“Kalian harus bantu Annelies menemukan kedamaian, dan harus memusnahkan barang-barang yang membuat ia marah,” – Kakek (Jurnal Risa, 2023)
Menyambung apa yang telah diulas Cineverse di preview Jurnal Risa sebelumnya, di mana preview tersebut memuat preview Jurnal Risa episode 1-2, kini Cineverse akan mengulas lebih lengkap di tulisan kali ini.
Jurnal Risa menghadirkan kisah masa kecil Risa (Shofia Shireen) saat ia terlibat dalam sebuah petualangan mencekam bersama sepupu dan teman-teman barunya yang dikenal sebagai ‘The Crew’.
Serial sebanyak 10 episode yang diberi judul Jurnal Risa ini tentu saja tidak lepas dari nama Risa Saraswati yang kisahnya difilmkan dan meraih kesuksesan di Danur Universe.
Sinopsis
Risa kini berusia 13 tahun, masih memiliki kemampuan indigo-nya dan dapat berkomunikasi dengan makhluk halus. Walau sering dianggap berbeda dan dijauhi oleh teman-teman sebayanya, Risa tetap menerima situasi tersebut, bahkan menggunakan bakatnya tersebut untuk membantu mereka.
Saat Risa liburan di Bandung, serangkaian peristiwa mistis tetap menghantuinya lewat kegiatan liburan sekolah yang seharusnya menyenangkan. Risa (Shofia Shireen) bersama sepupunya, Angga (Ali Fikry), Nicko (M.Yusuf Ozkan), Kakang (Keanu Azka) dan Indi (Alessa Fadillah) tinggal bersama kakeknya (Dannie Karlie) di sebuah rumah tua yang tenang dan asri.
Menyambung dari episode 2 di mana saat itu mereka menemukan kujang di sebuah rumah tua yang ternyata dimiliki kedua teman baru mereka, Agus (Dimas Putra) dan Dewi (Sheryl Drisanna). Ayah Agus dan Dewi, (Khiva Iskak) yang membeli rumah itu, dan ibunya (Putri Ayudya) tidak tahu menahu soal pemilik rumah itu sebelumnya.
Dan misteri rumah tua ini tampaknya akan terkuak jauh lebih daripada dua episode pertamanya yang berusaha mengenalkan sejumlah karakter utamanya kepada kita. Karena ternyata rumah itu mempunyai ruang bawah tanah misterius dan Dewi ternyata mempunyai kemampuan untuk melihat sosok gaib, sama dengan yang dimiliki Risa.
Sampai di akhir episode 2, peristiwa yang menarik perhatian adalah saat Dewi diberi sebuah boneka tua oleh ibunya dan saat geng anak nakal De Bangors yang iseng memasuki rumah kosong yang baru dibeli orang tua Agus dan Dewi. Namun, tampaknya salah satu dari mereka kerasukan, mereka memanggil sang kakek untuk menyembuhkan temannya yang terjebak di rumah tersebut.
Episode ke-3 hingga 10 barulah kita memasuki masalah utama dari serial Jurnal Risa ini. Boneka Dewi yang diberikan ibunya ternyata merupakan boneka tua yang berasal dari rumah itu. Dan Dewi pun tak lama kerasukan arwah anak dari keluarga Belanda yang dahulu pernah tinggal di situ.
Segala upaya tak berhasil, bahkan ayah Dewi pun tak mempercayai kakek Risa untuk menyembuhkan anaknya. Sampai akhirnya Dewi pun dirawat di rumah sakit dan melihat sendiri keadaan anaknya barulah sang ayah percaya kalau anaknya kena guna-guna.
Penampakan anak perempuan yang diketahui bernama Annelies Van Koch dari keluarga Belanda yang sebelumnya menghuni rumah itu, ternyata menyimpan sesuatu yang menyedihkan sekaligus menakutkan. Seperti halnya keluarga Belanda yang sempat tinggal di Indonesia pra-Kemerdekaan atau sesudahnya, selalu menimbulkan gesekan di antara penduduk lokal.
