Ketika Berhenti di Sini merupakan film yang mengangkat tema kehilangan sebagai garis besar alur ceritanya.
Hai, Cilers!
Siapa yang sudah tak sabar ingin menyaksikan film terbaru karya Umay Shahab yang dibintangi Prilly Latuconsina? Berjudul Ketika Berhenti di Sini, film tersebut akan tayang di bioskop pada 27 Juli mendatang.
Ketika Berhenti di Sini merupakan film yang mengangkat tema kehilangan sebagai garis besar alur ceritanya. Setiap proses yang dijalani, seringkali kita merasa kehilangan akan berjuang untuk tetap hidup dan melepaskan apa yang sudah tidak ditakdirkan bersama.
Produksi terbaru dari Sinemaku Pictures, Ketika Berhenti di Sini ini ditulis oleh Alim Sudio & Umay Shahab dan disutradarai oleh Umay Shahab.
Pemain yang terlibat di antaranya ada Prilly Latuconsina, Bryan Domani, Refal Hady, Lutesha, Sal Priadi, Cut Mini, dan Widyawati.
Sebelumnya, Sinemaku Pictures juga telah membuat film pertama dengan judul Kukira Kau Rumah. Film tersebut bahkan masuk dalam jajaran film terbaik Indonesia 2022 dan berhasil memperoleh lebih dari 2 juta penonton.
Ketika Berhenti di Sini akan memakai lagu salah satu penyanyi Indonesia, Nadin Amizah, sebagai soundtrack dengan judul lagu Sorai.
Sinopsis Ketika Berhenti di Sini
Dita (Prilly Latuconsina) adalah seorang desainer grafis dengan idealisme tinggi, namun ia memiliki rasa takut akan kegagalan. Suatu hari ia dipertemukan dengan seorang arsitek bernama Ed (Bryan Domani).
Pertemuan yang diawali salah paham, berujung pada perbincangan hangat. Dua manusia yang serupa tapi tak sama itu akhirnya bersatu.
Sayangnya, empat tahun sejak pertemuan pertama mereka, Dita merasa hubungan mereka jalan di tempat, tanpa disadari Dita selalu menuntut Ed untuk melakukan seperti apa yang dia inginkan. Hingga puncaknya saat Dita meneror Ed dengan rentetan telpon, Ed mengalami kecelakaan dan meninggal.
Mendengar kabar tersebut sontak saja membuat Dita terpukul dan dihinggapi rasa bersalah. Menekan dirinya dalam ambang kesedihan yang tak kunjung usai.
Dua tahun kemudian, Dita berusaha melupakan segalanya tentang Ed dan mencoba menjalani kehidupannya yang baru bersama Ifan (Refal Hady), sahabatnya sejak kecil yang sekarang menjadi kekasihnya.
Tak lama berselang Dita justru mendapatkan sebuah kacamata ‘LOOK’ dengan teknologi Augmented Reality (AR) yang bisa menghadirkan sosok Ed, persis sama seperti nyata. Hal itu membuat perasaan ragu mulai muncul. Akankah Dita kembali menerima kehadiran Ed atau bertahan bersama Ifan?