TO WATCH
The Review
Fallout
200 tahun setelah perang nuklir dimuka bumi, para penghuni vault dipaksa untuk kembali ke permukaan bumi- dan terkejut ketika menemukan alam semesta yang sangat kompleks, sangat aneh, dan sangat kejam menanti mereka.