Review Influencer (2022)

“Traveling is all about experiencing new things,” – Madison (Influencer, 2022)

KlikFilm merupakan salah satu layanan menonton film streaming dengan katalog yang beragam. Tidak hanya menghadirkan judul dari Indonesia, melainkan juga dari berbagai negara.

Selain itu, film-film yang ditawarkan pun biasanya terkenal bagus secara kritik karena berhasil lolos macam-macam penghargaan film internasional. Setiap bulan, akan ada karya baru yang tentu saja menarik untuk dilihat.

Salah satunya adalah film yang belum lama muncul, yaitu Influencer. Bercerita tentang seorang selebgram yang melakukan solo-trip ke Thailand, ia kemudian bertemu dengan teman baru. Sayangnya, hubungan mereka berubah jadi mengerikan.

Lantas, bagaimana review Influencer dari Cineverse? Simak di bawah ini.

Sinopsis

Kisahnya mengikuti Madison (Emily Tennant), seorang influencer media sosial, sedang menikmati liburannya di Thailand. Awalnya, ia berencana datang bersama kekasihnya, Ryan (Rory J. Saper), namun gagal karena terhalang sebuah pekerjaan. Tak mau sia-sia, Madison pun melakukan perjalanan sendirian.

Terlepas dari penampilan glamor yang ditampilkan secara online, realitas Madison jauh dari menarik. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di hotel mewah, merindukan kehadiran pacarnya. Meski begitu, Madison terus memperpanjang liburannya di Thailand.

Suatu hari, Madison bertemu dengan CW (Cassandra Naud), perempuan asing ramah namun penuh teka-teki. Ia memperlihatkan gaya hidup bebas dan petualang yang sangat diinginkan Madison hingga menunjukkan kepadanya tempat-tempat menarik.

Seakan mendapatkan teman baru, Madison tidak tahu bahwa sang gadis baru punya motif tersembunyi. Kamar hotel Madison dibobol, dan paspornya dicuri. CW pun menyarankan untuk memperpanjang liburan lagi sampai pengganti paspor-nya tiba. Keduanya pun memutuskan untuk tinggal di kediaman CW.

Namun, apa yang awalnya tampak seperti “dreams come true” segera berubah menyeramkan. Obsesi CW semakin terlihat, pesonanya berubah menjadi manipulasi saat ia Madison terisolasi dari teman dan keluarganya.

Petualangan yang gila dan menegangkan

Di era feed dengan persona online yang dibangun dengan hati-hati, Influencer karya Kurtis David Harder muncul sebagai film horor yang relevan dan mengerikan.

Bukan hanya jumpscare atau ketegangan yang meningkat dan membuat penonton merasa tegang; ini adalah eksplorasi film yang tidak takut dengan kecanggihan media sosial. Sang sutradara mengeluarkan potensinya untuk mengubah realitas sebagai keadaan yang mengerikan.

Ketegangan film ini tidak hanya terletak pada ancaman bertubi-tubi dari pelaku utama, tetapi juga bagaimana cara mengungkapkan bahaya validasi online dan kecanduan digital. Sejak awal film, penonton disuguhkan dengan krisis yang perlahan-lahan meningkat. Semakin lama, perasaan ngeri dan takut makin memuncak, hingga membuat semua orang serasa berada di ujung tepi.

Lanskap tropis Thailand yang rimbun, ditangkap sebagai sebuah keindahan yang memukau. Meski begitu, pemandangan tersebut menjadi latar belakang dari perasaan tidak nyaman yang selalu ada seiring berjalannya cerita.

Influencer bukan sekadar film horor penuh makhluk tak kasat mata. Ini layaknya sebuah peringatan, refleksi mengerikan dari hubungan kita sendiri dengan media sosial. Setiap adegan memaksa kita untuk menghadapi aspek-aspek yang lebih gelap dari persona online dan kerentanan yang kita ekspos dalam pencarian validasi digital.

Sayangnya, alur cerita di babak kedua tidak banyak menawarkan hal-hal baru. Bak film thriller pada umumnya, mungkin akhir dari cerita ini sudah bisa ditebak oleh beberapa penonton. Meski begitu, film Influencer sukses menghibur sambil membawa pesan-pesan sosial yang menohok.

Kesimpulan

Sebuah solo trip yang awalnya biasa saja berubah menjadi petualangan gila dan menegangkan. Meski tidak cukup inovatif, namun nuansa seram tetap terasa hingga akhir cerita.

Lanskap Thailand yang indah juga tidak luput menambah pesona Influencer. Tone film memperlihatkan perasaan kesepian dan kengerian, seakan setiap karakter benar-benar terisolasi dari dunia sekitar.

Sayangnya, plot cerita di babak kedua tidak banyak menawarkan kejutan baru. Sangat klasik, mudah diprediksi dengan eksekusi yang mungkin cukup bisa diterima. Apakah berpotensi untuk sekuel selanjutnya? Tentu saja.

Director: Kurtis David Harder

Cast: Emily Tennant, Rory J Saper, Cassandra Naud

Duration: 92 Minutes

Score: 7.0/10