Review Induk Gajah (2023)

Sulitnya Mencari Pasangan Hidup di Waktu yang Tepat Membuat Permasalahan Kian Runyam

“Menemukan cinta tepat waktu, mungkin akan membuat kita bangga. Namun, untuk bahagia, kita hanya perlu menemukan cinta di waktu yang tepat. Bagiku keduanya tak masalah. Karena yang terpenting adalah cinta dari Mamak,” – Ira.

Setelah Ngeri-Ngeri Sedap (2022) berhasil mengeksplorasi kearifan lokal budaya Batak ke layar lebar,  dan menuai review positif dari para audiens lewat tangan Bene Dion Rajagukguk, kini giliran Muhadkly Acho menampilkan kearifan lokal yang dimiliki orang Batak lewat layar kaca. Acho yang sebelumnya sukses menyutradarai Gara-Gara Warisan (2022) dan Ghost Writer 2 (2022), tampaknya makin fasih saja dalam menggarap karya terbarunya ini. Pertama kalinya menggarap web series, Acho tentu harus bisa membuat naskah yang dimilikinya kian dinamis dan tidak kedodoran dalam menjaga permasalahan yang muncul dalam tiap episodenya, dan kali ini Acho berhasil.

Serial sebanyak 8 episode yang dialihwahanakan dari karya jurnalis Ira Gita Natalia Sembiring ini terasa pas dalam menciptakan ruang permasalahan yang biasanya dialami oleh orang Batak pada umumnya. Masalah pernikahan yang selalu menjadi momok di kalangan mamak-mamak Batak ini berhasil mengungkap kesulitan yang dihadapi sejumlah individu yang umurnya sudah mencapai batas krusial pernikahan di mana perjodohan selalu menjadi alternatif terakhir bila tidak mendapatkan jodoh dengan cara yang biasa.

© Prime Video

Sinopsis

Induk Gajah mengikuti kisah ibu dan anak, Mamak Uli (Tika Panggabean) dan Ira (Marshanda) yang selalu berseteru setiap hari, karena Ira sampai di hari ulang tahunnya yang ke-30 belum juga memperoleh jodoh, dan ibunya tentu saja kuatir memikirkan hal tersebut.

Ira yang badannya terbilang gemuk, mempunyai nafsu makan yang amat besar, malah menjadi bulan-bulanan ibunya. Segala cara dicoba sang ibu, mulai dari jus pare, obat-obatan herbal, bahkan mengatur pola makan anaknya agar Ira badannya kembali normal. Namun, hal itu tentu saja tak bisa diwujudkan secara instan.

Untuk urusan jodoh, sang ibu tiap hari mendata teman-temannya di gereja, siapa saja yang anaknya belum kawin, dicarinya dan disodorkannya ke Ira. Mamak Uli memang keras dalam soal jodoh ini, sampai-sampai pasangan yang harus didapatkan harus orang Batak. Ira pun sampai lelah dibuatnya. Sampai suatu hari Mamak Uli mengecek Instagram dan menemukan anak dari teman masa kecilnya, mempunyai anak bernama Marsel (Dimas Anggara) yang ternyata belum juga menikah.

Teman Mamak Uli, yang biasa dipanggil Tante Duma (Tamara Geraldine) dan suaminya, Om Simon (Paulus Simangunsong) juga sangat keras, terutama memilihkan jodoh untuk anaknya.

© Prime Video

Sampai suatu hari mereka akhirnya bersepakat untuk menjodohkan Ira dengan Marsel. Apakah dengan ini permasalahan soal jodoh sudah selesai? Tentu belum. Banyak masalah yang merintangi Ira dan Marsel. Yang terutama adalah Marsel sudah mempunyai pacar bernama Anita (Mikha Tambayong) yang sudah berjalan bertahun-tahun. Namun, Marsel belum berani mengenalkan Anita ke orang tuanya karena ia bukan orang Batak. Namun, dalam acara perjodohan itu, yang mengagetkan justru keputusan Ira yang langsung mengiyakan keputusan orang tuanya.

Bukan tanpa sebab pastinya. Ira ternyata menyusun strategi dengan Marsel agar mereka berpura-pura dekat selama 3 bulan dengan alasan supaya bisa mengenal lebih dekat. Ira tak mau diteror ibunya tiap hari kalau masalah jodoh ini batal, karena itu ia menyusun strategi ini agar ia dan Marsel bisa leluasa menjalankan hidupnya masing-masing.

Ira pun juga mencari jodoh lewat aplikasi kencan, dan ia dibantu rekan kerjanya di kantor, Igun (Dicky Difie) dan Sasa (Kezia Caroline) untuk memberi saran dan masukan buat Ira. Yang membuat suasana di kantor ini makin lucu adalah kehadiran Mas Yogi (Silolox) yang jadi atasan mereka di kantor. Mas Yogi yang naksir berat dengan Ira berusaha mendekatinya, namun Ira dengan pintarnya selalu bisa mengalihkan perhatian dengan hal-hal lain yang tidak bisa ditolak bosnya tersebut.

