Sinopsis A Taste of Whale

A Taste of Whale sudah bisa disaksikan di layanan streaming KlikFilm

a taste of whale

© Greenwich Entertainment

A Taste of Whale merupakan film dokumenter tentang tradisi perburuan paus di Kepulauan Faroe.

Hai, Cilers!

Perburuan paus memang sudah banyak dilakukan di belahan dunia mana pun, baik dengan alasan tradisi atau kepentingan perusahaan makanan. Tentunya kegiatan tersebut mengancam habitat makhluk laut yang semakin punah.

Ekosistem mereka pun terganggu dan bisa berakibat fatal pada iklim di dunia. Banyak para aktivis yang menyuarakan perlindungan terhadap makhluk laut demi keberlangsungan hidup mereka. Sayangnya, masih banyak orang yang mengacuhkan hal tersebut.

Kali ini, ada film dokumenter yang berfokus pada perburuan di Kepulauan Faroe. Disutradarai Vincent Kelner, film ini akan mengambil informasi dari dua penduduk lokal, seorang guru, seorang nelayan, lalu ada satu orang petinggi dan satu relawan dari Sea Shepherd.

Sinopsis A Taste of Whale

Setiap musim panas, ratusan paus pilot diburu di fyord Kepulauan Faroe. Kegiatan tersebut dikenal secara lokal sebagai “Grind”, tradisi yang spektakuler dan berdarah. Para aktivis internasional ingin mengakhirinya, agar setiap mamalia di laut bisa berhenti menderita.

Dalam tradisi Faroe yang dikenal sebagai “grindadrap“, para pemburu mengelilingi lumba-lumba atau paus pilot dengan perahu nelayan setengah lingkaran yang lebar dan membawa mereka ke teluk dangkal. Nelayan yang berada di pantai kemudian membantai cetacea tersebut dengan pisau.

Sekitar 700 lumba-lumba besar yang disebut ‘paus pilot’ dibantai setiap tahun di kepulauan tersebut. Daging dan lemak mereka dimakan oleh penduduk setempat dengan alasan bahwa tradisi yang mereka jalankan memang sudah diturunkan dari para leluhur.

Film dokumenter Prancis ini juga menyediakan beberapa rekaman “pembantaian” yang mengerikan. Walaupun bukti tersebut memungkinkan penduduk setempat mempertimbangkan sesuatu yang mereka anggap sebagai bagian dari identitas budaya mereka.

Sementara juru kampanye Sea Shepherd yang menentang praktik yang mereka anggap “mengerikan” juga mempunyai pendapat yang kuat perihal perburuan tersebut.

Tinjauan dua sisi yang solid ini juga menimbulkan pertanyaan yang lebih luas tentang etika manusia yang terkadang munafik terhadap apa yang kita makan, di mana kita mendapatkannya, dan bagaimana caranya.

Exit mobile version