Review Doraemon: Nobita’s Chronicle of the Moon Exploration (2019)

Doraemon: Nobita's Chronicle of the Moon Exploration menceritakan tentang Nobita dan Doraemon yang pergi ke Bulan lewat pintu kemana saja dan menciptakan kelinci.

doraemon nobita's chronicle of the moon exploration

© Toho

“Choose yourself, Choose Happines” – Doraemon (Doraemon: Nobita’s Chronicle of the Moon Exploration)

Layar lebar Indonesia kembali kedatangan film Doraemon. Setelah pada tahun 2018 kemarin kita sempat disuguhi film seperti “Doraemon: Nobita’s Treasure Island”, kini memasuki tahun 2020 kita dihadirkan “Doraemon: Nobita’s Chronicle of the Moon Exploration” yang disutradarai oleh Lee Jeong-Beom dan Shinnosuke Yakuwa.

Film yang sebenarnya rilis di bulan Maret 2019 di Jepang ini memang termasuk telat masuk ke Indonesia karena beberapa alasan teknis, walaupun di beberapa negara Asia film ini sudah tayang sejak lama. “Doraemon: Nobita’s Chronicle of The Moon Exploration” sendiri merupakan film franchise Doraemon ke-39. Wow, sudah selama itu ya karakter ini sudah difilmkan? Sekarang kita bahas sedikit sinopsisnya.

© Toho

Premisnya sendiri tidak rumit, khas dari film animasi anak-anak yang tidak terlalu mementingkan plot dan twist. Idenya pun menarik, karena mengambil salah satu legenda Jepang yaitu ‘the Rabbit in the Moon’. Menurut mereka, bulan ditinggali oleh seekor kelinci yang selalu menumbuk kue Mochi. Legenda ini berdasar pada sebuah dongeng rakyat berjudul ‘Tsuki no Usagi’ (Kelinci Bulan).

Menarik bukan? Melihat ide ini diangkat dalam animasi Doraemon seperti apa jadinya. Film ini menceritakan tentang Nobita dan Doraemon yang pergi ke Bulan lewat ‘pintu kemana saja’ dan menciptakan kelinci. Kelinci-kelinci ini nantinya ditinggal dan akan membangun koloni mereka sendiri.

Keesokan harinya, setibanya di sekolah, Nobita menceritakan tentang keberadaan kelinci di Bulan, namun bukannya omongannya didengar, ia malah ditertawakan oleh teman-temannya.

© Toho

Di saat bersamaan, guru sekolah memperkenalkan seorang murid baru bernama Luca. Nobita berencana untuk mengajak teman-temannya untuk ke bulan dan Luca ikut bersama mereka.

Sesampainya di Bulan, kelinci yang diciptakan Doraemon ternyata telah beranak pinak menjadi sebuah koloni besar dan telah tumbuh menjadi sebuah kota besar. Di sana Doraemon, Nobita, Suneo, Giant, Shizuka dan Luca diajak berkeliling naik kapal dan disajikan penganan kue mochi, minuman wortel dan banyak lagi lainnya.

Namun penjelajahan mereka ke Bulan dihalangi oleh Diabolo dan anak buahnya yang menginginkan Luca. Doraemon dan Nobita tak menyadari apa yang dimaksud oleh Diabolo, sampai mereka menyadari kalau ternyata Luca mempunyai sesuatu yang besar dan mengejutkan mereka.

© Toho

Film “Doraemon: Nobita’s Chronicle of The Moon Exploration” bukanlah film pertama di mana Doraemon dan rekan-rekannya berpetualang ke luar angkasa. Di film “Doraemon: Nobita and the Space Heroes” (2015), mereka memulai petualangannya ke alam semesta.

Ada nama unik yang diberikan Dorameon kepada kelinci-kelinci itu yaitu Moobit yang sebenarnya merupakan akronim untuk Moon Rabbit atau Kelinci Bulan. Namun, selain karakter Moobit, film ini juga melempar narasi tentang ramalan masa lalu, alien misterius dan senjata adidaya yang akan menghancurkan bumi. Semua narasi menarik itu akan mengisi paruh kedua jelang konklusi berakhir.

Film ini juga mempunyai hal yang patut dicermati, yaitu adanya referensi yang cukup kental dari Pokemon. Terlihat dari Moobit itu sendiri dan karakter Luca yang wardrobe-nya menyerupai Ash Ketchum (walaupun warna rambutnya berbeda).

© Toho

Referensi cross over semacam ini memang sudah biasa di ranah anime Jepang. Bahkan referensi dari Sailor Moon juga nampak di film ini, dan Sailor Moon sejatinya juga diangkat dari legenda klasik tersebut, jadi tak heran jika rujukan ini ditemukan di berbagai judul animasi.

Karena banyaknya karakter, pastinya screen time dari Doraemon dan Nobita tak terlalu banyak. Tapi hal ini bisa dimaklumi, karena konflik yang terjadi melibatkan antar ras dan planet, mau tak mau mengakibatkan hal tersebut. Walaupun sayangnya, karena itu pula pendalaman karakternya tak terlalu dalam.

Pada akhirnya “Doraemon: Nobita’s Chronicle of The Moon Exploration” dapat menghibur keluarga dan anak-anak pastinya menyukai film ini dengan segala keriuhan karakternya yang penuh warna. Film-nya sendiri mudah dimengerti dan buat penggemar karakter Doraemon dan Nobita, film ini akan memberi rasa nostalgia yang selama ini hilang sejak serial TV-nya sudah lama menghilang dari layar kaca.

 

Director: Shinnosuke Yakuwa, Lee Jeong-Beom

Starring: Wasabi Mizuta, Megumi Ohara, Yumi Kakazu, Subara Kimura, Tomokazu Seki, Junko Minagawa, Alice Hirose, Ikue Otani, Yuya Agira, Kothari Yoshida

Duration: 111 Minutes

Score: 7.4/10

WHERE TO WATCH

TBA

The Review

Doraemon: Nobita's Chronicle of the Moon Exploration

7.4 Score

Film ini menceritakan tentang Nobita dan Doraemon yang pergi ke Bulan lewat pintu kemana saja dan menciptakan kelinci. Kelinci-kelinci ini nantinya ditinggal dan akan membangun koloni mereka sendiri. Keesokan harinya, setibanya di sekolah, Nobita menceritakan tentang keberadaan kelinci di Bulan, namun bukannya omongannya didengar, ia malah ditertawakan oleh teman-temannya. Sekarang Doraemon, Nobita, Suneo, Giant dan Shizuka berpetualang ke Bulan bersama teman baru mereka Luca, untuk membuktikan omongan Nobita sekaligus memecahkan misteri yang selama ini ada di Bulan. Film animasi Doraemon yang satu ini merupakan yang ke-39 dan merupakan petualangan ke-2 mereka ke luar angkasa. Saksikan petualangan mereka di bioskop terdekat di kota kamu.

Review Breakdown

  • Animation 8
  • Character 8
  • Entertain 8
  • Scoring 7
  • Story 6
Exit mobile version