Masing-masing dari karakter ini masing-masing menyimpan rahasia kelamnya tersendiri dan pada akhirnya akan menguak keberadaan dari awal dan akhir dari santet Sewu Dino.
Film Sewu Dino mempunyai beberapa karakter inti yang misterius dan menasik untuk kita cermati. Siapa dan apa perannya, kita baca di bawah ini:
Keluarga Atmojo – Sang Pemimpin
Karsa Atmojo (Karina Suwandhi)
Keluarga Atmojo yang dikenal sebagai keluarga terkaya di seantero Jawa Timur ini dikepalai oleh seorang perempuan sepuh yang masih terlihat cantik. Perempuan bernama Karsa Atmojo selalu terlihat anggun dalam balutan busana khas Jawa, kepala keluarga Atmojo ini terkesan misterius dan selalu menutup diri dari dunia luar.
Korban santet Sewu Dino
Dela Atmojo (Gisellma Firmansyah)
Dela adalah cucu dari Karsa Atmojo, perempuan muda cantik ini berubah rupa setelah terkena santet Sewu Dino, tubuhnya selalu mengeluarkan bau busuk. Dela dikurung dalam sebuah pondok kayu di tengah hutan dan dirahasiakan keberadaannya.
Keluarga besarnya habis terbunuh akibat dari santet ini, bahkan Dela sendirilah yang dianggap menjadi penyebab kematian kedua orangtuanya karena akibat santet ini dia menjadi sering mengamuk karena tubuhnya dirasuki Sengarturih. Dalam novelnya, gadis polos inilah yang menjadi penerus dari keluarga Atmojo.
Dukun Keluarga Atmojo
Mbah Tamin (Pritt Timothy)
Dia adalah dukun atau penasihat spiritual keluarga Atmojo, dalam novelnya dia digambarkan sebagai pria tua berusia sekitar 70 tahunan dengan tubuh sedikit bungkuk dan jalannya agak terseok-seok. Tapi dalam filmnya, dia digambarkan sedikit lebih muda dengan perawakan yang masih gagah. Tamin sudah lama mengabdi pada keluarga Atmojo jauh sebelum Karsa Atmojo menjadi kepala keluarganya. Tamin-lah yang pada akhirnya bisa menemukan cara agar santet yang ada pada diri Dela bisa dilenyapkan.
Para Abdi Keluarga Atmojo
Sri Rahayu (Mikha Tambayong)
Perempuan muda ini pada awalnya ragu setelah diterima bekerja dalam keluarga Atmojo, tapi karena dia sangat membutuhkan biaya untuk merawat bapaknya yang sakit, Sri akhirnya pun menerima tawaran tersebut. Dia pada awalnya bekerja sebagai pelayan sebuah kedai makan sederhana, hanya tamat sekolah dasar dan memiliki adik bernama Tyas yang telah meninggal.
Dalam novelnya, Sri meski hanya seorang gadis yang tidak memiliki pendidikan tinggi dan tinggal di desa, dia digambarkan cerdas, berani dan memiliki keinginan tahuan yang besar. Keingin tahuannya tersebut terkadang membuat kesal yang lainnya. Sri adalah tokoh kunci yang pada akhirnya bisa mengakhiri kutukan santet yang menimpa keluarga Atmojo.
Erna (Givina Lukita)
Perempuan ini sebaya umurnya dengan Sri, bersama dengan Sri dan Dini, dia diterima bekerja secara bersamaan untuk merawat dan menjaga Della Atmojo. Di balik penampilannya yang lugu, Erna menyimpan suatu rahasia besar yang berhubungan dengan keluarga Kuncoro.
Dini (Agla Artalidia)
Dia berusia sedikit lebih tua dari kedua rekannya, Erna dan Sri, Dini sebenarnya telah lebih dulu mengabdi pada keluarga Atmojo, Dini dianggap sebagai pemimpin lainnya karena banyak mengetahui tentang berbagai peristiwa yang menimpa keluarga Atmojo.
Sugik Bakhir (Rio Dewanto)
Dalam filmnya namanya berubah menjadi Sugih, dia adalah sopir dari keluarga Atmojo dan banyak mengetahui rahasia gelap keluarga tersebut. Sebelum bekerja untuk keluarga Atmojo, Sugih pernah mengabdi pada keluarga Kuncoro.
Sang Dalang Santet
Sabdo Kuncoro (Marthino Lio)
Dia adalah keturunan terakhir dari keluarga Kuncoro, keluarga besarnya terbantai habis akibat dari santet bernama Janur Ireng yang dikirimkan oleh keluarga Atmojo. Oleh sebab itulah, Sabdo menyimpan dendam kesumat pada keluarga Atmojo. Sabdo mempunyai rahasia yang masih berhubungan dengan Erna dan Sugih.
Sang Ingon-ingon
Sengarturih
Makhluk gaib inilah yang merasuki raga Della Atmojo, digambarkan sebagai perempuan berwajah menyeramkan berambut panjang dengan tubuh separuh alias tidak mempunyai kaki.