Review Hati Suhita (2023)

“Aku gak bisa ngelakuin itu tanpa rasa cinta,” – Gus Birru (Hati Suhita)

Hati Suhita berangkat dari sebuah kisah di website, lalu novel karya Khilma Anis terbit pada tahun 2019. Starvision Plus mengadaptasi kisah tersebut menjadi sebuah film dengan naskah yang ditulis Khilma Anis bersama Alim Sudio. Hati Suhita disutradarai oleh Archie Hekagery.

Hati Suhita diperankan para bintang seperti Omar Daniel, Nadya Arina, Anggika Bolsterli, Desy Ratnasari, Tanta Ginting, Slamet Rahardjo, Joshua Suherman, dan beberapa bintang lainnya. Film ini akan tayang di bioskop pada 25 Mei 2023, dan melakukan Premiere di 17 kota termasuk Kota Kediri sendiri.

Untuk mendukung kisah cinta yang bikin nangis sekaligus baper, film Hati Suhita juga menghadirkan OST dari Raissa Anggiani ft Raja Giannuca “Benih” dan Soegi Bornean “Samsara”.

Sinopsis

Gus Birru (Omar Daniel) terpaksa menikahi Alina Suhita (Nadya Arina) karena keinginan kedua orang tuanya. Menikahi Suhita untuk meneruskan pesantren. Namun, hati Gus Birru masih ada cinta lamanya, yaitu Ratna Rengganis (Anggika Bolsterli). Cerita Birru dan Rengganis sulit untuk dilupakan, mereka berdua melalui masa kuliah dan mendirikan sebuah media bersama.

Suhita dipercaya oleh Abah Kyai Hannan (David Chalik) dan Ummi (Desy Ratnasari) untuk meneruskan pesantren Al-Anwar di Kediri. Birru dan Abah terdapat beberapa perbedaan pendapat, bahkan saat memilih jodoh. Lalu, bagaimana pilihan Birru, jatuh ke Suhita atau kembali ke Rangganis.

Terjebak dalam dua hati

Sepanjang film, sebagian besar plot Hati Suhita memperlihatkan sudut pandang Gus Birru. Gejolak Birru yang harus menuruti keinginan orang tuanya, begitu mendalam. Seperti melihat ke balik layar, bagaimana pernikahan Birru dan Suhita yang tidak baik-baik saja. Babak pertama film dengan premis lugas, langsung membawa para penonton mengerti apa inti dari konflik utama film ini.

Namun, penurunan di babak kedua, yang hanya memperlihatkan konflik kedua pasangan baru ini naik turun. Walaupun karakter Birru yang terjebak di dua hati, tapi konflik batin Suhita terlihat lebih kompleks. Peran Nadya sangat cocok untuk menjadi perempuan yang kokoh akan pendiriannya. Di mana terdapat karakter Kang Dharma (Ibrahim Risyad) yang makin merunyamkan pikiran Suhita.

Hiburan dari pada pemain pendukung

Entah dari kubu Birru dengan 2 rekannya Rizal yang diperankan Tanta Ginting dan Zaki yang diperankan Tutus Thomson. Rizal dan Zaki jadi kaya jembatan, karena mereka saksi kisah Birru dan Rengganis dulu.

Tapi, dari pihak Suhita yang terus ditemani Aruna yang diperankan Devina Aureel ini yang bikin ngakak. Suhita yang curhat masalah pernikahannya ke Aruna, selalu jadi bahan komedi dari dialog-dialog yang dilontarkan ke Suhita. Yang awalnya sedih karena Suhita terus disakiti, tapi jadi hiburan yang begitu relate dengan obrolan sahabat.

Islami tanpa nuansa Agamis berlebihan

Cerita yang berkaitan dengan pesantren Al-Anwar besutan Kyai Hannan, hanya sebagai latar tempat untuk mempertegas premis pernikahan mereka. Bahkan kegiatan pesantren tidak banyak muncul dalam film. Pesantren megah Kota Kediri ini seakan memperkuat, mengapa Gus Birru harus mengikuti kemauan Abah dan Ummi, demi kelangsungan pesantren tersebut.

Beberapa adegan juga lebih banyak di dalam ruangan rumah, dan kamar. Memperlihatkan masalah pernikahan yang sebenarnya sederhana tampak luar, namun rumit di bagian dalam. Peran Abah dan Ummi, bahkan Mbak Kung (Slamet Rahardjo) dan Mbah Putri (Widyawati) yang biasanya para orang tua memberi ceramah agamis dengan membawa ayat atau hadits, ini tidak demikian. Para orang tua, memainkan perannya sebagaimana tidak terlalu ikut campur akan pernikahan terlalu dalam dengan ceramahnya.

Selain itu peran para orang tua menghibur di beberapa titik. Seperti stereotip para mertua yang menginginkan cucu, begitu nampak. Entah ini sindiran atau sebagai cerminan kehidupan berumah tangga di Indonesia.

Kesimpulan

Cinta segitiga di film Hati Suhita, nampak nyata dari dua sudut pandang pasangan Gus Birru dan Suhita. Masalah pernikahan dari gejolak pribadi, bisa menjadi pembelajaran untuk pasangan di luar sana. Peran apik para pemain, jadi tontonan drama ringan ini mudah untuk dicerna.

Dengan berlatar di sebuah pesantren Al-Anwar di Kediri, nuansa Islami yang hangat dan tidak berlebihan akan lebih masuk ke penonton universal tanpa memandang satu agama tertentu. Konflik pasangan ini pun bisa terjadi di semuanya.

Director: Archie Hekagery

Cast: Omar Daniel, Nadya Arina, Anggika Bolsterli, Ariyo Wahab, Cesa David, David Chalik, Wafda Saifan, Widyawati Sophian, Tanta Ginting, Devina Aurel, Slamet Rahardjo, Desy Ratnasari, Ence Bagus, dan Alessandro Gianni

Duration: 137 minutes

Score: 7.2/10