Pengabdi Setan 2: Lebih Seram Rumah Ibu atau Rumah Susun?

Setelah terperangkap bersama Ibu di film pertama, keluarga Bapak kembali terjebak dalam bangunan mengerikan di ‘Pengabdi Setan 2’.

 

Teror Ibu sepanjang masa. Meski Rini (Tara Basro) sudah berlari sejauh dan selama mungkin dari masa lalunya, ternyata sosok Ibu tak pernah meninggalkan keluarga kecil mereka sendiri.

Jika mengingat kembali tempat yang menjadi latar peristiwa di film pertama ‘Pengabdi Setan’, rumah Ibu nampaknya tidak sebanding dengan rumah susun yang ada di sekuel selanjutnya. Meski begitu, rumah kecil ini mampu membangun suasana menjadi sangat mengerikan.

© Rapi Films

Pada ‘Pengabdi Setan’ 2017, Bapak (Bront Palarae), Rini, dan ketiga adik-adiknya hidup damai sampai ibunya jatuh sakit. Ibu sendiri harus terus berbaring di kasur yang berada di lantai atas. Melalui lonceng yang berada di sekitarnya, Ibu akan memanggil anggota keluarga yang ada di rumah, jika membutuhkan bantuan.

Untuk menuju ke atas, mereka harus menaiki sebuah tangga gelap dan menyeramkan. Ada banyak lorong dan lukisan Ibu yang juga menambah kengerian di setiap sudut rumah. Tidak lupa, bagian yang juga paling membuat takut, ialah sumur yang berada di belakang rumah.

Sumur itu sepertinya menjadi tempat yang diandalkan oleh Joko Anwar untuk menghadirkan beragam makhluk tak kasat mata. Ada banyak kejadian menyeramkan jika sudah terkait sumur, termasuk kematian misterius sang nenek karena tenggelam di tempat tersebut.

© Rapi Films

Setelah mereka meninggalkan beragam kejadian menyeramkan di rumah bergaya Belanda itu, keluarga Bapak kemudian pindah ke rumah susun di daerah Utara.

Meski jauh dan terasing, mereka tinggal di rumah susun yang ditinggali banyak orang, sehingga merasa aman apabila terjadi sesuatu.

Namun, Rini pun segera menyadari bahwa tinggal bersama banyak orang juga bisa sangat berbahaya jika tidak sangat mengenali siapa saja yang menjadi tetangga mereka. Pada sebuah malam yang penuh teror, Rini dan keluarganya harus kembali menyelamatkan diri.

Sayangnya, usaha tersebut tidaklah mudah. Mereka harus menyusuri empat belas lantai yang tak berpenghuni. Tidak hanya itu, badai serta banjir memperburuk akses sehingga akhirnya mereka tak bisa pergi kemanapun.

© Rapi Films

Uniknya, sang sutradara cukup hebat memilih rumah susun di ‘Pengabdi Setan 2’. Meskipun hari telah terik, bangunan terbengkalai itu tetap mampu memancarkan aura menyeramkan. Warna abu-abu kusam, penuh debu, serta lift yang sering macet, menambah alasan untuk menjadi gila, apabila anda adalah penghuni di rumah susun itu.

Jadi, lebih seram rumah Ibu atau rumah susun?

Jangan lupa saksikan ‘Pengabdi Setan 2’ di seluruh jaringan bioskop Indonesia, yang masih menghantui hingga hari ini.

 

Exit mobile version