Review Kultus Iblis (2023)

“Kayaknya rahasia ayah lebih gede daripada yang kita kira,”- Raka (Kultus Iblis, 2023)

Selah sebelumnya merilis Bangku Kosong: Ujian Terakhir, Starvision kembali merilis film horor unggulannya. Film yang diberi judul Kultus Iblis ini disutradarai Bobby Prasetyo yang sebelumnya mengarahkan Pamali: Dusun Pocong, dan dibintangi Yasamin Jasem sebagai pemeran utamanya.

Sesuai judulnya, Kultus Iblis mencoba sebuah narasi baru tentang sebuah pemujaan terhadap iblis yang dilakukan oleh sekelompok orang di sebuah daerah di Jawa Timur.

Sinopsis

Adegan pembuka tampil secara mengejutkan dengan tensi yang cukup tinggi. Hamdan (Rukman Rosadi) tiba-tiba masuk ke dalam rumahnya karena diserang sosok bertopeng di luar rumahnya. Ia nampak panik dan berusaha mencari tempat persembunyian di dalam rumahnya.

Sayangnya, ada entitas yang tak terlihat yang kemudian berhasil menyerang Hamdan. Kedua anaknya, Naya (Yasamin Jasem), dan Raka (Fadi Alaydrus) yang baru saja menginjakkan kaki di rumah, terkejut melihat darah dan mendapati ayahnya telah mati mengenaskan.

Saat didoakan Ustadz pada malam itu, jenazah ayahnya yang masih ditaruh di dalam rumah, tiba-tiba menghilang secara misterius. Raka kemudian mendapati ada foto dan jimat di kamar ayahnya, dan berbekal tulisan yang ada di balik foto, mereka kemudian pergi ke kampung halaman ayahnya untuk mencari tahu tentang rahasia ayahnya yang selama ini tak mereka ketahui.

Sesampainya di kampung ayahnya, mereka justru mendapati banyak hal misterius yang membuat mereka ingin keluar dari desa tersebut. Namun sayangnya, mereka tak mampu bertindak apa-apa. Bisakah mereka keluar dengan selamat dari desa itu?

Premisnya menjanjikan, sayangnya terburu-terburu

Sebenarnya ide cerita Kultus Iblis sangat menarik, sayangnya film ini terlalu terburu-buru di banyak bagian yang dianggap krusial. Menit pertama saja kita sudah diteror oleh sebuah adegan yang sebetulnya tidak pas penempatannya.

Cara film ini membangun nuansa ketakutan dan kengerian cenderung dipaksakan di awal film dengan durasi sangat singkat. Jujur saja kita bahkan tidak akan merasakan jumpscares yang dimunculkan lewat entitas tak dikenal itu di dalam rumah. Bahkan misteri yang coba dibangun dari awal ini terlalu generik dan bukan

Penggambaran desa misterius yang sangat biasa saja dan mudah ditebak

Setelah Raka dan Naya melakukan perjalanan ke Jawa Timur, penggambaran desa tersebut malah kurang nyata. Tak tampak suasana desa yang penuh misteri dan keanehan, semua nampak biasa saja dan hanya ada segelintir penduduk desa saja yang menunjukkan keanehan saat mereka berdua sampai di desa tersebut.

Penduduk lain di sepanjang perjalanan mereka bahkan tidak terlihat sama sekali. Keanehan baru nampak setelah secara personal mereka melihat dengan mata kepala sendiri, seperti Mbah Jimah (Alit Aryani Willems) yang merupakan ibu dari ayah mereka, atau Ayu (Delia Husein) yang di awal nampak baik terhadap mereka berdua. Selebihnya, kita menebak sendiri nantinya.

Akting Yasamin Jasem menolong keseluruhan film ini

Tak pelak, kehadiran Yasamin Jasem sebagai bintang utama mampu menolong film ini dari keterpurukan. Aktingnya makin terasah saja di genre horor, sejak ia mampu melakoninya dengan baik sejak duologi Mangkujiwo (2020-2023), Mereka Yang Tak Terlihat: The Series (2022), Khanzab (2023), dan Pamali: Dusun Pocong (2023).

Sayang Fadi Alaydrus yang mendampinginya sebagai Raka, tak bisa berbuat banyak di film ini. Ada beberapa karakter di desa tersebut yang seharusnya diperdalam lagi seperti Mbah Jimah, Mbak Weton, dan Ayu. Screentime mereka tak terlalu banyak, seperti Mbak Weton dan Ayu, selebihnya hanya tempelan saja.

Kesimpulan

Kultus Iblis sebenarnya berpotensi menjadi horor yang menyeramkan dan bisa menghibur. Sayang saja, alurnya terburu-buru, misterinya pun mudah ditebak dari awal. Walaupun diisi cast berpengalaman, sayangnya keberadaan cast penting ini tidak bisa maksimal karena naskahnya yang bisa dikatakan buruk.

Misteri dan jumpscares-nya termasuk biasa saja, dan nuansa kengerian digantikan dengan sejumlah adegan yang bisa membuat mata kita miris saat melihatnya, tapi semua masih di batas kewajaran. Selebihnya, film ini tidak bisa berbicara banyak, semua terserah penilaian kita yang nanti menonton film ini.

Director: Bobby Prasetyo

Cast: Yasamin Jasem, Fadi Alaydrus, Debo Andryos, Rukman Rosadi, Agung Aryani, Yayu Unru, Mian Tiara, Delia Husein, Emil Kusumo, M Kadavi, Viki Maintrova

Duration: 90 Minutes

Score: 5.6/10