Review Jujutsu Kaisen 0 (2021)

“Aku ingin bersama seseorang, aku ingin merasa diperlukan, untuk bisa terus hidup,” – Yuta Okkotsu (Jujutsu Kaisen 0).

Siapa yang sudah tidak sabar menonton prekuel anime yang dibuat dalam bentuk movie, yang sedang merajai box office di Jepang. ‘Jujutsu Kaisen 0’ merangsek masuk ke jajaran 10 besar film berpenghasilan terbesar sepanjang masa di Jepang. Prekuel dari anime ‘Jujutsu Kaisen’ dari manga buatan Gege Akutami yang memang popular pada tahun 2021 lalu.

Serial manga berjudul sama dirilis pada Desember 2018, mendapat adaptasi anime dari studio MAPPA. Sunghoo Park menjadi sutradara film prekuel ini. Tayang perdana di Jepang sejak 24 Desember 2021, bertahan cukup lama selama 3 bulan di puncak hingga mendapat penghasilan sekita 107 juta dolar AS.

‘Jujutsu Kaisen 0’ menampilkan kisah pemeran utama baru Yuta yang membawa roh terkutuk Rika yang sangat kuat. Pertarungan Yuta yang mempertaruhkan Rika teman arwahnya dapat Cilers saksikan di bioskop Indonesia mulai 16 Maret 2022. Namun jika sudah tidak sabar sneak peek dan fan screening akan dimulai sejak 12-15 Maret 2022.

Sinopsis

Yuta Okkutsu seorang murid SMA yang terpaksa harus masuk SMA Jujutsu Tokyo karena terus membawa roh terkutuk. Rika Orimoto adalah teman masa kecil Yuta yang berjanji untuk bersama selamanya, namun dirinya tewas di depan mata Yuta karena tertabrak mobil. Roh Rika pun menjadi terkutuk dan terus ikut bersama Yuta.

Yuta yang dirundung di sekolah lamanya, lalu dilindungi oleh roh terkutuk itu namun dengan cara yang mengerikan. Roh terkutuk itu mendapat perhatian Satoru Gojo salah satu guru di sekolah SMA Jujutsu Tokyo dan membawa Yuta untuk masuk ke sekolah sihir itu.

Yuta menjadi murid baru di kelas 1 di SMA Jujutsu Tokyo bersama rekannya yang telah lebih dahulu masuk, yaitu Panda, Maki, dan Toge. Bersama 3 temannya, Yuta belajar menguasai energi terkutuk dari Rika untuk digunakan melawan roh terkutuk lainnya.

Roh terkutuk Rika pun menarik perhatian Suguru Geto, penyihir jujutsu jahat ingin mengambil roh tersebut. Geto mengincar Yuta dan ingin membunuhnya agar roh Rika yang kuat bisa dipakai untuk rencana jahatnya. Namun, Gojo dan 3 murid rekannya Maki, Panda, dan Toge berusaha melindungi Yuta.

Prekuel sempurna anime series

Mungkin para penggemar anime seriesnya sudah tidak asing dengan garis besar cerita ‘Jujutsu Kaisen’ yang diperluas dengan prekuel pertama ‘Jujutsu Kaisen 0’. Beberapa karakter pun juga pernah muncul dalam serial animenya, seperti Satoru Gojo sang guru, Maki, Panda, dan Toge yang masih sekarang masih duduk di bangku kelas 1.

Nuansa-nuansa yang sama seperti anime mingguan, pembagian peran murid dan guru dan beberapa karakter pembatu lain. Bahkan templat yang sama digunakan pada kubu antagonis yang juga menonjolkan karakter-karakter kuatnya.

Pembagian peran dan penjelasan tiap karakter dalam ‘Jujutsu Kaisen 0’ sangat padat singkat dan cukup jelas. Sehingga para penonton yang belum sempat mengikuti serial animasi musim pertama lalu, tidak akan kebingungan akan jalannya cerita yang bertumpu pada Yuta.

Adegan pembuka yang menjelaskan latar belakang konflik utamanya pun sangat singkat, dengan didukung beberapa kilas balik Yuta dan Rika.

Menghibur segala aspek

Film anime sekarang ini sudah bukan hanya konsumsi anak-anak, tampilan luar biasa pada ‘Jujutsu Kaisen 0’ menjadi daya tarik sejak anime musim pertamanya keluar.

Mengusung tema horor sangat pas bersatu dengan penyihir jujutsu yang biasa kita lihat dengan pengusir setan (exorcism). Visual latar tempat mayoritas menggunakan teknik model 3D sangat bersatu dengan teknik klasik anime gambar 2D.

Visual memang jadi tombak terdepan untuk film anime, MAPPA studio sangat berhasil memuat aksi Yuta dan teman-teman makin menegangkan.

