Review Ritual Tumbal Terakhir (2024)

Kisah Misteri Berbalut Horor dengan Kearifan Lokal yang Teramat Kental

ritual 5

© KlikFilm

“Setiap orang yang dilahirkan pada malam jumat kliwon, dan kalau telapak kakinya itu merah berdarah, dia pasti dibunuh. Pasti!” – Eyang Bei (Ritual Tumbal Terakhir, 2024)

KlikFilm kemarin merilis salah satu film original terbarunya di KlikFilm. Film bergenre horor yang berjudul Ritual Tumbal Terakhir ini seharusnya tayang akhir Januari, namun diundur hingga kemarin. Film yang dibintangi Yasamin Jasem, Axel Matthew Thomas, dan Bryan Domani ini memiliki premis yang unik dan tidak biasa. Seperti apa kisahnya?

Sinopsis

© KlikFilm
© KlikFilm

Hans (Bryan Domani) seorang turis asal Belanda meminta Mayang (Yasamin Jasem) yang bekerja sebagai pemandu wisata di sebuah travel, untuk memandu dirinya selama berada di Yogyakarta. Tak disangka-sangka, ternyata Hans masih bisa berbicara bahasa Jawa, karena dirinya mengaku memiliki darah Jawa dari leluhurnya.

Sementara Pram (Axel Matthew Thomas), pacar Mayang, yang juga seorang Arkeolog, diduga menjadi pelaku pembunuhan, di mana korban tersebut ternyata merupakan tumbal untuk sebuah ilmu hitam yang sangat mengerikan. Mayang yang tidak tahu apa-apa soal peristiwa itu menjadi sasaran pihak kepolisian dan diinterogasi lebih lanjut. Apakah yang sebenarnya terjadi dengan Pram?

Narasinya tidak biasa dan sarat dengan kearifan lokal

Menarik menonton Ritual Tumbal Terakhir yang dipenuhi dongeng masa lalu yang sarat makna terutama cinta. Di satu sisi, Pram yang sedang melakukan tesisnya dengan meneliti situs makam Ki Panjang Mas yang memiliki kisahnya yang pahit saat istrinya direbut oleh Raja Amangkurat I yang merupakan Raja Mataram saat itu.

© KlikFilm

Sedangkan di satu sisi ayah Mayang, Damarjati (Seteng Sadja), merupakan seorang dalang yang sedang menyiapkan lakon Rahwana. Kedua kisah klasik berbeda zaman ini mempunyai satu kesamaan yaitu cinta. Narasi Ritual Tumbal Terakhir mengakar dari dua kisah ini yang kalau kita cermati, akan mempermudah kita memahami film ini dengan baik.

Satu lagi benang merah yang mengikat narasi ini adalah weton atau hari kelahiran seseorang yang sering menjadi perhitungan mencari tanggal baik untuk segala aktivitas yang berlangsung, dan masih dilakukan hingga saat ini.

Kesimpulan

© KlikFilm

Ritual Tumbal Terakhir sebenarnya merupakan drama misteri yang dibalut horor. Kearifan lokal yang dibalut dengan dongeng masa lalu memang unik dan ke depannya bisa menjadi ide cerita yang lebih matang lagi.

Akting Yasamin Jasem, Bryan Domani dan Axel Matthew Thomas tampil sebagaimana mestinya, dengan chemistry yang sudah menyatu satu sama lain. Tak ada kecanggungan di antara mereka bertiga.

Yang menjadi kekurangan Ritual Tumbal Terakhir ada di kompleksitas konflik yang terlalu mudah untuk dicerna. Film ini hanya mempunyai satu lapisan saja, karena durasinya yang terbilang singkat untuk sebuah film panjang (hanya 70 menit), membuat narasinya tidak bisa dikembangkan lebih jauh lagi.

Andai saja diberi waktu minimal 90 menit, dengna treatment yang lebih serius, film ini akan jauh lebih menjanjikan dari sekarang.

 

Director: Eddy Prasetya

Cast: Yasamin Jasem, Axel Matthew Thomas, Bryan Domani, Eka Nusa Pertiwi, Like Suyanto

Duration: 70 Minutes

Score: 7.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

Ritual Tumbal Terakhir

7 Score

Ritual Tumbal Terakhir mengisahkan Mayang yang kekasihnya Pram dituduh membunuh dan terkait dengan ilmu hitam yang mengerikan

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 7
  • Scoring 7
  • Story 7
Exit mobile version