“Aku yang gak bisa jadi kepala keluarga ini. Aku yang gak bisa mimpin kamu. Kamu udah terlalu jauh buat aku,” – Bima (Dua Hati Biru, 2024)
Salah satu film Indonesia unggulan di bulan April yang kehadirannya juga banyak dinantikan, Dua Hati Biru, baru saja melangsungkan penayangan perdananya ke hadapan media di Jakarta (4/4). Film yang merupakan sekuel langsung dari Dua Garis Biru (2019) ini ternyata tampil luar biasa.
Walaupun karakter Dara berganti dari Adhisty Zara ke Nurra Datau, namun hal ini tidak mengurangi bobot film ini secara keseluruhan. Apakah film ini layak ditonton? Cineverse akan mengulasnya di bawah ini.
Sinopsis

Setelah kepergian Dara untuk kuliah di Korea Selatan selama empat tahun, Bima (Angga Yunanda) berusaha menjadi ayah terbaik untuk anak laki-lakinya, Adam (Farrel Rafisqy). Bima yang bekerja di sebuah tempat mainan anak di sebuah mall, mengurus anaknya sambil bekerja.
Teman Bima, Iqi (Keanu Angelo) yang mempunyai usaha laundry, juga sesekali membantunya menjaga Adam. Komunikasi antara Bima, Adam dan Dara pun selama ini dilakukan lewat video call yang dipenuhi canda tawa. Dara sekarang akan pulang dari Korea, dan kehadirannya disambut dengan ondel-ondel yang mengiringinya menuju rumah orang tua Bima.
Kehadiran Dara tak serta merta disambut anaknya. Adam bahkan tak mau menyapanya karena tak merasa mengenal ibunya yang telah meninggalkannya selama empat tahun. Lucunya Adam memulai percakapan dengan ibunya dengan video call, karena merasa akrab dengan wajah ibunya lewat gawai tersebut.
Kekakuan itu tak berlangsung lama. Lama kelamaan hubungan ibu dan anak tersebut menjadi akrab setelah beberapa lama. Namun, keakraban itu tak berlangsung lama, keributan mulai terjadi karena perbedaan prinsip yang coba diterapkan Dara kepada Adam ternyata tak diterima baik oleh sang anak.
Ibu mertuanya (Cut Mini) bahkan secara terang-terangan menyalahkan Dara yang tidak bisa mengurus anak sendiri. Keributan ini berimbas panjang ke Bima yang ternyata juga disalahkan Dara karena terlalu memanjakan sang anak.

Dara lantas mencoba meredakan suasana dengan mengajak Bima untuk menjadi orang tua yang baik lewat kursus parenting yang dilakukan secara tatap muka dan lewat sejumlah buku yang dibelikan Dara.
Namun, tetap saja ada hubungan mereka malah kian mendingin, dan tak hangat seperti dulu lagi. Bahkan pertengkaran di antara mereka makin membesar, membuat Adam trauma terhadap orang tuanya. Apakah hubungan mereka akan baik-baik saja nantinya ataukah akan berakhir dengan perpisahan?
Narasinya sangat baik dan plotnya yang terjaga hingga akhir
Dengan susunan pemain yang tidak banyak berubah di Dua Hati Biru, bisa dipastikan kalau film ini tidak akan mengalami kesulitan dalam membangun chemistry yang selama ini sudah terbangun.
Kekhawatiran sempat muncul saat Nurra Datau memerankan karakter Dara untuk menggantikan Adhisty Zara, namun ternyata akting yang diperlihatkan Nurra Datau sangatlah baik dan chemistry-nya pun menyatu dengan para pemain lain yang sebelumnya muncul di film pertamanya.
Kisah yang dibawakan dalam film ini pun banyak dialami oleh banyak keluarga muda dan fenomena menikah di usia muda ini kerap ditemukan di Indonesia. Banyak pasangan yang pada akhirnya memutuskan untuk menikah di usia muda.

Hal ini dibuktikan oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 menunjukkan bahwa 33,30 % penduduk usia 19-21 tahun memutuskan untuk menikah muda, dan 19,68% pemuda menikah pada usia 16-18 tahun.
Data tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa persentase menikah di usia muda dapat terus meningkat setiap tahunnya. Dua Hati Biru berhasil memperlihatkan riak yang harus dialami sebuah keluarga muda yang emosinya belum relatif stabil dan rentang mengalami stress dalam menghadapi permasalahan yang muncul bertubi-tubi.
Secara konsisten Gina bisa mempertahankan tempo film ini dengan segala konflik internal yang harus dihadapi Bima, Dara dan Adam, dan konflik eksternalnya dengan orang tua mereka masing-masing.
Hadirnya Farrel Rafisqy dan Keanu Angelo menjadi pembeda
Di dalam Dua Hati Biru kita melihat hadirnya bintang cilik baru yang masa depannya terlihat sangat cerah. Setelah sebelumnya kita melihat Muzakki Ramdhan yang sedari kecil melakoni perannya di segala genre film, kini kita bisa melihat hal tersebut ada di Farrel Rafisqy yang menjadi Adam.

Kepolosannya terlihat dalam aktingnya yang terasa sangat natural dan bisa menyatu dengan pemain lain, khususnya Angga Yunanda dan Nurra Datau. Banyak momen yang dilakukannya membuat para penonton tertawa saat melihat aksinya yang terbilang spontan dalam merespons dialog yang muncul.
Kehadiran Farrel di film ini diperkuat oleh Selebgram sekaligus Youtuber Keanu Angelo yang banyak mengundang gelak tawa karena improvisasinya yang membuat film ini benar-benar sangat menghibur hingga selesai.
Kesimpulan
Dua Hati Biru memberi banyak sekali pelajaran dalam menyikapi konflik yang seringkali dihadapi oleh pasangan muda. Kita akan melihat betapa masih labilnya Bima dan Dara dalam menyikapi permasalahan yang muncul di hadapan mereka.

Kecenderungan young adult yang masih labil, penuh emosi, dan sulit diatur seperti mereka berdua ini membuat semua masalah dibawa dengan keributan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Yang perlu dilakukan adalah menyikapi segala hal dengan dialog yang konstruktif dan bisa memberikan solusi yang diinginkan kedua belah pihak.
Film ini tampil sangat baik dengan segala kesederhanaan karakter dan konfliknya yang lekat dengan kehidupan pasangan muda di Indonesia.
Akting para pemain pendukungnya juga berkarakter dan chemistry antar mereka semua amat menyatu, membuat film ini akan mudah diterima di semua lapisan penonton Indonesia di tengah gempuran dua film horor terbesar Indonesia yang tayang saat Lebaran nanti.
Nantikan Dua Hati Biru pada 17 April 2024 serentak di seluruh bioskop Indonesia.
Director: Gina S. Noer, Dinna Jasanti
Cast: Angga Yunanda, Aisha Nurra Datau, Farrel Rafisqy, Cut Mini, Arswendy Bening Swara, Lulu Tobing, Keanu Angelo, Maisha Kanna, Rachel Amanda, Shakira Jasmine, Putri Ayudya, Tenno Ali
Duration: 106 Minutes
Score: 9.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
Dua Hati Biru
Dua Hati Biru merupakan sekuel dari Dua Garis Biru yang mengisahkan Bima dan Dara juga anaknya Adam menghadapi banyak masalah yang muncul bertubi-tubi dalam hidup mereka