Review John Wick: Chapter 4 (2023)

Aksi John Wick yang Kian Masif dan Melelahkan Jelang Duel Maut nan Mematikan

john wick 4

© Lionsgate

“You come here, thinking there is a way out of this world for you, Mr. Wick. There is not,” Marquis de Garmont (John Wick: Chapter 4)

Semesta John Wick memasuki babak baru dalam film John Wick: Chapter 4, setelah melewati jalan panjang dan berliku.

Dimulai dari film John Wick di tahun 2014 dan hampir memasuki satu dekade sekarang nasib dan takdir dari John Wick ditentukan dalam film terbaru ini. John Wick: Chapter 4 merupakan film John Wick terpanjang dengan mencapai durasi sebanyak 169 menit.

Di mana Chad Stahelski kembali dipercaya lagi menduduki kursi sutradara, sebelumnya Chad telah memegang kendali atas 3 film John Wick terdahulu.

Selain menjadi film dengan durasi terpanjang, John Wick kali ini juga banyak melakukan syuting di berbagai negara, seperti Prancis, Jerman dan Jepang.

Sinopsis Film

Setelah lolos dari ambang kematian, John Wick sekali lagi harus berhadapan dengan takdir kejam dan kelam yang menantinya.

John Wick harus berhadapan dengan para pembunuh yang dikirim oleh High Table, organisasi yang berkuasa penuh di dunia kejahatan dengan sumber daya tak terbatas.

Kawan lama yang menjadi lawan baru

© Lionsgate

Melanjutkan bagian terakhir dari John Wick: Chapter 3 – Parabellum, John masih dalam pelarian dari kejaran High Table, John terus mencari jalan keluar yang diharapkan dan nantinya mungkin akan membawa kedamaian bagi dirinya.

The High Table, organisasi yang mengendalikan kejahatan di seluruh dunia memanggil Marquis de Gramont (Bill Skarsgard) yang kejam dan licik sebagai perwakilan terbaru mereka. Marquis meningkatkan hadiah atas John Wick hingga lebih dari 20 juta dolar Amerika dan memburunya ke seluruh dunia.

Hal ini merupakan pertaruhan besar untuk mengembalikan kehormatan bagi High Table karena John Wick telah membunuh anggota High Table dan dia melanggar aturan lain dengan melakukannya di halaman Hotel Continental, tempat yang dianggap aman bagi para pembunuh di seluruh dunia.

Oleh sebab itu, High Table mengutus pembunuh-pembunuh terbaiknya, Marquis meminta bantuan kepada seorang pembunuh tuna netra yang legendaris namun sangat mematikan bernama Caine (Donnie Yen).

Caine sendiri merupakan teman lama dari John Wick, dan ditugaskan Marquis de Gramont untuk membunuh John Wick, dan sebagai imbalannya dia bebas untuk menjalani kehidupan yang tenang bersama dengan putrinya.

Selain Caine, Marquis pun mempunyai puluhan anak buah berbadan besar berjas biru keabuan dan pasukan elit High Table yang sebelumnya juga pernah muncul di Continental New York.

John sekali lagi harus bergulat dengan lawan tangguh yang baru. Di mana Marquis sendiri yang kehadirannya sejak awal merupakan musuh yang tangguh untuk dihadapi John karena sumber daya yang tak ada habisnya dari High Table tersedia untuknya.

Mencari sekutu melawan High Table

© Lionsgate

John memang tak banyak memiliki teman, tapi ia masih punya teman setia di beberapa negara, oleh karena itu dia berpergian ke Jepang menemui pengelola Hotel Continental cabang Osaka, Shimazu Koji (Hiroyuki Sanada) bersama putrinya, Akira (Rina Sawayama) dan mengharapkan bantuan dari mereka.

Di Jepang juga kita melihat munculnya karakter baru Tracker, atau di film ini ia dikenal sebagai Mr. Nobody, yang keahliannya dalam melacak tak perlu diragukan lagi.

Karakter ini diperankan dengan sangat baik oleh Shamier Anderson. Menariknya lagi, ia bepergian bersama anjing ras Belgian Malinois, yang di John Wick: Chapter 3 – Parabellum, dimiliki juga oleh Sofia Al-Azwar untuk mendampingi dia saat bertarung bersama John Wick 3 di Maroko.

Namun, peran Mr. Nobody yang sangat abu-abu ini pastinya akan mengundang pertanyaan penonton, siapa sebenarnya yang ia bela di sini, John Wick ataukah High Table? Itu bisa terjawab setelah film ini hampir selesai.

Di Chapter 4 ini kita juga akan melihat kembalinya sekutu lama dari John Wick, yaitu Winston Scott (Ian McShane) bekas kepala Hotel Continental cabang New York dan Bowery King (Laurence Fishburne) yang terus mendukung John dari bawah tanah.

© Lionsgate

Sekali lagi, plotnya berputar di sekitar High Table yang memiliki hal-hal rumit untuk terus menjalankan secara rahasia dunia kriminal melalui aturan yang ditata dengan hati-hati.

Balas dendam John Wick memaksa The High Table, untuk menjadikan hal ini sebagai perang terbuka dan akan berlangsung dengan sengit karena John menyadari bahwa bahkan dia tidak dapat memenangkan perang ini sendiri dengan melibatkan banyak faksi lainnya.