Walau konflik utamanya sangat menegangakan dan pertaruhan nyawa, masih menyelipkan komedi dan lelucon segar untuk mencairkan suasana. Bagi yang mengikuti serial animenya, lelucon yang dilempar tiap karakter sangat khas mengundang decak tawa tersendiri.

Semua unsur komedi dalam ‘Jujutsu Kaisen’ selalu bermula dari sang guru konyol Satoru Gojo. Lalu karakter Toge yang selalu berbicara makanan klop dengan sifat Panda yang baik, di tambah sifat Maki yang selalu emosi terhadap rekannya, menjadi kesatuan komedi utuh yang mengingatkan kita pada serialnya.

Apalagi saat pertarungan akhir muncul karakter dari SMA Jujutsu lain yang menjadi garis besar cerita di serialnya.

Skoring pemacu adrenalin

Aspek inilah yang menjadikan ‘Jujutsu Kaisen 0’ sempurna dan layak menjadi film terlaris di Jepang saat ini. Pemilihan backsound dan lagu pengiring di adegan seru sangat pas di bagian-bagian tertentu.

Tidak semua adegan menegangkan saat pertarungan diisi musik yang memacu adrenalin, namun bagian tertentu potongan musiknya menebalkan apa yang ingin disampaikan di beberapa adegan klimaks.

Tak hanya bagian mengegangkan, bagian lainpun diisi skoring apik sangat cocok dengan kedalaman emosi dari adegan tersebut.

Kita harus mengapresiasi 3 orang ini Hiroaki Tsutsumi, Yoshimasa Terui, dan Alisa Okehazama yang telah menghidupkan animasi tidak hanya dari pengisian suara yang sudah sangat apik, tapi musik yang hype.

Pada babak terakhir film, makin klimaks dengan pertarungan besar bak ‘Avengers’, semua penyihir jujutsu besatu untuk melawan serbuan roh terkutuk dari neraka.

Pertarungan makin apik dengan deukungan musik yang berbeda di tiap pertarungan karakter, sehingga kita dapat merasakan perbedaan kekuatan hanya dari musik pendukung, tak perlu banyak bicara.

Sederhana, namun penuh emosi

Kisah yang terjadi 1 tahun sebelum anime ‘Jujutsu Kaisen’ musim pertama, membuka lembaran dan memperluas kisah dari karakter senior yang ada. Satoru Gojo guru yang cukup banyak diidolakan karena penggambaran matanya yang menjadi kekuatannya begitu menawan, menjadi karakter sentral walaupun bukan pemeran utama.

Konflik dari Yuta pun cukup menguras emosi dan air mata. Pesahabatannya dengan Rika, yang juga menuju ke arah romansa remaja terus dipertontonkan sebagai latar kuat terjadinya roh kutukan yang cukup misterius.

Kilas balik Rika dan Yuta tidak tampil terlalu banyak, sehingga plot besarnya masih terjaga sampai penghujung laga.

Dari awal premis Rika yang harus mati tragis, kisah perundungan Yuta di sekolah lamanya yang harus memakan korban kerana roh terkutuk, hingga Yuta yang harus benar-benar merelakan Rika untuk pergi selamanya. Sudah cukup jelas dan sangat sederhana, ini juga cenderung mudah ditebak tujuan akhirnya.

Selain itu, kisah awal Gojo dan Geto dua mantan murid SMA Jujutsu Tokyo akan membawa kita pada 2 guru senior yang kuat ini ke masa lalu mereka saat mereka menjadi teman baik dan menimba ilmu bersama. Gojo dan Geto yang tumbuh kuat bersama, namun misi mereka berbeda dalam dunia sihir Jujutsu.

Kesimpulan

Kisah yang cukup menguras emosi dan air mata ini sangat sederhana sehingga bisa tebak alurnya akan ke mana. Di tengah konflik yang mengharukan, terdapat pertikaian sengit yang menjadi klimaks dalam ‘Jujutsu Kaisen 0’.

Pertarungan kekuatan antar penyihir Jujutsu tampil cukup banyak dengan visual animasi ciamik gabungan teknik 3D dan 2D.

Skoring film yang membuat film ini melesatkan adegan-adegan penting dan tidak membuat kita bosan walau di adegan yang tidak menarik sekalipun. Potongan-potongan musik yang tampil di adegan menengangkan, makin memacu adrenalin kita.

‘Jujutsu Kaisen 0’ menjadi prekuel sempurna anime seriesnya. Bagi penonton serial musim pertama, sangat dijawibkan untuk menonton movie yang satu ini.

Director: Sunghoo Park

Cast: Megumi Ogata, Kana Hanazawa, Mikako Komatsu, Kōki Uchiyama, Tomokazu Seki, Yuichi Nakamura, Takahiro Sakurai

Duration: 80 minutes

Score: 8.2/10