Review I Still Believe (2020)

I Still Believe Menceritakan Tentang Kisah Cinta Musisi Jeremy Camp yang Penuh Haru

i still believe

© Lionsgate

“I’ll do the playing (music), you do the praying.” – Jeremy Camp (I Still Believe).

Film layar lebar ini sebenarnya akan beredar pada bulan Maret 2020, namun sayangnya dibatalkan karena bioskop Indonesia sudah keburu ditutup terkait wabah Covid-19. Walaupun film ini sudah rilis via streaming, namun versi blu-ray nya baru saja keluar belum lama ini.

I Still Believe sendiri sebenarnya merupakan film biopik dari musisi lagu kristiani bernama Jeremy Camp. Naskahnya sendiri diangkat dari buku autobiografi miliknya dengan judul yang sama. Judul film itu juga  merupakan salah satu lagu hit yang ditulis Camp untuk mengenang istri pertamanya, Melissa Henning yang meninggal karena kanker ovarium tahun 2001.

Kisahnya sendiri mudah dicerna dan sangat menyentuh hingga akhir film. Nantinya kita akan diajak mengenal pada kehidupan nyata Jeremy Camp, seorang musisi kristiani terkenal asal Indiana, Amerika Serikat, yang dimulai dari awal karir musiknya, dan kisah romansa dengan istri pertamanya, Melissa.

© Lionsgate

Jeremy Camp (KJ Apa) merupakan mahasiswa yang kuliah di Calvary Chaple Bible College di California Selatan. Di sana ia bertemu dengan Jean-Luc (Nathan Parsons), vokalis utama band rock The Kry. Jean-Luc juga merupakan salah satu idola dari Jeremy yang bercita-cita menjadi penyanyi dan penulis lagu.

Di saat yang bersamaan dia juga bertemu dengan Melissa (Britt Robertson), saat kampus mereka mengundang band The Kry untuk berpartisipasi dalam konser kampus. Jeremy yakin bahwa cinta mereka adalah takdir dan Tuhan pasti menginginkan mereka bersama. Meskipun Melissa merasa ragu karena saat itu dia sedang dekat dengan Jean-Luc.

Ketika Melissa didiagnosis menderita kanker ovarium stadium 3, Jeremy tidak ragu melamar. Melissa menjalani operasi yang berat dan perawatan kemoterapi yang cukup melelahkan dan Jeremy menjadi lebih sukses dalam karir bermusik. Ketika Jeremy mengadakan konser, ia meminta penonton ikut mendoakan Melissa.

© Lionsgate

Tepat di tengah konser, Jeremy meminta Melissa berdiri di tengah konser dan meminta penonton mendoakan dia. Adegan ini terasa begitu syahdu dan kental dengan suasana romantis. Doa-doa itu tampaknya berhasil, pasangan tersebut lalu melakukan pernikahan di pantai yang indah dipimpin oleh ayah Jeremy, seorang mantan pendeta.

Film yang memadukan iman, musik yang selaras dengan perjalanan romansa mereka yang mengungkapkan perjalanan cinta yang penuh suka duka, tapi penuh harapan, jika tetap teguh percaya pada iman dan Tuhan.

The only place I can go is into your arms, where I throw to you my feeble prayers, in brokenness I can see that this was your will for me. Help to know your near, kata Jeremy dalam lagu ‘I Still Believe’. Selain itu film ini juga mengangkat sisi kehidupan Jeremy dan Melissa yang jarang diketahui publik. Mungkin audiens tidak tahu dengan sisi kehidupan romansa mereka, tapi rujukan film dengan alur seperti ini pernah kita lihat di film seperti “A Walk to Remember” (2002), “The Fault in Our Star” (2014) atau “Midnight Sun” (2018).

© Lionsgate

Dengan cerita yang relatif sederhana dengan beralur lambat, film ini merangkai dengan akurat berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Jeremy Camp, melompat dari satu peristiwa ke satu peristiwa lain. Alur cerita kemudian dibagi menjadi dua sub cerita secara paralel. Ketika Jeremy jatuh cinta kepada musik dan disaat bersamaan lagi kisah cinta dengan Melissa. Kemudian membahas bagaimana mereka menghadapi cobaan dan kesengsaraan yang dihadapi mereka.

Poin positif lainnya adalah sinematografinya yang eye catchy, tidak hanya menampilkan lansekap yang indah tetapi banyak adegan yang menampilkan visualisasi yang indah, di antara foto-foto konser Jeremy sampai pernikahan di pantai.

Dua cast utama di film ini memang berkarakter kuat, KJ Apa sebagai Jeremy, mampu menampilkan sosok penuh pesona yang kekanak-kanakan, dengan semangat yang menggebu-gebu, romantis dan setia. Britt Robertson, pun secara natural tampil mempesona dengan keanggunannya, dan mempunyai iman yang tak usah diragukan lagi.

© Lionsgate

Chemistry-nya sendiri sangat luwes dan menyatu satu sama lain. Hal itu mungkin dikarenakan mereka pernah tampil bersama dalam film “A Dog’s Purpose” (2017) yang juga pernah sukses di tahun tersebut. Pemain pendukung lainnya tampil sebagai pelengkap saja, seperti Gary Sinise dan Shania Twain yang kebagian peran sebagai ayah dan ibu dari Jeremy Camp.

Sebagai film drama romance berbalut musikal kristiani, keseluruhan elemennya mampu memainkan perannya masing-masing menjadi sebuah kisah cinta yang layak dikenang sepanjang masa.

 

Director: Andrew Erwin & Jon Brothers

Cast: KJ Apa, Britt Robertson, Gary Sinise, Shania Twain, Nathan Parsons, Tanya Christian, Abigail Cowen

Duration: 117 minutes

Score: 7.0/10

WHERE TO WATCH

TBA

The Review

I Still Believe

7 Score

I Still Believe merupakan film biopik bergenre religi Kristiani, yang naskahnya diangkat dari buku autobiografi Jeremy Camp dengan judul yang sama. Judul tersebut juga merupakan salah satu lagu hit yang ditulis Camp untuk mengenang istri pertamanya, Melissa Henning. Bagaimana kelanjutannya, saksikan film yang penuh haru biru ini di vod streaming

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 7
  • Scoring 7
  • Story 7
Exit mobile version