Merupakan produksi pertama dari Imajinari, ‘Ngeri-Ngeri Sedap’ memperkenalkan para pemain yang merupakan keturunan asli Batak. Siapa saja
‘Ngeri-Ngeri Sedap’ adalah salah satu film lokal yang dinanti-nantikan para penonton Indonesia. Mengambil tema keluarga, film ini disutradarai dan ditulis oleh Bene Dion Rajagukguk yang diadaptasi berdasarkan novel pertamanya berjudul sama.
Film ini sendiri menceritakan tentang seorang Ibu yang merasa gelisah, karena keempat anaknya semakin jarang pulang ke kampung halaman.
Berpura-pura, sang Ibu mengatur sebuah pertengkaran hebat dengan suaminya, agar anak-anaknya segera pulang dari perantauan.
‘Ngeri-Ngeri Sedap’ sendiri menjadi salah satu film yang berlatar suku Batak, dengan para bintang dan sutradara yang juga merupakan orang-orang berdarah Batak.
Penasaran, siapa saja deretan pemainnya? Yuk, kita kenalan!
Arswendy Beningswara Nasution
Mendapat peran sebagai Pak Domu, ayah dari keempat anak perantauan, Arwendy Beningswara Nasution merupakan aktor keturunan Batak berusia 64 tahun. Aktif sejak tahun 1985, ia telah membintangi banyak film-film besar Indonesia, termasuk ‘3: Alif, Lam, Mim’, ‘Pengabdi Setan’, ‘Ben & Jody’, ‘Perempuan Tanah Jahanam’, ‘Gundala’, ‘Dua Garis Biru’, ‘Guru-guru Gokil’, serta beberapa serial web dan televisi.
Sebelum menancapkan karirnya di dunia perfilman, beliau dikenal sebagai aktor teater yang pernah tergabung di Teater Lembaga IKJ dan kemudian di Teater Mandiri pimpinan Putu Wijaya. Arswendi pernah menjadi Ketua Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2006 hingga 2009.
Tika Panggabean
Salah satu bintang sekaligus penyanyi yang tergabung dalam grup musik Project Pop ini sudah mampir di banyak judul film. ‘Lamaran’, ‘Talak 3’, ‘Ali dan Ratu-ratu Queen’, hingga film mendatang ‘Ngeri-ngeri Sedap’ sebagai Marlina atau Mak Domu, menjadi film-film yang menerbangkan namanya di dunia peran. Lahir dengan nama asli Kartika Rachel Setia Redjeki Panggabean, ia merupakan seorang pemeran, penyanyi, dan pelawak asal Indonesia keturunan Batak, Sumatera Utara.
Boris Bokir Manullang
Memulai karirnya sebagai salah satu peserta dari ajang ‘Stand Up Comedy Indonesia’ pada tahun 2012, Boris Bokir merupakan seorang pelawak yang juga berketurunan Batak. Meski mengawalinya sebagai pelawak, nyatanya Boris Bokir kerap muncul di banyak judul film, termasuk ‘Toba Dreams’, ‘Comic 8’, ‘Rudy Habibie’, ‘Teka-Teki Tika’, hingga ‘Cinta Pertama, Kedua & Ketiga’. Dalam ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ia mendapat peran sebagai Domu.
Gita Bhebhita Butar-butar
Dikenal dengan nama Gita Bhebhita, ia juga mengawali karir sebagai pelawak tunggal dan penyiar radio asal Medan. Usai mengikusi ‘SUCI 4’, Gita mengembangkan karirnya di dunia hiburan. Pernah menjadi pembawa acara, ia juga aktif di sosial media dan sering tampil di beberapa film komedi, termasuk ‘Warko DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1’, ‘Cek Toko Sebelah’, dan ‘Susah Sinyal’. Di film ‘Ngeri-Ngeri Sedap’, Gita berperan sebagai Sarma, satu-satunya anak perempuan di keluarga Pak Domu.
Lolox
Berapan sebagai Gabe, ‘Ngeri-Ngeri Sedap’ adalah film kedua yang ia perankan di tahun ini. Nughro Achmad atau biasa disapa Lolox, merupakan seorang aktor kelahiran Sumatera Utara yang melebarkan sayap melalui jalan komedi sebagai pelawak.
Sepanjang karirnya, sudah banyak film yang ia perankan sejak tahun 2014. ‘Luntang Lantung’ menjadi awal karirnya di dunia film, menyusul ‘Comic 8’, ‘Ngenest’, ‘Komedi Gokil’, ‘The Underdogs’, ‘Sesuai Aplikasi’, hingga film terbaru ‘Gara-gara Warisan’.
Indra Jegel
Sahat yang diperankan oleh Indra Gunawan atau dikenal sebagai Indra Jegel, merupakan anak bungsu dari keluarga Pak Domu di ‘Ngeri-Ngeri Sedap’. Ia merupakan juara dari ajang Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim keenam pada tahun 2016. Namanya kemudian melambung tinggi dan muncul di beberapa judul film.
Seperti para pendahulunya, ia kerap tampil di film-film komedi bersama dengan teman seperjuangannya. ‘The Guys’, ‘Gila Lu Ndro!’ ‘Generasi Micin’, hingga ‘My Stupid Boss 2’ menjadi salah satu daftar film yang ia perankan. Adapun film mendatang Indra di tahun ini, antara lain ‘Satria Dewa: Gatotkaca’ dan ‘Miracle in Cell No. 7’
