“Out of all the women in the world, why did he choose me?” – Suster Cecilia (Immaculate, 2024)
Setelah sebelumnya kita dihadirkan The First Omen pada awal April, kini giliran Immaculate akan hadir di bioskop Indonesia. Sebagai film horor dengan subgenre ‘nunsploitation’ yang kehadirannya mulai merebak di tahun 70an, kehadirannya mulai merangkak lagi di dua dasawarsa terakhir.
Setelah sebelumnya kita dihadirkan St Agatha (2018), Agnes (2021) dan Benedetta (2021), kini dua film terbaru di subgenre ini, The First Omen dan Immaculate dirilis tidak terlalu berjauhan, dan menghadirkan narasi menarik yang menimbulkan perdebatan tersendiri di antara para fans beratnya.
Immaculate dibintangi Sydney Sweeney yang mulai populer sejak ia membintangi serial The Handmaid’s Tale (2018), Anyone but You (2023), dan Madame Web (2023). Seperti apakah Immaculate ini? Cineverse akan mengulasnya di bawah ini.
Sinopsis
Suster Cecilia (Sydney Sweeney) datang ke Italia untuk bergabung ke sebuah biara suster atas undangan Pastor Sal Tedeschi yang merekomendasikan dirinya. Di biara tersebut, ia bertugas merawat para biarawati yang sekarat di hari-hari terakhir mereka. Ia lantas mengambil terakhirnya dan menjadi seorang biarawati.
Di biara tersebut, Suster Cecilia baru mengetahui kalau ada relik berupa paku suci yang dipakai untuk menyalib Yesus yang disimpan di kapel. Ia mengetahui hal tersebut saat dijelaskan oleh Pastor Tedeschi dan memegang relik tersebut.
Suster Cecilia juga berkenalan dengan Suster Isabelle, dan berteman dekat dengan Suster Gwen yang baru ia kenal sejak masuk biara. Namun, perlahan ia mulai menemukan keanehan, seperti seorang biarawati tua yang memiliki bekas luka berbentuk salib di kakinya.
Tak lama setelah itu, Cecilia dikejutkan oleh kabar yang disampaikan Pastor Tedeschi, Kardinal Franco, dan Dokter Gallo yang menyebutkan kalau dirinya hamil, padahal dia masih perawan dan belum pernah berhubungan dengan laki-laki.
Kejadian yang di luar dugaan ini disambut suka cita biara tersebut dan para penghuni biara mulai memperlakukannya sebagai Perawan Maria berikutnya, dan menunggu anak yang dikandungnya.
Namun, Suster Isabelle mencoba menenggelamkan Cecilia karena iri dan mengatakan secara implisit kalau seharusnya yang bisa hamil adalah dirinya. Kejadian aneh lainnya adalah Cecilia memuntahkan salah satu giginya sendiri dan kesehatannya memburuk.
Permintaannya untuk dibawa ke rumah sakit umum di luar biara juga ditolak oleh Pastor Tedeschi. Suster Isabelle kemudian bunuh diri setelah jatuh dari atap biara. Suster Gwen juga terang-terangan menyatakan ketidaksukaannya kepada suster kepala dan akhirnya dibawa paksa oleh Pastor Tedeschi dan Diakon Enzo entah ke mana.
Apa yang sebenarnya terjadi di biara tersebut?
Narasinya menarik dan penuh misteri
Sebetulnya untuk penganut Kristen dan Katolik, saat menonton film ini mungkin tidak akan sulit mencernanya. Namun, buat mereka yang bukan, perlu sedikit memahami sejumlah petunjuk yang diberikan dalam film ini.
Dua petunjuk yang dimaksud adalah hadirnya relik suci dan ayat yang disembunyikan di balik lukisan yang ditemukan Suster Cecilia. Kenapa Suster Cecilia bisa mengandung tanpa pernah berhubungan secara seksual dengan laki-laki ada hubungannya dengan relik tersebut.
Kehamilan tersebut merupakan hasil eksperimen rahasia dan non-konsensual yang dilakukan Pastor Tedeschi, yang dulunya merupakan ahli biologi, untuk menciptakan Mesias baru dengan menggunakan DNA dari paku yang digunakan dalam penyaliban Yesus. Hal itu nantinya akan terungkap menjelang konklusi.
Petunjuk penting lainnya adalah ayat 2 Korintus 11:14, yang aslinya berbunyi “Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang”.
Ayat 15 semakin memperjelas makna ini yang berbunyi, “Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran.” Ayat ini mengatakan bahwa Setan menggunakan daya tarik terang untuk menipu manusia. Daya tarik terang dalam kasus ini adalah mereka yang ada di balik biara ini.
Di bagian epilog, kita akan melihat samar-samar kalau anak yang dilahirkan Suster Cecilia ini bukanlah bayi manusia, namun merupakan representasi anak iblis dengan suaranya yang bak binatang. Kita tidak akan diperlihatkan secara visual, namun kita bisa mendengar kalau itu bukanlah bayi biasa.
Kesimpulan
Sydney Sweeney tetap tampil baik di film yang dibintanginya kali ini. Kekuatan aktingnya juga makin berkembang seiring berjalannya waktu. Di film bersubgere ‘nunsploitation’ yang mulai menemukan kekuatannya di kalangan pecinta movie gen Z, rasanya sangat tepat film ini bisa dirilis dan ditayangkan di Indonesia.
Memang film ini masih belum bisa sebaik The First Omen atau Benedetta yang tetap menjadi yang terbaik di subgenre ini, namun misteri yang dihadirkan dalam film ini memang menarik dan belum pernah diangkat dalam film-film sebelumnya. Jangan lupa, Immaculate merupakan film dengan rating 21+, jadi berhati-hatilah saat mengajak teman atau anggota keluarga dalam menonton film ini.
Director: Michael Mohan
Cast: Sydney Sweeney, Álvaro Morte, Benedetta Porcaroli, Dora Romano, Giorgio Colangeli, Simona Tabasco
Duration: 89 Minutes
Score: 6.4/10
WHERE TO WATCH
The Review
Immaculate
Immaculate mengisahkan Suster Cecilia (Sydney Sweeney) tiba-tiba hamil secara misterius di biara dan disambut sukacita, namun baginya ini sangat mencurigakan karena terjadi tiba-tiba