Review Just Mom (2022)

Rasa Cinta dari Ibu yang Kesepian dan Rindu Akan Kebersamaan Keluarga

“Ibu ini ada untuk kalian.” – Ibu Siti (Just Mom)

Hai, Cilers!

Meskipun mengusung tema umum seperti ibu, Just Mom berikan makna mendalam bagi para penonton. Terinspirasi dari sebuah buku dan kisah nyata yang terjadi di Indonesia, film ini sudah bisa disaksikan di layanan streaming Bioskop Online.

Jeihan Angga selaku sutradara film Just Mom di bawah naungan Dapur Film yang bekerja sama dengan Taman WIsata Candi membuat sebuah film drama-keluarga tentang seorang Ibu yang dirundung rasa kesepian.

Film Just Mom sempat tayang di bioskop Indonesia pada tahun 2022 setelah sebelumnya tertunda akibat adanya pandemi. Film ini juga telah tayang sebelumnya di Jakarta Film Week dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival di tahun 2021.

Dibintangi oleh aktor dan aktris papan atas mulai dari aktris veteran seperti Christine Hakim hingga aktor muda berbakat, Toran Waibro, berikut Review Just Mom.

Sinopsis

Just Mom menceritakan tentang seorang Ibu yang kesepian dan merindukan anak-anaknya. Ibu Siti (Christine Hakim) kemudian memutuskan untuk mengangkat dan mengurus perempuan ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) hamil bernama Murni yang diperankan oleh Ayushita.

Sejak Ibu bertemu Murni, kehidupan Ibu berubah menjadi bahagia dan tidak lagi melulu memikirkan anak dan cucunya.

© Dapur Film

Namun, hal tersebut menjadi masalah besar bagi ketiga anak-anaknya karena khawatir Murni akan kambuh dan menyerang Ibu. Belum lagi, Ibu tidak boleh terlalu lelah agar tidak jatuh sakit.

Ibu akhirnya mencoba untuk tetap bersabar dengan Murni sambil mengatasi rasa rindu kepada anak-anaknya yang sibuk dengan urusannya masing-masing.

Masalah yang timbul terlalu cepat

© Dapur Film

Penonton belum diperkenalkan dengan Ibu dan anak-anaknya, namun keluarga tersebut sudah kedatangan sosok Murni. Film Just Mom terkesan terlalu buru-buru di awal, sehingga kurang membangun pemahaman penonton terhadap keluarga Ibu itu sendiri.

Memang, perkembangan karakter tiap tokoh dibangun dengan apik melalui penggambaran tingkah laku dan dialog mereka dalam setiap adegan, namun tetap saja rasanya terlalu cepat bertemu dengan inti masalah keluarga Ibu, yaitu Murni.

Dalam film Just Mom penonton dibawa untuk meraba apa yang ketiga anaknya lakukan, Tiwi, Damar, dan Jalu.

Tidak ada bayangan awal tentang pekerjaan jenis apa yang membuat Tiwi dan Damar terlalu sibuk bertemu dengan ibunya, begitupun tidak ada kejelasan mengenai di mana letak Tiwi dan Damar hidup mandiri.

Karakter khas orang tua

Akting yang tak perlu diragukan lagi kualitasnya, Christine Hakim hadir sebagai Ibu dengan karakter yang legowo, pengertian, dan penuh kasih sayang kepada setiap orang-orang yang membutuhkan.

Christine Hakim dapat memposisikan diri dan menjiwai perannya sebagai sosok ibu dan penolong bagi Murni. Meski ibu telah didiagnosa terkena penyakit, namun ia tetap ingin membantu Murni yang juga jelas membutuhkan pertolongannya.

Ibu dalam film Just Mom digambarkan dengan apik seperti sosok ibu pada umumnya. Mengayomi dan mencoba untuk tidak merepotkan anak-anaknya dengan sebuah kata ‘kangen.’

© Dapur Film

Selain itu, seperti karakter orang tua pada umumnya, Ibu tidak merasa keberatan meski ia harus kerepotan mengurusi Murni, karena Ibu sendiri butuh orang lain untuk menghilangkan rasa rindunya.

Murni yang mengidap ODGJ terlihat seperti anak kecil yang sangat membutuhkan sosok Ibu yang melindunginya, sementara itu Ibu pun butuh seseorang yang bergantung kepadanya agar tidak merasa kesepian.

