Jika Cilers sudah menonton film ke-2 Doctor Strange, dan masih bingung dengan maksud mata baru itu, simak penuturan lengkapnya.
Sudah banyak bahasan tentang sekuel terbaru dari Doctor Strange dari Sam Raimi ini. Menambah deretan film superhero dari Marvel Studios, ‘Doctor Strange in the Multiverse of Madness’ akhirnya tsudah tayang di bioskop Indonesia sejak 5 Mei 2022. Di antara semua sihir supernatural, perpindahan multiverse, dan akting cemerlang yang mengejutkan, sekuel terbaru juga meninggalkan banyak pertanyaan serius bagi banyak penggemar?
Beberapa dari pertanyaan itu termasuk: siapa Charlize Theron yang seharusnya ada di adegan setelah kredit itu, apa sebenarnya Darkhold itu, siapakah Mr. Fantastic dari John Krasinski akan kembali. Dan salah satu pertanyaan terbesar ada apa dengan mata ketiga yang diperolah Dr.Strange di akhir film?
Ada beberapa teori tentang mata ketiga Strange karena beberapa acara menunjukkan varian Strange yang memakai mata tersebut. Beberapa datang dari teori yang berasal dari buku komik, beberapa berasal dari alur cerita MCU sebelumnya, atau selalu ada kemungkinan bahwa mata tersebut bisa menjadi sesuatu yang sama sekali baru.
Tetapi menurut Benedict Cumberbatch, ini adalah varian yang berbeda dari animasi sebelumnya (What if…?), “Apakah tidak ada yang pernah kalian lihat sebelumnya? ‘What If…?’ adalah riff yang indah dari sebuah potensi. Dan ini adalah sesuatu yang berbeda.”
Plot inti ‘Doctor Strange 2’ berpusat pada pengaruh Darkhold atas Wanda Maximoff, yang mengubah dirinya sebagai Scarlet Witch dan mengamuk di seluruh Multiverse untuk menemukan anak-anaknya. Untuk mengatasi ini, Dr. Strange sendiri harus menggali sendiri ke dalam halaman Darkhold untuk melakukan Dreamwalk untuk melawan Scarlet Witch.
Menggambarkan Strange, sekarang tampaknya menerima mata ketiganya yang pada credit scene didekati oleh Clea (Charlize Theron). Clea kemudian membuka portal ke Dark Dimension dan mengundangnya untuk masuk. Dark Dimension adalah tempat yang sama yang dihuni oleh Dormammu, villain yang muncul di film Doctor Strange pertama.
Sebelum Doctor Strange asli menggunakan mata ke-3, varian Sinister Strange yang menggunakan mata ke-3 setelah menguasai Darkhold. Namun Sinister Strange jatuh lebih jauh ke sisi gelap. Adegan ini pun berkaitan dengan serial animasi ’What If…?’ episode ke-4.
Sekuel yang sudah menampilkan monster interdimensional berbentuk gurita Gargantos dengan satu mata raksasa, lebih menunjukkan kalau film ini mengadaptasi versi komiknya dalam ‘Multiverse of Madness’. Ini juga menjadi musuh utama Dr Strange menguasai Multiverse di episode ke-4 ‘What If…?’.
Episode ini diatur dalam realitas alternatif Strange untuk menyelamatkan Christine Palmer yang juga telah berimbas ke sekuel film ini. Namun realita bahwa Christine tidak akan bisa bersama Strange yakni dengan menikahi orang lain.
Mata ke-3 ini kemungkinan besar adalah salah satu efek yang terjadi ketika master of the mystic arts telah menggunakan kitab Darkhold yang sejatinya meminta tumbal. Walau kitab Vishanti akhirnya dihancurkan, Dr. Strange akhirnya dapat menguasai Darkhold untuk menjadi penglihatan lebih jelas ke antar multiverse.
Menguasai Darkhold bukanlah hal yang mudah, bahkan Wanda yang dapat memanipulasi pikiran pun dapat terpengaruh begitu jauh. Sejak dihancurkannya Darkhold di akhir film ini, mungkin pengaruh buruknya hilang sehingga lebih mudah dikendalikan oleh Dr. Strange.
Saat bertemu Clea, Dr.Strange pun tanpa ragu mengeluarkan “mata ke-3” tersebut untuk ikut ke dalam Dark Dimension yang dibuka Clea. Namun mengapa Dr.Strange begitu percaya kepada karakter baru ini? Latar belakang Clea akan lebih jelas jika Cilers membaca versi buku komik atau simak penjelasan Cineverse tentang Clea dan hubungannya dengan Dr.Strange.
Penglihatan ini kemungkinan akan seperti mimpi yang dijelaskan menjadi alternatif universe lainnya. Apalagi sekarang Strange merupakan guru dari America Chavez sang pengendali multiverse. Ini juga berkaitan dengan korupsi waktu yang dilakukan Dr.Strange pada film pertama saat melawan Dormammu.
Mata-3 akan lebih jelas menuntun kita ke sebuah tubrukan besar multiverse di mana akan banyak karakter MCU baru yang diperkenalkan. Apalagi Sony Spider-Man Universe terus memperkanalkan beberapa karakter yang berkaitan dengan Spider-Man seperti ‘Morbius’ dan ‘Kraven the Hunter‘.
Teori “Secret Wars” yang santer dari Illuminati dengan bahasa “Ikursi” menjadi lebih dekat di gerbang MCU Phase 4 dan mungkin akan terjadi di Phase 5 dengan banyaknya penerus Avengers cikal bakal ‘Young Avengers’. Semua hal yang terjadi di credit scene MCU merupakan kunci untuk keberlanjutan tiap superheronya.