Munculnya lawan baru dan sekutu baru akan berakhir di film ini

Setiap film John Wick telah menambah kedalaman dan pemahaman dunia bayangan pembunuh yang kompleks di mana John Wick berada.

Sementara film-film John Wick sendiri telah berlangsung hampir selama satu dekade. Dimulai dengan balas dendam kecil-kecilan yang menampilkan John Wick (Keanu Reeves) membalas dendam karena anjingnya dibunuh dan mobilnya dicuri dimana keduanya merupakan peninggalan almarhum istrinya telah berkembang begitu pesat.

Bagi John Wick, tidak banyak waktu berlalu sejak istrinya meninggal dan semuanya itu membawanya keluar dari masa pensiunnya. Dunia tempat John Wick berada menjadi lebih besar dan menjadi lebih rumit.

Selama tiga film tersebut, John Wick harus menanggung hampir semua yang bisa dibayangkan, membalas dendam, membayar hutang darah dan berjuang untuk hidupnya setelah menerima kontrak ex-communicado.

Terus menerus dalam pelarian dan diburu, di sini John memutuskan untuk berada posisi ofensif. Inilah saatnya John mengejar High Table, dia menyiapkan diri dan menerima tantangan satu lawan satu melawan pembunuh sadis mereka. Dalam sekuel ini, kini banyak lokasi baru bermunculan, aturan baru dan juga karakter baru ke alam semesta John Wick.

Yang sangat mencuri perhatian dalam film ini adalah saat ia berada di Jerman dan harus melawan Killa (Scott Adkins), Kepala High Table di Jerman. Di situ juga hadir Caine dan Tracker.

Beragam genre melebur menjadi satu

© Lionsgate

John Wick secara cepat berpindah-pindah lokasi, dari aksi yang terjadi di New York ke Jepang kemudian Jerman lalu ke Prancis.

Ke mana John pergi, dia pasti meninggalkan jejak darah dan mayat yang terus menumpuk. Aksinya menampilkan koreografi yang apik, elegan dan kompleks dengan sinergi yang memadukan sejumlah aksi ala western (barat) dengan berbagai senjata api dan aksi bergaya ketimuran lengkap dengan berbagai senjata tajam, seperti samurai, nunchaku dan beragam seni bela diri yang belum terlihat di film sebelumnya.

Ditambah dengan memunculkan (lagi) aksi kejar mengejar dengan muscle car dan juga pertarungan dengan banyak orang yang luar biasa menegangkan di Prancis, khususnya di sekitar Arc de Triomphe dan tangga menuju Sacre Coeur.

Seperti biasa, kedalaman karakter penuh warna dalam semesta John Wick berasal dari karakter pendukung, seperti, Ian McShane sekali lagi tampil sebagai tokoh Winston Scott, sosok mentor dan sosok ayah yang mendampingi John Wick.

Ada juga ada penampilan dari Donnie Yen yang brilian, Yen dengan mudahnya mencuri perhatian sebagai Caine dengan kepiawaiannya bertarung dengan tongkat berpisau dan senjata api.

John Wick: Chapter 4 memang tak terbatas di genre action saja, film yang secara spesifik mempunyai subgenre “one person army action” ini secara piawai bisa memadukan drama, komedi, lewat aksi balas dendam yang epik yang akan selalu diingat orang.

Melalui semua pertumpahan darah dan kehancuran yang ia lakukan, John Wick di film keempatnya ini akhirnya bisa menemukan apa yang sebenarnya dia perjuangkan dan kapan tepatnya semuanya ini akan berhenti.

Kesimpulan

© Lionsgate

Siapa pun yang datang untuk menonton film John Wick terutama adalah untuk melihat bagaimana aksinya.

Dalam John Wick: Chapter 4 yang berdurasi 169 menit, terpanjang dalam sejarah waralaba ini, aksi-aksinya berlangsung cepat, dramanya memikat dan pertarungan one-on-one yang lumayan brutal.

Keanu Reeves sekali lagi berhasil dalam film keempatnya, menciptakan standar baru di dunia perfilman, khususnya di genre aksi.

Beginilah film aksi seharusnya dibuat tanpa adanya rasa bosan saat kita menontonnya, karena Chad Stahelski berhasil menjaga tensi film ini tetap konstan berada di atas.

Karakter John Wick yang diperankan Keanu Reeves sejak awal tak pernah menurun, bahkan di film keempatnya kali ini, kinerjanya yang sangat memukau, ditambah lagi dengan kemampuan atletisnya dalam sebuah pertarungan berdurasi panjang dari seorang karakter anti-hero yang kalem, dingin dan mematikan.

Aksi John Wick yang fenomenal ini memang layak dikenang di film ini sebagai teman setia yang loyal bagi sesama koleganya, sekaligus menjadi suami yang dicintai istrinya yang telah ada di atas sana.

 

Director: Chad Stahelski

Cast: Keanu Reeves, Ian McShane, Bill Skarsgard, Donnie Yen, Laurence Fishburne, Lance Reddick, Shamier Anderson, Hiroyuki Sanada, Rina Sawayama, Scott Adkins

Duration: 169 minutes

Score: 9.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

Review John Wick: Chapter 4 (2023)

9 Score

John Wick: Chapter 4 mengisahkan aksi John Wick yang kian masif dan melelahkan jelang duel mematikannya dengan Caine, Killa dan Marquis de Garmont

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 10
  • Entertain 10
  • Scoring 9
  • Story 9
Exit mobile version