Review The Banker (2020)

The Banker Menceritakan Tentang Film Biopik dari Apple TV+ tentang Kisah Bankir Afro-Amerika Pertama

the banker

© Apple TV+

“A black man tries to bring other brothers up, and that’s intolerant?” – Bernard Garrett (The Banker).

Di antara kalian mungkin belum ada yang mengenal layanan straming Apple TV+, sebagai penyedia streaming baru, namanya sedikit tenggelam bila kita bandingkan dengan Netflix ataupun Disney+ yang dari awal kedatangannya sudah ditunggu. Sebenarnya baik Disney+ ataupun Apple TV+ sama-sama lahir di bulan November 2019.

Kehadiran Apple TV+ saat itu juga tak bisa dibilang main-main. Bila Disney+ menjanjikan serial spin-off Star Wars, “The Mandalorian”, “Togo dan remake “Lady and the Tramp”; Apple TV+ memberikan serial “The Morning Show”, “See, dan “Dickinson”, yang semuanya memperoleh review positif. Bahkan “The Morning Show” memperoleh tiga nominasi Golden Globe 2020 dan penghargaan untuk aktris terbaik, Jennifer Anniston di Screen Actors Guild Awards 2020.

Untuk film orisinilnya sendiri, Apple TV+ memang baru merencanakan “The Banker”. Film ini direncanakan rilis pada awal Desember 2019, tetapi mengalami penundaan akibat tuduhan penganiayaan terhadap Bernard Garret Jr. (salah satu produser di film ini-red) oleh saudara tirinya, Cyntia Garret. Belum lagi perselisihan tentang hak atas cerita Bernard Garret Sr. dari istri keduanya, Linda Garret (ibu Cynthia) yang dinikahinya pada tahun 1962.

© Apple TV+

Terperangkap dalam berbagai skandal yang mengakibatkan penundaan, akhirnya film ini bisa dirilis pada 20 Maret kemarin. Dan waktu yang tepat bertepatan dengan sejumlah lockdown di berbagai negara itulah yang membuat kita di sini bisa menonton film ini lewat streaming.

Film dibuka ketika Bernard Garret Sr. harus hadir di pengadilan pada tahun 1965 di Washington, DC. Kemudian adegan dalam ruang sidang dengan cepat beralih ke masa lalu, di sebuah kota kecil, Willis di negara bagian Texas pada tahun 1930-an ketika Bernard teringat kembali masa kecilnya. Ketika Bernard kecil bekerja sebagai penyemir sepatu, ia rajin ‘menguping’ dan membuat catatannya sendiri tentang bagaimana para pengusaha kulit putih memperoleh kekayaannya.

Namun sang ayah segera mengingatkannya bahwa warna kulitnya akan menghalangi kesuksesannya. Adegan kemudian dengan cepat beralih lagi ke tahun 1954, Bernard Garret (Anthony Mackie) dan istrinya Eunice (Nia Long) beserta putra mereka yang masih kecil pindah ke Los Angeles, California dengan harapan memulai ‘American Dream’ mereka sendiri.

© Apple TV+

Bernard kemudian berusaha membeli properti investasi tapi berulang kali mengalami penolakan sampai pada akhirnya ia bertemu dengan Patrick Barker (Colm Meaney), seorang pengusaha properti berdarah Irlandia yang kemudian mengajak Bernard bekerjasama dalam bisnis properti. Terlepas dari ketajaman bisnisnya, Bernard terpaksa tetap berada di belakang layar karena warna kulitnya terbukti menjadi penghalang untuk memiliki properti terutama di lingkungan kulit putih. Semuanya berjalan dengan baik sampai Barker meninggal, meninggalkan Bernard Garret tanpa apa-apa.

