Film action Indonesia terbesar tahun ini, menggunakan berbagai jenis senjata api, mulai dari AK-47 hingga M2 Browning Machine Gun.
Suara keras dan menggelegar pada video Behind The Scene tersebut berasal dari senjata api sungguhan. Sehingga terasa sangat nyata dan adegan duel menjadi lebih dramatis dan mencekam.
“Real, gue megang senjata beneran. Pakai peluru hampa yang suaranya kayak peluru beneran,” kata Ganindra Bimo.
Senjata api yang digunakan pun disesuaikan dengan masing-masing karakter. Untuk karakter Emil (Ganindra Bimo), yang merupakan pasukan Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA), dibekali dengan senapan modern AR-15.
Karin (Putri Ayudya), yang juga menjadi pasukan ICTA menggunakan senjata Sig Sauer MCX. Keduanya pun memiliki senjata lain, yakni pistol Sig Sauer P226 dengan peluru kaliber 9mm.
Senjata lain yang digunakan di 13 Bom di Jakarta adalah XM177 milik pemimpin kelompok teroris Arok (Rio Dewanto).
Pemilihan senjata tersebut sesuai dengan latar belakang Arok, yang merupakan mantan anggota militer. Dia juga memiliki pistol dengan jenis M1911, atau di Indonesia biasa disebut Pistol 45. Sementara itu, anak buah Arok dipersenjatai dengan AK-47.
Senjata lain yang juga digunakan adalah roket luncur, dan yang paling fantastis adalah penggunaan senapan mesin M2 Browning Machine Gun.
Penggunaan M2 Browning Machine Gun di film 13 Bom di Jakarta sekaligus menandai pertama kalinya senjata tersebut digunakan di film Indonesia.
Penggunaan senjata api dari berbagai tipe dan level di film 13 Bom di Jakarta tentu saja menunjukkan skala produksi yang besar.
Ditambah lagi, seluruh adegan baik adu-tembak, ledakan, hingga berkelahi dengan senjata semua dilakukan secara nyata dengan practical effect. Untuk mengantisipasi risiko yang terjadi, film ini pun menggandeng armourer profesional.
“Penggunaan senjata api jelas jadi sangat berbahaya di produksi film ini. Karena ini menyangkut hidup matinya seseorang. Kami bekerja sama dengan pihak-pihak yang memang sangat capable di divisinya,” kata produser film 13 Bom di Jakarta Taufan Adryan.
Armourer film 13 Bom di Jakarta Benni mengatakan tugasnya di film ini adalah menyiapkan dan mengurus semua hal yang berkaitan dengan senjata.
Mulai dari pemilihan senjata yang disesuaikan dengan karakter, latihan bagi para aktor, hingga memastikan keamanan dalam setiap adegan yang melibatkan senjata.
“Salah satu senjata terbesar di film ini adalah M2 Browning Machine Gun. Dan 13 Bom di Jakarta menjadi film Indonesia pertama yang menggunakannya. Di film ini, saya juga menggunakan satu jenis senjata dengan tiga bentuk yang berbeda. Satu senjata apinya, satu airsoft blank-nya untuk jarak dekat, dan satu lagi rubber karena harus memukul dan sebagainya dengan senjata,” kata Benni.
Putri Ayudya, mengungkapkan pengalamannya selama syuting 13 Bom di Jakarta. Putri yang berperan sebagai Karin merupakan salah satu karakter yang selalu membawa senjata dalam filmnya.
Sebelum syuting, dirinya pun mengikuti bootcamp cara penggunaan senjata api, bersama Ganindra Bimo dan Niken Anjani.“Suaranya beneran keras, tekanannya terasa, menggelegar. Brutal! Mencekam, deg-degan. Rasanya lebih horor dari film horor. Karena ini lebih dekat dan mungkin terjadi,” kata Putri Ayudya.
Film 13 Bom di Jakarta akan tayang serentak mulai 28 Desember 2023 di seluruh bioskop Indonesia.