Review Pam & Tommy (2022)

“Don’t forget separate your price from your worth,” – Mr. Hefner (Pam & Tommy).

Drama kisah cinta dan skandal Pamela Anderson dan Tommy Lee sangat viral di tahun 90-an. Dokumenter ‘Pam & Tommy’ dibuat dalam miniseri drama biografi yang menceritakan pernikahan antara aktris Pamela Anderson dan drummer Mötley Crüe Tommy Lee, masing-masing diperankan oleh Lily James dan Sebastian Stan, selama periode rekaman seks tidak resmi mereka dipublikasikan.

Berdasarkan artikel Rolling Stone 2014 “Pam and Tommy: The Untold Story of the World’s Most Infamous Sex Tape” oleh Amanda Chicago Lewis, serial ini dibuat untuk Hulu oleh Robert Siegel, dan diproduksi oleh Point Grey Pictures, Annapurna Television dan Lionsgate Televisi.

Pengumuman casting dibuat sepanjang tahun 2021 dan syuting berlangsung di Los Angeles antara April dan Juli 2021. Tayang perdana di Hulu pada 2 Februari 2022, dan disutradarai oleh Craig Gillespie, dengan sisa episode memulai debutnya setiap minggu. Masuk ke Disney+ namun hanya tayang di beberapa negara tertentu.

Sinopsis

Tommy dan Pamela bertemu di sebuah klub malam. Hubungan ini sangat cepat dan mendapat sorotan media yang sangat besar. Saat mereka memutuskan untuk tinggal bersama, Tommy merenocasi rumahnya sesuasi dengan keingingan mereka berdua. Dan memulai proses renovasi semaunya mereka.

Rand Gauthier (Seth Rogen) dipekerjakan untuk merenovasi rumah mewah California Selatan milik Tommy Lee, drummer band rock Mötley Crüe. Lee membuat Gauthier frustrasi dengan perubahan denah lantai yang sering, drastis, di menit-menit terakhir, yang semuanya harus dibebankan Gauthier ke kartu kreditnya. Ini yang membuat Gauthier kesal terhadap Tommy Lee.

Gauthier pun mencoba untuk mencuri ke ruangan penyimpanan Tommy, dan menemukan kaset rekaman saat Tommy dan Pamela sedang berbulan madu. Gauthier memberi tahu rekannya Miltie tentang rekaman yang dirinya temukan. Miltie dan Gauthier memutuskan untuk menjual rekaman seks Lee dan Anderson, tetapi ditolak oleh berbagai distributor pornografi karena takut akan tindakan hukum.

Alih-alih menjualkan ke produser film porno, Gauthier pun menjual sendiri rekaman tersebut di website. Mengetahui itu, Pamela cukup stress dan hubungannya dengan Tommy sempat memanas. Namun semenjak video rekaman mereka menyebar luas, karir Pamela Anderson semakin menanjak.

Kisah cinta di atas kesuksesan

penampilan menakjubkan dari Lily James sebagai Pamela Anderson dan Sebastian Stan sebagai Tommy Lee. Nama Pamela Anderson sudah cukup dikenal dalam dunia model dan seri Baywatch kala itu. Dan nama band Mötley Crüe juga sudah sangat meluas. Hubungan yang amat sangat cepat itu. Mereka melangsungkan pernikahan hanya berselang 4 hari Setelah pertemuan pertama mereka. Lika-liku hubungan yang mereka lalui di dalam seri terbatas ini cukup intens, bahkan beberapa masalah dibahas dengan cukup lugas.

Seri ini amat menarik karena 2 peran utama yang sukses menduplikasi Pam dan Tommy untuk kembali kita saksikan. Sebastian Stan sangat menjiwai ketika dirinya benar-benar menginginkan Pamela Anderson. Adegan-adegan konyolnya pun menghibur di bagian-bagian tertentu. Walau konten yang tersaji agak vulgar, tapi hal tersebut tidak terlalu tampil mengganggu.

Masalah dalam diri Pamela Anderson pun, sangat mergambarkan Pamela Anderson saat itu. Walaupun sosok Pamela Anderson sangat ikonik saat itu, seri ini sangat cerdas menggambarkan kehidupan yang tak tampil depan layar yang kita saksikan di media saat itu.

Kembali ke masa 90-an

Penggunaan latar 90-an tidak akan terlalu terasa dalam serial ini. Sinematografi seri ini akan terasa lebih modern ketimbang beberapa kilasa video asli berita Pamela Anderson dan Tommy Lee. Latar tiap adegan tidak terlalu menggambarkan nuansa 90-an, mungkin karena lebih banyak adegan dalam ruangan.

Nuansa 90-an akhir lebih kita dapat di dua sosok kontroversial ini. Kostum Tommy Lee yang sungguh totalitas, dan nuansa saat proses syuting dan sesi pemotretan Anderson. Ini juga menggambarkan proses di belakang layar kala itu. Tak lupa sebagai sidiran media yang sudah melewati batas dan sudah mulai berat sebelah mempublikasikan untuk menyudutkan pihak tertentu.

Gabungan narasi berbeda

Tiga konflik tersaji dalam serial biopik ini. Fokus kepada skandal besar Pamela Anderson dan Tommy Lee tahun 90-an. Pada episode pembuka sebuh konflik besar skandal mereka yang tersebar luas dibahas terlebih dahulu. Lalu episode berikutnya merangkai kisah cinta Pamela Anderson dan Tommy Lee. Lalu karir mereka berdua terutama karir Anderson.

Narasi yang diceritakan dengan alur campur, tidak terlalu memusingkan karena minimnya peran yang ada dalam miniseries ini. Kalian pasti akan tahu kemana tujuan dari masalah yang ada. Pembawaan dari karakter di dalamnya pun menyatu dengan tiap cerita yang ada di tiap episodenya.

Serial ini bergerak bolak-balik dalam waktu saat narasi kedua dan ketiga ikut bermain. Ada kisah cinta dan bagaimana lika-likunya, bahkan jika perpisahan mungkin tak terhindarkan, hubungan mereka berada di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya ketika rekaman itu dipublikasikan.

Kesimpulan

Miniseri di mana kalian mengingat kembali skandal Pamela Anderson dan Tommy Lee yang tersebar luas. Kilas balik yang tergambar dengan apik oleh Sebastian Stan dan Lily James, dengan totalitas mereka untuk menduplikasi pasangan ini. Romansa pasangan singkat ini tergambar dengan jelas, dan menghibur dengan bagian-bagian konyol dalam seri.

Nuansa 90-an akhir tidak terlalu tergambar melalui visual, namun suasana dan mekanisme yang terjadi kala itu. Beberapa kejadian di balik layar yang pada jamannya tidak dapat kita saksikan. Walaupun berisi gabungan 3 konflik, penyajian alur bolak-baliknya tersaji rapi.

Director: Robert Siegel, Craig Gillespie, Lake Bell, Hannah Fidell, Gwyneth Horder-Payton

Cast: Lily James, Sebastian Stan, Nick Offerman, Seth Rogen, Taylor Schilling

Episodes: 8

Score: 7.0/10