Review Blacklight (2022)

Misi Terakhir Seorang Agen FBI untuk Bersatu Lagi dengan Keluarganya

“One day you wake up and realize you’re not sure who the good guys are anymore,” – Travis Block (Blacklight)

 

Liam Neeson kembali beraksi sendirian dalam film khasnya “run and gun” yang berjudul ‘Blacklight’ Dari produksi gabungan Rialto Distribution dan Briarcliff Entertainment. Mark Williams menyutradarai sekaligus menulis film ini dbantu oleh Nick May dan Brandon Reavis selaku pembuat cerita.

Film ini memakan dana 43 juta dolar AS untuk pembuatannya, pasti sudah terbayang aksi Liam Neeson sebagai agen FBI akan keren. Sudah rilis di Amerika pada 11 Februari 2022 dan pada video digital pada 3 Maret 2022, film aksi keren ini dapat Cilers saksikan di layar bioskop XXI Indonesia mulai hari ini, 15 April 2022.

Sinopsis

Aktivis politik Sofia Flores terbunuh dalam sebuah kecelakaan. Kejanggalan itu diselidiki agen FBI Travis Block (Liam Neeson) yang bekerja untuk Gabriel Robinson (Aidan Quinn) atasnnya sebagai Direktur FBI. Namun kasus tersebut membawanya ke situasi rumit untuk menangkap Dusty Crane (Taylor John Smith).

Kasus ini sebenarnya ingin dijadikan Block sebagai kasus terakhirnya untuk pensiun dan kembali ke putri Amanda Block (Claire van der Boom) dan cucunya Natalie Block (Gabriella Sengos). Untuk mempercepat penyelesaian kasus, Block menghubungi seorang jurnalis Mira Jones (Emmy Raver-Lampman).

© Briarcliff Entertainment

Ternyata sebuah rahasia besar dari kasus yang ditanganinya berkaitan dengan “Project Unity”. Sebuah pekerjaan dari konspirasi pemerintahan yang juga menyangkut atasnya direktur FBI, sehingga Block harus bekerja lebih hati-hati di belakang semuanya.

Keluarga lagi dan lagi

Motif keluar Block di sini tampil begitu tipis dan tidak mengikat emosi untuk setiap laga yang dimainkan Liam Neeson. Latar belakang keluarga yang tipis ini tak akan terasa saat semua dikaitkan dengan kasus yang agen Travis Block tangani. Beberapa bagian penting lebih mengikat ke aksi untuk membongkar kasus konspirasi ini.

‘Blacklight’ merupakan kolaborasi keduanya dengan sutradara Mark Williams yang sebelumnya dalam film ‘The Honest Thief’, sayangnya tak begitu mengikat emosi kita untuk ikut merasakan tiap motivasinya.

Konsep aksi solo aktor Liam Neeson membuat fokus cerita hanya seputar dirinya, tanpa mengindahkan elemen lain di sekitarnya. Mungkin kalian hanya mengingat peran karismatik karakter sentral ini. Sebuah dorongan sederhana untuk tampil di genre yang sama dan motif yang sama seperti film aksi solo Liam Neeson lainnya.

© Briarcliff Entertainment

Bekerja dari naskah yang dia tulis bersama Nick May, sang sutradara Matt Williams menambahkan beberapa elemen istimewa ke dalam aksi menegangkan sebeperti pengejaran mobil berkecepatan tinggi dan baku tembak yang memakan banyak korban. Agen Block tidak hanya paranoid, dia juga obsesif-kompulsif, fakta yang terkadang dimainkan terlalu kontradiktif dengan kasus genting ini.

Siapkan otak detektif

Kekhawatiran rangkaian kasus bermula saat tugas agen Travis Block dari atasnya Robinson berkaitan dengan pensiunnya. Hal tersebut berputar kea rah pengejaran sosok Crane bandel dengan segala intrik pelariannya. Permainan di balik kursi jabatan Robinson, nampak jelas bagi penggemar film kriminal dengan berbagai kasus konspirasi pemerintahan.

© Briarcliff Entertainment

Kemudian kemudi berbelok arah ke bagian jurnalis Mira Jones yang alih-alih muncul mempermudah kasus. Hal ini seakan tidak terlalu diperlukan untuk aksi thriller dari Liam Neeson. Kita tahu bahwa dirinya akan mengatasi semuanya dengan aksi gilanya (seperti di waralaba ‘Taken’).

Perputaran arah ini hanya sebagai pengalihan isu besar, namun semua fokus tetap tertuju pada konspirasi pemerintahan yang nampak begitu jelas. Tak banyak peran di dalam film membuat kita lebih mudah merangkai apa yang sebenarnya diincar Travis Block.

Jangan pedulikan cerita

Ada petunjuk bahwa draf skenario sebelumnya mungkin pernah memiliki beberapa komentar politik yang tajam, tetapi film aksi ini telah dihaluskan sedemikian rupa sehingga terkesan usang dan mudah ditebak.

‘Blacklight’ dimulai dengan dua urutan yang menjanjikan. Travis harus menyelamatkan seorang mantan agen yang memegang kunci sebuah kasus besar yang terjebak dalam penyamaran di komunitas rasis. Mulai dari kejanggalan awal membuka kasus yang tak mudah untuk dirangkai.

© Briarcliff Entertainment

Kemunculan Sofia Flores sebagai pemantik awal menghilang begitu cepat. Bahkan kaitannya dengan penangkapan Dusty Crane juga berlalu begitu cepat, seakan kemudi cerita begitu mudah berubah arah untuk satu kasus yang besar.

Kesimpulan

Suguhan aksi solo Liam Neeson kembali membuat kita duduk mengikuti aksi tanpa latar motif menggebu di belakangnya. Kaitan dengan sebuah kasus konspirasi pemerintahan menahannya untuk kembali ke keluarga menjadi motif besar karakter sentral ini.

Permainan arus plot yang berbelok begitu cepat memaksa kita merangkai pengungkapan kasus besar dengan urutan beberapa elemen yang terpecah. Walaupun karakter minim membuat fokus akan cerita, kalian disarankan untuk mengikuti keseruan aksi solo dari agen Travis Block saja. Karena plot besar dengan tujuan abu-abu pun tak tersaji dengan rapi.

 

Director: Mark Williams

Cast: Liam Neeson, Emmy Raver-Lampman, Taylor John Smith, Aidan Quinn, Claire van der Boom, Yael Stone, Tim Draxl

Duration: 104 minutes

Score: 5.6/10

WHERE TO WATCH

TBA

The Review

Blacklight

5.8 Score

Travis Block (Liam Neeson) seorang agen FBI yang harus menyelesaikan kasus yang ternyata menyangkut atasannya Gabriel Robinson (Aidan Quinn). Dirinya harus bekerja sama dengan Mira Jones (Emmy Raver-Lampman) untuk mengungkap kasus besar di pemerintahan

Review Breakdown

  • Acting 6
  • Cinematography 6
  • Entertain 6
  • Scoring 6
  • Story 5
Exit mobile version