Kemudian dengan enggan Bernard bekerja sama dengan Joe Morris (Samuel L Jackson), seorang pebisnis yang juga memiliki klab malam di LA. Mereka berdua kemudian bersepakat merekrut Matt Steiner (Nicholas Hoult) seorang pria kulit putih yang bekerja sebagai tukang bangunan sebagai ‘kedok’ bagi perusahaan properti mereka. Mereka melatihnya untuk berpikir sebagai bankir, berbicara sebagai bankir dan mengajarinya gaya hidup orang kaya seperti bermain golf dan cara-cara meminum wiski.

Sementara Matt sibuk bernegosiasi dengan klien-kliennya, Bernard dan Morris tetap berada di dekatnya berpura-pura sebagai sopir dan petugas kebersihan. Mereka berdua melakukan penyamaran demi memastikan kelancaran bisnisnya. Ini merupakan tipu muslihat yang efektif dan ketiganya mengalami kesuksesan yang luar biasa. Tetapi ketika kekayaan mereka bertambah begitu juga ambisi mereka. Atas saran dari Bernard, mereka memutuskan memperluas bisnisnya dari California ke Texas dengan tujuan membeli bank yang memungkinkan mereka memberikan pinjaman dan modal kepada anggota komunitas kulit hitam.

© Apple TV+

Sayangnya mereka mendapatkan tekanan balik dari para bankir dan pebisnis Texas yang berusaha mengekspos seluruh ‘plot’ mereka. Dan segera pula pemerintah federal menjadi ikut terlibat dan segala usaha yang telah dilakukan Joe dan Bernard terancam runtuh.

Skenario film ini dibuat berdasarkan kesaksian kehidupan nyata, dokumen pengadilan dan rekaman audio yang direkam oleh Bernard Garret Sr. pada tahun 1995. Dan film ini dibuat berdasarkan peristiwa sejarah yang terjadi pada era tahun 50-an hingga 60-an. Bagi orang Afrika-Amerika yang hidup pada tahun itu, memiliki properti atau rumah atau bahkan memulai bisnis sekali pun merupakan hal yang cukup sulit karena adanya praktik politik yang rasis yang mengharuskan pemisahan berdasarkan warna kulit di berbagai sektor kehidupan.

Misalnya di dalam bus atau angkutan umum lainnya terdapat tempat duduk yang terpisah antara kulit putih dan kulit hitam atau juga ada restoran, cafe dan bar yang diperuntukan khusus untuk kaum kulit putih saja di mana kaum kulit hitam dilarang masuk sama sekali. Dan menjadi kaya bukanlah satu-satunya tujuan dari Bernard Garret, dia juga ingin mempengaruhi perubahan bagi orang kulit hitam di Amerika Serikat. Bernard dan juga Joe Morris melawan balik dengan membeli properti di lingkungan kulit putih dan kemudian menjualnya atau menyewakannya kepada orang-orang keturunan Afrika-Amerika. Sehingga mendorong dan mengubah keadaan lingkungan tempat tinggal menjadi lebih setara.

© Apple TV+

“The Banker” di satu sisi adalah cerita drama tentang hak-hak sipil yang menyoroti praktek-praktek diskriminatif tapi sekaligus juga bercerita pada ‘American Dream’, tentang pria yang memiliki keberanian untuk  bermimpi besar untuk menjadi kaya raya sambil juga terus bermimpi tentang kebebasan politik dan kesetaraan ras. Di sisi lainnya yang menjadikan film ini lebih menarik adalah tentang sisi ‘kejahatannya’ di mana Garret dan Morris untuk menjadikan diri mereka sebagai dua bankir Afrika-Amerika yang pertama tidak punya pilihan selain bertindak sebagai penipu. Mereka tidak harus melanggar hukum, tetapi mereka harus memainkan peran penipu sehingga semua orang akan berpikir bahwa orang kulit putih adalah bos mereka, jadi pada intinya di jaman itu orang kulit hitam perlu bersembunyi di balik orang kulit putih untuk maju.