Kecantikan Prambanan yang terselip dalam film

Melalui sebuah liburan yang dilakukan oleh keluarga besar Ibu, kecantikan Candi Prambanan dapat terekam indah dalam film Just Mom. Meski hanya terekam sedikit, namun penonton bisa merasakan kebahagiaan Ibu dan keluarganya yang dapat mengunjungi Prambanan di waktu selang mereka.

Bekerja sama dengan Taman Wisata Candi, film Just Mom mengajak penonton untuk lebih menaruh perhatian terhadap wisata-wisata lokal dan diharapkan mau mengunjungi wisata bersejarah di Indonesia seperti candi atau museumnya.

© Dapur Film

Dengan adanya pemandangan Candi Prambanan, tentu saja akan membantu dan mendorong wisata tersebut untuk bangkit lagi setelah pandemi berakhir.

Uniknya, penjelasan mengenai Candi Prambanan dijelaskan melalui adegan Jalu yang bertingkah seperti seorang travel-vlogger di YouTube-nya.

Pesan-pesan mendalam bagi para anak di luar sana

Terinspirasi dari sebuah buku berjudul “Ibu, Doa yang Hilang” karya Bagas Dwi Sasono dan beberapa kasus perdagangan perempuan yang terjadi di Indonesia, film Just Mom berani membawa isu-isu terkait banyaknya kasus ODGJ yang terlibat prostitusi dan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Meski begitu, film ini tidak terlihat mendramatisir kejadian yang seharusnya menjadi perhatian masyarakat.

Selain itu, cerita Just Mom yang dekat dengan kehidupan sehari-hari juga menjadi pengingat setiap orang yang memiliki ibu untuk lebih mengingat sosok mereka.

© Dapur Film

Sebaliknya, film ini juga mengajarkan para ibu agar menjadi sosok seperti Ibu Siti yang sangat mandiri dan pengertian terhadap anak-anaknya, tidak menuntut apapun selain kebahagiaan dan kesehatan mereka.

Kemanusiaan dan etika juga menjadi kunci dalam film ini. Para penonton seperti diajarkan bagaimana seharusnya berperilaku terhadap Ibu, saudara-saudara mereka, dan juga terhadap para ODGJ yang seringkali secara tidak sadar terabaikan oleh orang-orang sekitar.

Dalam film ini diajarkan bahwa para ODGJ hanya ingin didengar dan melalui cinta dan keyakinan, mungkin kita semua dapat menyembuhkan mereka.

Kesimpulan

Film yang mengangkat tema tentang keluarga ini berhasil menyentuh hati para penonton melalui karakter Ibu dan pesan-pesan moral yang disuguhkan.

Akting Christine Hakim, Ayushita, Ge Pamungkas, Niken Anjani, hingga Toran Waibro membuat film Just Mom bukan sekadar film tentang ibu seperti pada umumnya.

Di awal film, cerita terkesan terlalu terburu-buru sehingga penonton kurang memahami latar belakang dari keluarga Ibu Siti sendiri. Namun, hal tersebut terbayarkan meski penonton harus menebak-nebak karakter mereka melalui dialog yang disuguhkan oleh sang sutradara.

 

Director: Jeihan Angga

Cast: Christine Hakim, Ayushita, Ge Pamungkas, Niken Anjani, dan Toran Waibro

Duration: 88 minutes

Score: 7.4/10

WHERE TO WATCH

The Review

Just Mom

7.4 Score

Ibu Siti (Christine Hakim) memutuskan untuk mengangkat dan mengurus perempuan ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) hamil bernama Murni (Ayushita). Sejak Ibu bertemu Murni, kehidupan Ibu berubah menjadi bahagia dan tidak lagi melulu memikirkan anak dan cucunya. Namun, hal tersebut menjadi masalah besar bagi ketiga anak-anaknya karena khawatir Murni akan kambuh dan menyerang Ibu. Belum lagi, Ibu tidak boleh terlalu lelah agar tidak jatuh sakit. Ibu akhirnya mencoba untuk tetap bersabar dengan Murni sambil mengatasi rasa rindu kepada anak-anaknya yang sibuk dengan urusannya masing-masing.

Review Breakdown

  • Acting 8
  • Cinematography 7
  • Entertain 8
  • Scoring 7
  • Story 7
Exit mobile version