Pendekatan Ira dan Marsel terus dipantau keluarga mereka. Tiap hari Marsel harus menjemput Ira di kantor, dan di dalam mobil itulah mereka mengutarakan kesulitan mereka dan saling mendukung satu sama lain. Marsel pun menceritakan hal ini ke Anita soal perjodohan ini, juga mempertemukannya dengan Ira, dan Ira juga meyakinkan Anita kalau ini cuma pura-pura saja, sambil mencari cara agar Marsel bisa bicara soal Anita ke orang tuanya. Apakah upaya Marsel berhasil? Dan apakah Ira berhasil mendapatkan jodohnya di aplikasi kencan tersebut?

Kisah menarik yang dibalut humor segar

© Prime Video

Isu sulitnya menikah di kalangan orang Batak menjadi pokok permasalahan yang diangkat di Induk Gajah. Sebuah isu yang sebenarnya relate dengan masalah keseharian orang Indonesia pada umumnya. Masalah umur dan belum juga mendapatkan jodoh, akan menjadi katalisator untuk hal lainnya, yaitu perjodohan. Hal tersebut akan membuat masalah kian pelik dan makin menarik untuk dibahas. Acho secara cerdas membuat naskah dari kisah hidup Iragita Sembiring ini menjadi cerita yang emosional, dibumbui kesedihan dan juga kegembiraan dari karakter utamanya.

Diselingi humor yang renyah dan tidak garing di sepanjang episodenya, Induk Gajah sama sekali tidak membosankan untuk ditonton, bahkan menarik untuk berkali-kali ditonton. Selipan humor yang dilontarkan Dicky Diffie, celutukan dari Kezia Caroline, dan kekesalan dari Silolox, akan membuat kita tertawa terbahak-bahak. Tak cuma itu, dua pegawai kafe milik Marsel, yang diperankan duo komika, Ali Akbar dan Boah Sartika, makin menambah keriuhan saja, saat adegan syuting berpindah ke kafe milik Marsel. Untuk urusan yang satu ini, Acho memang juaranya, dan di Induk Gajah, semua jokes ini berjalan mulus hingga selesai.

© Prime Video
© Prime Video

Narasinya Solid dan Akting yang Mumpuni

Narasi Induk Gajah memang terbilang solid. Pengalaman pribadi dari Iragita berhasil digambarkan Acho ke layar kaca dengan segala permasalahannya. Set yang berpindah-pindah akan membuat kita tak bosan melihatnya. Kekentalan nuansa Batak tak digambarkan lewat personal saja, namun juga terlihat di tempat syuting. Penggambaran menarik dilakukan Ira dan Mamak Uli saat mengikuti kebaktian di HKBP Pasar Minggu yang terbilang megah di area tersebut. Terasa sekali nuansa Bataknya, terlebih saat Mamak Uli mendata satu-satu anak temannya di depan gereja. Satu orang kawannya berhasil ditemui dan Ira dengan setengah hati menemui anak teman mamaknya itu. Tak lupa Mamak Uli juga bertaruh kecil-kecilan dengan kawannya, soal bisa tidaknya anak mereka langsung dekat.

Tika Panggabean dan Marshanda begitu menjiwai perannya di serial ini. Marshanda yang telah lama absen dari layar kaca, ternyata masih saja piawai di depan kamera. Aktingnya yang natural sebagai Ira patut diacungi jempol. Begitu pula Tika Panggabean yang sebelumnya sukses berperan sebagai Mak Domu di Ngeri-Ngeri Sedap (2022), mengulangi perannya dengan baik sebagai Mamak Uli yang harus berjuang sendirian membesarkan anak semata wayangnya. Induk Gajah diisi jajaran cast yang terasa pas mengisi karakter yang disediakan, dan secara keseluruhan bisa membangun suka duka kisah perjodohan ini lebih baik hingga selesai.

© Prime Video

Kesimpulan

Sebagai sebuah Original Series dari Prime Video, Induk Gajah secara meyakinkan berhasil membungkus isu sentral sebagian orang tua yang anaknya belum menikah. Walaupun latarnya berlatar budaya Batak, namun isu ini banyak terjadi di daerah lain di Indonesia. Tak ada kekurangan mendasar yang perlu dicermati, semua berjalan sebagaimana mestinya. Akting yang mumpuni, humor yang segar, juga pemenggalan adegan yang terasa pas. Serial ini juga dapat menjadi pelajaran buat orang tua agar lebih bijak menghadapi masalah klasik yang sudah berlangsung di masyarakat kita selama ini.  So, buat kamu yang menyukai Ngeri-Ngeri Sedap, pasti akan jatuh cinta dengan Induk Gajah yang disutradarai Muhadkly Acho.

 

Director: Muhadkly Acho

Cast: Tika Panggabean, Marshanda, Dimas Anggara, Mikha Tambayong, Tamara Geraldine, Dicky Diffie, Kezia Caroline, Ali Akbar, Boah Sartika

Duration: 8 episode – 35 Minutes/episode

Score: 8.2/10

WHERE TO WATCH

The Review

Induk Gajah

8.2 Score

Induk Gajah mengisahkan Ira (Marshanda) yang dijodohkan ke Marsel (Dimas Anggara) oleh Mamak Uli (Tika Panggabean) saat ia tidak juga mendapatkan jodoh

Review Breakdown

  • Acting 8
  • Cinematography 7
  • Entertain 9
  • Scoring 8
  • Story 9
Exit mobile version