Sinopsis R.M.N.

R.M.N. sudah bisa disaksikan melalui layanan streaming KlikFilm

r.m.n

© Film Voodoo

R.M.N. merupakan film yang mengekstrapolasi ketegangan di desa kecil Rumania sebagai simbol konflik di seluruh dunia.

Hai, Cilers!

Ada yang baru lagi, nih! Berjudul R.M.N, film tersebut sudah bisa disaksikan di layanan streaming KlikFilm, lho. Film ini ditulis dan disutradarai oleh Cristian Mungiu. R.M.N. tayang perdana di Festival Film Cannes pada Mei tahun lalu.

Pemain yang terlibat di antaranya ada Marin Grigore, Judith State, Mark Blenyesi, Macrina Bârlădeanu, dan Orsolya Moldován.

Dalam beberapa hal, film ini adalah gambaran yang paling ambisius, sebuah film yang mengekstrapolasi ketegangan di desa kecil Rumania sebagai simbol konflik di seluruh dunia mengenai siapa yang boleh menyebut suatu tempat sebagai ‘rumah’.

Sinopsis R.M.N.

Kisahnya terjadi beberapa hari sebelum Natal, setelah berhenti dari pekerjaannya di Jerman, karena adanya kekerasan yang diterima dan rasisme yang tinggi, Matthias (Marin Grigore) pun memutuskan untuk kembali ke desa Transylvania yang multi-etnis. 

Dia ingin lebih melibatkan dirinya dalam pendidikan putranya, Rudi (Mark Blenyesi), yang terlalu lama diasuh oleh ibunya, Ana (Macrina Bârlădeanu), dan untuk membebaskan bocah itu dari ketakutan yang belum terselesaikan yang telah menguasai dirinya, setelah mengetahui jika sang anak masih belum berani pergi ke sekolah sendirian. 

Dia juga sibuk mengurus sang ayah yang sudah tua dan sakit, Otto, serta ia juga ingin bertemu dengan mantan kekasihnya, Csilla.

Ketika tidak ada yang menanggapi iklan pencarian bantuan, Csilla mencari komunitas lain, yang membawa tiga imigran Sri Lanka— Amitha Jayasinghe, Gihan Edirisinghe, dan Nuwan Karunarathna.

Sayangnya, saat beberapa pekerja baru tersebut dipekerjakan di pabrik kecil yang dikelola Csilla, kedamaian komunitas terganggu, ketakutan yang mendasari mencengkeram orang dewasa, dan frustrasi, konflik, dan nafsu meletus melalui pemahaman yang tipis dan merusak ketenangan yang selama ini terjaga.

Mereka adalah pekerja keras, tetapi sebagian masyarakat lokal hampir seketika berubah menjadi paranoia dan akhirnya melakukan kekerasan. Bukan suatu kebetulan bahwa Mungiu membuat kisah moralitasnya di sekitar Natal.

Exit mobile version