“The Parables tell of an unimaginable evil commanding an Army of Ghosts that’s the power to kill by fear itself,” – Dr. Raymond Stantz
Frozen Empire mungkin terlihat bombastis bagi sebuah judul film, tapi untuk sebuah waralaba terkenal seperti ini, apapun sangatlah mungkin. Buat kamu penggemar seri Ghostbusters, pasti tak akan melewatkan film yang satu ini. Sejak waralaba ini digulirkan pertama kali pada tahun 1984, Ghostbusters menjadi salah satu waralaba klasik yang bisa bertahan di tengah gempuran waralaba superhero atau waralaba lainnya hingga 40 tahun lamanya.
Walau waralaba ini terbilang sukses, pamornya sempat jatuh saat Ghostbusters dirilis pada tahun 2016. Di film yang disutradarai Paul Feig, comeback film ini justru diisi oleh cast yang semuanya perempuan, dan lebih kental komedinya ketimbang dramanya!
Namun, di tengah keterpurukan, 5 tahun kemudian waralaba ini kembali dengan Ghostbusters: Afterlife (2021) yang menuai kesuksesan signifikan.
Benang merah film ini dikembalikan ke keluarga personel aslinya, terutama Egon Spengler yang di dua film pertamanya diperankan Harold Ramis. Harold Ramis sendiri telah meninggal pada tahun 2014, dan namanya didedikasikan di film ini.
Kini 3 tahun berselang, sekuelnya kembali hadir lewat Ghostbusters: Frozen Empire, dengan tambahan pemain Kumail Nanjiani, Patton Oswalt dan James Acaster. Apakah sekuelnya masih sama baiknya dengan film sebelumnya? Cineverse akan mengulasnya di bawah ini.
Sinopsis
Berseting dua tahun setelah Ghostbusters: Afterlife, keluarga Spengler memutuskan untuk meninggalkan Summerville, Oklahoma dan kembali ke tempat Ghostbuster dimulai, markas pemadam kebakaran ikonik di New York.
Kasus yang mereka hadapi membuat kerugian besar dan Walikota Walter Peck melarang Phoebe (Mckenna Grace) terlibat aksi Ghostbuster karena usianya yang masih 15 tahun.
Di tengah kerumitan yang dihadapi keluarga Spengler, sebuah artefak kuno yang berbahaya dijual Nadeem Razmaadi kepada Ray Stantz (Dan Aykroyd), salah satu personel asli Ghostbusters yang memulai usaha sebagai YouTuber bersama Podcast (Logan Kim).
Artefak kuno ini ternyata berdampak sangat serius terhadap penyimpanan hantu yang ada di markas Ghostbusters. Ray dan Winston (Ernie Hudson), yang juga merupakan salah satu personel asli Ghostbusters, ternyata diam-diam telah mengembangkan laboratorium penelitian rahasia untuk menyimpan hantu yang telah disimpan di markas lama mereka.
Namun, artefak ini berhasil melepaskan kekuatan jahatnya yang mengakibatkan tim Ghostbusters baru dan lama harus bekerja sama untuk melindungi markas mereka dan menyelamatkan dunia dari zaman es yang menakutkan.
Frozen Empire memiliki narasi menarik dengan subplot yang menyentuh
Saat menonton Frozen Empire, mengingatkan kita pada dua film pertamanya yang penuh drama dan konflik di antara personelnya. Di film terbarunya, narasinya dengan cerdas membangkitkan kembali memori terhadap aksi tim Ghostbusters saat mengejar hantu yang berkeliaran di New York dengan Ecto-1 di adegan pembukanya.
Bedanya, kini tim baru yang kembali beraksi dan timnya diisi Gary (Paul Rudd), Callie (Carrie Coon), dan dua anak mereka, Trevor (Finn Wolfhard), dan Phoebe (Mckenna Grace). Konflik keluarga ini mulai dibangun dari awal sejak Phoebe dilarang ikut misi Ghostbusters karena belum cukup umur.
Kesendirian inilah yang memicu munculnya subplot kedua yang diisi dengan narasinya yang menyentuh, saat Phoebe berinteraksi dengan sosok hantu yang ia temui di taman dan mengajaknya berbicara dari hati ke hati.
Sosok hantu bernama Melody ini nantinya akan menyatukan kita kepada karakter antagonis yang telah disebut di atas dan mengakibatkan sosok Melody terasa personal di film ini.
Karakter menarik dihadirkan bintang tamunya
Kehadiran tiga bintang tamu di film ini, mulai dari Kumail Nanjiani, Patton Oswalt, dan James Acaster memang memberi warna tersendiri di film ini. Patton Oswalt hadir sebagai Hubert Wartzki, peneliti di Perpustakaan New York yang akan memberi kita informasi terkait artefak yang menakutkan itu.
James Acaster yang merupakan komedian di Inggris, menjadi Lars Pinfield, peneliti yang cenderung tahu segala hal dan amat serius di tempat yang dikelola Ray Stantz.
Namun, yang banyak ditunggu banyak fans adalah Kumail Nanjiani yang di film ini menjadi Nadeem Razmaadi, sebuah karakter yang akan menuntun kita kepada kejadian yang pernah terjadi beribu-ribu tahun silam dan kini berpengaruh terhadap kejadian yang terjadi di New York.
Masing-masing karakter memberikan kesan tersendiri, namun kehadiran Kumail Nanjiani sangat substansial di film ini hingga akhir.
Kesimpulan
Ghostbusters: Frozen Empire masih terhubung dengan benang merah yang telah dibangun susah payah di Afterlife, dan film ini berhasil membawa kenangan dari film pertamanya yang dirilis 40 tahun silam.
Narasinya terasa sangat kekeluargaan, yang membuat relasi anggota baru dengan anggota lamanya tidak putus begitu saja. Dengan peran barunya, tiga anggota lamanya mampu menyatu dengan para bintang yang telah dibangun dengan baik sejak Ghostbusters: Afterlife.
Ghostbusters: Frozen Empire juga menghadirkan subplot yang dihadirkan dengan sedikit riak yang sangat menyentuh bagi Phoebe. Hadirnya Kumail Nanjiani sebagai karakter yang menyebabkan banyak persoalan, tak serta merta membuatnya jadi karakter antagonis yang selama ini diperkirakan banyak orang.
Dengan segala kelucuannya yang dihadirkannya, jokes-nya masih terasa natural dan tidak dibuat-buat. Kehadirannya di film ini memberi hiburan tersendiri. Jangan lupa ada satu post credit scene di akhir film.
Ghostbusters: Frozen Empire sudah bisa kita tonton mulai 20 Maret 2024 di bioskop terdekat di kota kamu.
Director: Gil Kenan
Cast: Paul Rudd, Carrie Coon, Finn Wolfhard, Mckenna Grace, Celeste O’Connor, Logan Kim, Bill Murray, Dan Aykroyd, Ernie Hudson, Annie Potts, William Atherton, Kumail Nanjiani, Patton Oswalt, James Acaster
Duration: 115 Minutes
Score: 7.6/10
WHERE TO WATCH
The Review
Ghostbusters: Frozen Empire
Ghostbusters: Frozen Empire mengisahkan penemuan artefak kuno ternyata melepaskan kekuatan jahat yang berakibat hadirnya zaman es kedua