Setelah bermain bersama di MCU, Anthony Mackie dan Samuel L Jackson disatukan lewat film biopik tentang perlawanan kaum minoritas terhadap tekanan rasisme terstruktur yang lekat di Amerika kala itu.  Anthony Mackie mampu memerankan perannya sebagai Bernard Garret Sr. adalah seorang pebisnis real estate otodidak, yang introvert, namun cerdas dan penuh ambisi. Peran sebaliknya ditampilkan  Samuel L. Jackson yang berperan sebagai Joe Morris, yang  berkarakter cenderung kasar, penuh semangat dan tak mudah percaya kepada orang lain.

Hubungan Mackie dan Jackson diperankan cukup baik dalam film yang penuh dinamika namun mempunyai cerita solid seperti ini. Hoult yang tampil sebagai sidekick sebagai ‘bos’ pun memberi keseruan tersendiri. Pada awalnya Hoult yang tampil sebagai Matt Steiner, pekerja kelas bawah dari kalangan kaum kulit putih yang lugu tapi berkat ‘pengajaran’ dari Bernard dan Morris ditambah Eunice, Hoult bertransformasi sebagai seorang pebisnis yang penuh percaya diri.

© Apple TV+

Hal yang cukup menarik untuk dilihat dalam film ini adalah adegan di mana mereka melatih Hoult dengan keahliannya masing-masing. Bernard mengajarinya tentang bisnis properti berikut dengan detail-detail rumusan dan perhitungannya secara matematika, lalu Joe mengajarinya bagaimana bersikap dan hidup sebagai orang kaya (melatihnya bermain golf, berpakaian dan lainnya), sedangkan Eunice mengajarinya tentang berbagai etika sosial.

Chemistry mereka bertiga sangat meyakinkan, Nia Long yang berperan sebagai istri pertama Bernard juga cukup mencuri perhatian, ia tidak hanya sekedar berperan sebagai istri tapi juga ikut terlibat dalam membantu impian suaminya.

“The Banker” adalah permainan karakter dan tipu daya untuk menghidupkan mimpi-mimpi mereka. Sebagai cuilan sejarah kelam Amerika di masa lalu, film ini berhasil memberikan wawasan tentang sepotong sejarah yang relatif kurang dikenal dalam perjalanan bangsa Amerika itu sendiri sebagai bangsa yang multi etnis, namun perjalanannya menuju kesetaraan hak bagi kaum minoritas kerap mendapat batu sandungan dari berbagai pihak.

 

Director: George Nolfi

Cast: Anthony Mackie, Samuel L Jackson, Nicholas Hoult, Nia Long, Colm Meaney, Paul Ben-Victor, Jessie T Usher, James Dumont

Duration: 120 minutes

Score: 7.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

The Banker

7 Score

The Banker menceritakan perjuangan dua entrepreneur Afro-Amerika di masa rasisme, yang menjadi bankir dengan menyewa orang kulit putih untuk menggantikan mereka.Bernard bekerja sama dengan Joe Morris (Samuel L Jackson), seorang pebisnis yang juga memiliki klab malam di LA. Mereka berdua kemudian merekrut Matt Steiner (Nicholas Hoult) seorang pria kulit putih yang bekerja sebagai tukang bangunan sebagai ‘kedok’ bagi perusahaan properti mereka. Mereka melatihnya untuk berpikir sebagai bankir, berbicara sebagai bankir dan mengajarinya gaya hidup orang kaya seperti bermain golf dan cara-cara meminum wiski.Mereka memperluas bisnisnya dari California ke Texas dengan tujuan membeli bank yang memungkinkan mereka memberikan pinjaman dan modal kepada anggota komunitas kulit hitam.Gimana cerita selanjutnya? Film terbaru keluaran Apple TV+ sekarang bisa kamu saksikan dengan berlangganan layanan streaming ini.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 7
  • Scoring 7
  • Story 7
Exit mobile version