Kilas balik ini akan dimunculkan jelang akhir episode ke-8 saat Risa diberi penglihatan oleh hantu Mamat (Nicko Irham) di rumah sakit tempat Dewi dirawat. Mamat sendiri dahulu merupakan preman yang ditakuti kompeni dan suka membantu orang Indonesia yang sedang kesusahan.
Dalam adegan kilas balik ini terlihat kalau keluarga Annelies dibunuh oleh pejuang lokal dan Annelies disembunyikan sang ayah di ruang bawah tanah, dan terjebak di situ hingga meninggal. Kejadian inilah yang coba dipecahkan Risa, agar Dewi bisa kembali seperti semula. Apakah nantinya Dewi berhasil disembuhkan?
Pengusiran roh jahat dengan hantu biarawati Katolik
Hal menarik yang baru kali ini Cineverse lihat adalah adegan pengusiran roh jahat atau eksorsisme dilakukan oleh Biarawati Katolik atau Suster yang berbicara dengan bahasa Belanda (yang dalam serial dikatakan sudah meninggal), dengan air suci yang ada di gereja tersebut, dibantu oleh sang kakek yang merupakan penganut Islam yang kuat.
Sebuah kombinasi menarik yang belum pernah terlihat sebelumnya, dan sekaligus menegaskan bahwa pengusiran roh jahat di Indonesia lewat format film atau serial tak melulu harus dilakukan oleh sebuah agama mayoritas.
Hal tersebut mengingatkan kita juga kalau Dewi atau arwah Annelies yang ada di dalam tubuh Dewi, kemungkinan beragama Katolik dan harus dilakukan dengan agama yang sama.
Nantinya akan dijelaskan oleh sang kakek, siapakah biarawati itu sesungguhnya, dan mengapa dia ada di tempat itu.
Visualisasinya menarik dan digarap serius
Yang paling menonjol dari garapan Awi Suryadi kali ini adalah visualisasinya yang memanjakan mata, begitupun nuansa horor yang ditampilkannya juga terlihat nyata. Walaupun sebagian besar pemeran utamanya adalah anak-anak, namun serial ini tetap digarap serius ala film layar lebar, dan tidak mengurangi kualitas serial ini secara keseluruhan.
Setelah di episode awal kita dikenalkan dengan rumah kakek, rumah tua dan jembatan tempat hantu Mamat biasa berjaga. Di episode 3-10 kita akan lebih banyak berkutat di rumah Dewi, di jalanan sekitar rumah mereka, dan banyak adegan dilakukan di rumah sakit.
Jumpscares-nya terasa pas dan tak berlebihan, narasinya juga mampu menggiring penonton untuk tetap mengikuti serial ini hingga selesai. Selain itu, chemistry anak-anak yang bermain juga terlihat menyatu satu sama lain. Tidak ada kecanggungan yang diperlihatkan mereka, dan hal tersebut membantu serial ini membangun misteri yang coba dibangun dari awal dengan sangat hati-hati.
Setelah satu misteri terpecahkan, misteri lainnya secara mulus hadir dengan segala kompleksitasnya. Eksposisi karakter juga diperhatikan Awi, tak cuma Risa saja yang menjadi subyek utamanya, tapi karakter lain seperti Dewi, dan anak-anak lain juga ikut diangkat.
Sebagai sebuah serial horor, Awi dinilai Cineverse berhasil menggarap karya horornya selain lewat format layar lebar. Terlebih lagi, Jurnal Risa merupakan serial horor dengan pemain utamanya adalah anak-anak yang bisa dikatakan sangat jarang ada di Indonesia. Buat Cilers yang penasaran, Jurnal Risa sudah bisa kamu tonton hingga tamat di Disney+ Hotstar.
Director: Awi Suryadi
Cast: Shofia Shireen, Sheryl Drisanna, Ali Fikry, Muhammad Ozkan, Keanu Azka, Alesha Fadillah, Alleyra Fakhira, Dimas Putra, Quentin Stanislavski, Khiva Iskak, Putri Ayudya, Dannie Karlie, Nicko Irham
Total Episode: 10
Score: 7.8/10
WHERE TO WATCH
The Review
Jurnal Risa
Jurnal Risa mengisahkan pengalaman Risa saat berlibur bersama sepupunya di Bandung dan menghadapi hantu dari Keluarga Belanda yang merasuki temannya