Review Buya Hamka Vol. 1 (2023)

Biografi Mendalam tentang Kisah Hidup dan Perjuangan Buya Hamka di Tiga Masa

“Bahasa dakwah tidak selalu disampaikan melalui ceramah di surau atau masjid, dengan kata-kata indah justru akan jauh lebih mengena,” – Buya Hamka (Buya Hamka Vol. 1)

Film biografi tokoh Indonesia kembali menyapa penonton lewat judul Buya Hamka. Hadir dalam tiga bagian, film ini rupanya sudah direncanakan sejak tahun 2014 dan mulai diumumkan pada 2019.

Selain Vino G. Bastian, Laudya Chintya Bella, dan Desy Ratnasari, Buya Hamka Vol. 1 juga diperankan oleh Donny Damara, Anjasmara, Reza Rahadian, dan berbagai nama bintang papan atas lainnya.

Lantas, apakah film ini mampu memukau penonton?

Sinopsis

Buya Hamka Vol. 1 menelusuri periode dimana Hamka (Vino G. Bastian) menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar dan berhasil memberikan kemajuan yang pesat pada organisasi tersebut.

Hamka juga mulai menulis sastra koran dan cerita romannya disukai para pembaca. Hamka dan keluarganya pindah ke Medan, karena Hamka diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat.

Posisi ini membuat Hamka mulai berbenturan dengan pihak Jepang hingga harus ditutup karena dianggap berbahaya. Kehidupan keluarga Hamka pun terguncang ketika salah satu anak mereka meninggal karena sakit.

Usaha-usaha Hamka untuk melakukan pendekatan pada pihak Jepang malah dianggap sebagai penjilat dan dimusuhi, sehingga Hamka diminta untuk mundur dari jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah.

Kental dengan unsur sejarah

Diambil dari kisah kehidupan seorang tokoh terkenal bernama H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo yang populer dengan nama penanya Hamka, ia adalah seorang ulama, filsuf, dan sastrawan Indonesia. Awal cerita berlatar ketika Buya Hamka sedang berada di rumah tahanan yang berada di Cimacan, Sukabumi Jawa Barat. Saat itu Buya Hamka sedang tertidur dan dibangunkan oleh sipir karena beliau kedatangan tamu. Tak lain dan tak bukan, beliau kedatangan istri, Siti Raham dan ketiga anaknya.

Terlihat jelas bagaimana film Buya Hamka Vol. 1 lebih dibuat untuk membangun para karakter, memperlihatkan bagaimana suasana ketika sosok Hamka berada di rumah, ruang kerja, atau saat berinteraksi dengan istrinya.

Di bagian pertama ini, penonton juga akan melihat bagaimana sosok Buya Hamka dapat berpikir secara luas dan menyentuh banyak orang. Hal ini terbukti ketika beliau menggunakan medium yang lebih modern untuk berceramah. Pada masanya, masih banyak masyarakat yang berkata “kafir” di saat mereka melihat orang yang tidak menurut – dalam artian konvensional, dengan ajaran Islam. Namun, Buya Hamka memiliki pandangannya tersendiri.

© Falcon Pictures

Melalui karya sastra, ia memberikan sentuhan ajaran agama agar orang-orang bisa lebih menyukai dan mengerti akan Islam. Seperti contoh dalam novel Tenggelamnya Kapal van Der Wijck, yang ia tulis bukan hanya tentang kisah cinta – namun juga ada unsur dakwah.

Tidak hanya dalam sastra, bagian pertama film Buya Hamka juga menampilkan seberapa besar kontribusi Buya Hamka saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Diceritakan bahwa beliau bertemu dengan banyak tokoh besar, termasuk Ir. Soekarno. Ketika itu, Buya Hamka diundang langsung oleh Bung Karno dan diminta untuk datang ke tempat pengasingan. Buya Hamka sendiri diundang karena Soekarno begitu kagum dengan karya tulisnya.

Keterlibatan Siti Raham

Uniknya, film Buya Hamka Vol. 1 juga tidak mengesampingkan karakter pendukung lain, seperti Siti Raham. Diperankan dengan baik oleh Laudya Chintya Bella, ia menjadi karakter yang sangat dikagumi sepanjang film. Melalui rasa cintanya terhadap suami dan keluarga, Siti Raham bak panutan untuk perempuan masa kini yang berjuang dalam jalannya masing-masing.

© Falcon Pictures

Pemikiran untuk melakukan dakwah melalui media karya sastra sepenuhnya didukung oleh sang istri. Siti Raham bahkan mengatakan bahwa berdakwah sendiri tidak harus melalui ceramah atau pidato, tetapi bisa dilakukan dengan cara lain yang lebih disukai oleh orang awam. Maka munculah perpaduan cerita romantis dengan banyak ajaran-ajaran moral dalam karya sastra Buya Hamka.

Akting yang tidak perlu diragukan lagi

Dengan deretan para pemain yang terkenal dan tidak perlu diragukan lagi kehebatannya, Vino G. Bastian sekali lagi membuktikan kemampuannya. Telah menjalani berbagai peran, akting Vino tentu juga tidak mengecewakan di film Buya Hamka Vol. 1. Begitu pula dengan para pemain lain, mereka telah berhasil menyentuh perasaan penonton agar larut dalam cerita.

© Falcon Pictures

Hal ini tentu membuat penasaran para penggemar untuk film kedua dan ketiga mendatang, apakah cerita akan jauh lebih baik? Mengingat masih ada beberapa karakter yang belum keluar, semoga saja seluruh bagian film Buya Hamka tidak mengecewakan penonton. Terlebih dengan keberhasilan di bagian pertama.

Kesimpulan

Bagi penggemar yang mungkin sudah bosan melihat deretan tayangan horor, film Buya Hamka Vol. 1 bisa menjadi pilihan alternatif di hari libur lebaran mendatang. Film ini dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga dari beragam generasi, dengan kisah-kisah yang inspiratif dan penuh makna.

Buya Hamka Vol. 1 juga bisa menjadi tayangan edukatif, karena penonton dapat belajar tentang tokoh sejarah dalam media yang lebih menyenangkan. Tidak hanya tentang perjuangannya untuk kemerdekaan Indonesia, semangat belajar dan perjalanan hidup yang penuh romantika juga cocok menghibur dan menjadi contoh.

Film Buya Hamka Vol. 1 akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 20 April 2023. Saat ini Buya Hamka Vol. 1 bisa kalian saksikan di Netflix. Jangan sampai kelewatan dan nantikan filmnya ya, Cilers! (Juliani/Dwi)

 

Director: Fajar Bustomi

Cast: Vino G Bastian, Laudya Cynthia Bella, Donny Damara, Anjasmara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Desy Ratnasari, Rifnu Wikana, Mathias Muchus, Reybong, Marthino Lio, Mawar De Jongh

Duration: 106 minutes

Score: 7.6/10

WHERE TO WATCH

The Review

Buya Hamka Vol. 1

7.6 Score

Biografi mendalam tentang kisah hidup dan perjuangan sosok Buya Hamka

Review Breakdown

  • Acting 8
  • Cinematography 7
  • Entertain 8
  • Scoring 7
  • Story 8
Exit mobile version