I met the smaller one later. We almost got married. – Holappa (Fallen Leaves, 2023)
Fallen Leaves (2023) telah meraih banyak penghargaan dibeberapa festival Internasional. Salah satunya adalah Palme d’Or di Cannes Film Festival pada 27 mei 2023 lalu.
Sederhana namun namun kompleksitas cerita serta makna terpendam dalam film ini patut diacungi jempol oleh kita semua.
Setiap adegan dalam film benar-benar membuat kita menyatu dengan adegan tersebut, seolah-olah penonton merasakan apa yang dirasakan oleh para pemain yang ada pada film ini.
Lantas seperti apa ulasan Cineverse untuk film Fallen Leaves (2023)? Tidak perlu lama-lama Cineverse akan mengulasannya dibawah ini.
Sinopsis
Ansa (Alma Pöysti) seorang perempuan lajang yang tinggal di Helsinki yang bekerja disupermarket untuk merapihkan isi barang-barang dari supermarket yang kadarluarsa dengan kontrak nol jam di sebuah supermarket.
Sedangkan, Holappa (Jussi Vatanen) yang juga kesepian dan tertekan bekerja sebagai pelapis pasir dan sering minum-minum di tempat kerja.
Suatu malam, rekan kerja dan teman sekamarnya, Huotari (Janne Hyytiäinen), mengusulkan mereka pergi ke bar karaoke, dan dengan enggan ia menurutinya.
Di sana, mereka berdua minum-minum dan Huotari bernyanyi untuk para penonton, berusaha untuk mendapatkan perhatian dari sebuah label rekaman dan memenuhi mimpinya menjadi penyanyi profesional.
Nyanyiannya dipuji oleh Liisa (Nuppu Koivu), yang sedang minum-minum bersama teman dan rekan kerjanya, Ansa.
Sementara Huotari mencoba (dan gagal) merayu Liisa, Holappa dan Ansa saling memperhatikan satu sama lain, tetapi tidak berbicara.
Kemudian, saat pulang ke rumah, Ansa melihat Holappa mabuk dan tidak sadarkan diri di bangku. Setelah memastikan bahwa dia baik-baik saja, dia pergi sebelum dia bangun.
Alur cerita yang solid
Adegan demi adegan benar terasa solid dalam pemaparannya, dari awal hingga akhir latar belakang dari pemain sangat dijelaskan. Aki Kaurismäki patut diacungi jempol dalam membawa setiap adegan dalam Fallen Leaves (2023) terasa sangat hidup.
Film ini juga mengajak kita untuk mengetahui bagaimana suasana perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina melalui siaran radio yang terselip dalam beberapa adegannya.
Meski pesan ini tidak banyak disampaikan dalam alur ceritanya, namun seolah-olah pesan tentang kejadian perang yang terjadi membawa dampak yang besar untuk kehidupan karakter Ansa dan Holappa dalam Fallen Leaves dalam kehidupan mereka bedua.
Inti dari cerita bagaimana kedua pasangan ini bertemu dan bagaimana kita juga akan mengenal budaya romansa yang ada di Helsinki.
Kisah romansa yang akan kita saksikan benar-benar menyentuh, bagaimana cara mereka bertukaran nomor telepon satu sama lain hingga bagaimana kedua karakter ini nantinya dipersatukan di akhir cerita.
Kisah romansa dua sejoli dibalut dengan budaya
Kisah romansa setiap negara pastinya memiliki budaya yang berbeda-beda. Pada Fallen Leaves (2023) kita akan melihat bagaimana keseharian kehidupan dari orang-orang yang tinggal di Helsinki.
Seperti apa yang mereka lakukan dalam mencari pekerjaan hingga bagaimana mereka menghabiskan waktu senggang disaat akhir minggu nantinya.
Penyamapain aspek budaya dalam film ini, begitu sangat kental namun mudah dipahami bagi kita yang akan menontonnya nanti.
Bagaimana kisah romansa yang dibangun antara karakter Ansa dan Holappa juga dibangung sedemikian rupa dengan mengikuti budaya percintaan yang ada di Helsinki.
Elemen teknis sangat tertata dengan detail
Fallen Leaves (2023) menelan biaya produksi sebanyak €1,4 Juta (satu juta empat ratus euro) atau setara dengan Rp24 Miliar (dua puluh empat miliar rupiah) dan berhasil meraup US$8,6 Juta (delapan juta enam ratus ribu rupiah dolar) atau setara dengan Rp139 Miliar (seratus tiga puluh sembilan miliar rupiah).
Dari biaya produksi yang terpapar, ternyata film ini berhasil membuat sebuah masterpiece film drama romansa yang sangat detail, film ini telah berhasil menghadirkan bagaimana sebuah desain produksi film hingga desain suara dalam film yang sangat terasa hidup dalam setiap adegannya.
Terakhir juga ada banyak semiotika yang tersirat dalam setiap adegannya untuk kita yang akan menontonnya.
Transisi setiap adegan yang mulus dan juga bagaimana latar belakang lagu yang menggambarkan isi dari perasaan karakternya sangat menggambarkan adegan tertentu menjadi lebih hidup.
Keismpulan
Fallen Leaves (2023) sangat Cineverse rekomendasikan untuk kalian yang sangat ingin mengetahui bagaimana Aki Kaurismäki menggabungkan elemen budaya, romansa dan elemen film dalam satu kesatuan.
Film ini juga telah banyak menyita perhatian para pengamar film Internasional dan sangat layak untuk meraih beberapa penghargaan Internasional yang telah dicapai oleh film ini.
Akhir kata, film ini telah berhasil menarik perhatian Cineverse untuk dinikmati dikala senggang maupun untuk kalian yang ingin menambah koleksi tontonan film kalian.
Director: Aki Kaurismäki
Cast: Alma Pöysti, Jussi Vatanen, Janne Hyytiäinen, Nuppu Koivu
Duration: 81 Minutes
Score: 8.6/10
WHERE TO WATCH
The Review
Fallen Leaves
Di Helsinki masa kini, dua orang yang kesepian dan sedang mencari cinta bertemu secara kebetulan di sebuah bar karaoke. Namun, jalan mereka menuju kebahagiaan dihinggapi banyak rintangan - mulai dari nomor telepon yang hilang hingga alamat yang salah, kecanduan alkohol, dan seekor anjing liar yang menawan.