Review Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti (2023)

Gabungan Prekuel Sekaligus Penutup Cerita Keluarga Angkasa

“Dalam rumah tangga itu, kadang-kadang hal yang sederhana malah dibuat rumit oleh pikiran kita sendiri,” – Narendra (Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti, 2023)

 

Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti jadi film ke-5 dari Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, yang dibuat berdasar pada buku karya Marchella FP. Cerita keluarga kali ini kembali disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan sudah dirilis di Netflix pada 27 Juli 2023.

Sinopsis

Narendra saat muda (Jourdy Pranata) bertemu Ajeng (Yunita Siregar). Bagaimana sulitnya keluarga Narendra yang berjuang ke kota bekerja sambil kuliah.

Nadrenda bertemu Ajeng tidak sengaja saat kecelakaan kereta. Membantu saat ibu Ajeng (Ira Wibowo) kritis dan butuh bantuan darah segera. Tidak butuh waktu lama, Ajeng langsung kepincut kebaikan Narendra.

© Netflix

Semua berlalu begitu cepat, Narendra yang harus kehilangan sang kakak cepat terhibur karena adanya Ajeng. Seperti biasa, orang kaya sudah mendapat jalur hidupnya sendiri dengan dijodohkan dengan anak pengusaha lain.

Ajeng tidak mau dijodohkan dengan Agus (Muhammad Khan). Mengapa selalu, cerita perjodohan, yang dijodohkan berperilaku tidak menyenangkan. Narendra mulai terpojok dengan kuasa Agus dan keluarganya.

Peran apik tidak semua memancing emosi

Peran apik dari ayah Ajeng (Rukman Rosadi) menguatkan, bahwa hubungan Ajeng dan Narendra tidak direstui. Sebagai combo antagonis orang tua dan calon menantunya, sudah sangat sering di cerita sinetron Indonesia.

© Netflix

Ayah Ajeng jadi motor penggerak konflik Ajeng dan Narendra. Beberapa adegan yang menguatkan dirinya penuh kuasa dalam segala hal, kontradiktif dengan banyaknya pertemuan Narendra dan Ajeng dengan mudahnya.

Jika ada pengekangan, pasti ada perlawanan. Template ini juga tampil di sisi ibu Ajeng, yang mendukung hubungannya. Cinta itu buta memang tergambar, tapi pemilihan cast, siapa yang tidak suka dengan Jourdy Pranata, atau sebaliknya, siapa yang tidak akan kepincut Revita Siregar?

Jadi pemilihan cerita template orang miskin jatuh cinta dengan orang kaya, sudah usang dengan pendukung yang juga kurang. Restu yang tidak turun sampai akhir, tidak terlalu memancing emosi kita. Mungkin hanya peran Ayah dan Agus yang mendominasi.

Menggabungkan dua waktu berbeda

© Netflix

Menggunakan masa lampau, ketika Narendra baru merantau untuk kuliah. Akhirnya Narendra harus bekerja, karena kehilangan sang kakak. Semua latar dan penggunaan prop begitu detail. Visual grading kelam ala tahun 80an, menguatkan nuansa jadul.

Tapi, jika kalian penggemar film lokal, pasti akan tahu dengan rumah yang digunakan Narendra. Kos-kosan ini juga merupakan rumah yang digunakan dalam film Srimulat, akan sangat kental dengan film itu, karena salah satu pemainya Erick Estrada juga ikut bermain dalam film Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti.

Selebihnya perbedaan latar hanya tampil pada perbedaan pemain dan perbedaan pewarnaan. Sisanya kostum gaya pakaian dan beberapa latar tambahan, masih dapat ditoleransi, dengan kita hanya berfokus pada cerita saja.

Dua konflik pasangan muda beda jaman

© Netflix

Begitu membingungkan saat konflik rumah tangga Angkasa dengan istrinya Lika (Agla Artalidia). Pindah ke Bali dan jauh dari keluarga, sang ayah Narendra berkunjung dengan tujuan awalnya untuk meredakan masalah rumah tangga itu.

Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti membawa masalah keluarga yang tidak begitu tampil lebih baik, dengan tambahan penyakit panic attack Angkasa. Penyakit seakan hanya kamuflase dan bumbu medok penambah saja. Hal tersebut terselesaikan dengan cepat tanpa likut berarti.

Penggunaan alur campur acak, membuat kita hanya bisa fokus pada prekuel kisah Narendra dan Ajeng yang lebih seru. Konflik Angkasa dan Lika sebatas penghubung usaha Narendra, yang mungkin berhubungan dengan konflik ini.

Isu selingkuh dan peran sang ayah hanya menasihati, nampak terlalu datar dan biasa untuk hal semacam ini. Hadirnya orang ketiga Billy (Arifin Putra) tidak dimaksimalkan, hanya sebatas basa-basi untuk mempertebal dan bukti bahwa itu benar ada.

© Netflix

Pada akhirnya kisah masa muda Narendra tidak terlalu berkorelasi dengan konflik keluarga baru Angkasa ini. Semua bermuara pada pemberian nama anak pertama, Angkasa oleh ibu Ajeng, dan juga sebagai konklusi ayah Ajeng akhirnya merestui mereka.

Kesimpulan

Satu hal yang apik adalah para pengisi peran, walaupun tidak terlihat seimbang satu sama lain. Peran dan karakter tidak seimbang, tidak dapat memancing kita untuk masuk dalam konflik pasangan yang disajikan. Prekuel yang disatukan dengan sekuel, terasa terlalu jauh.

Dua konflik pasangan muda beda jaman, antara Narenda dan Ajeng sewaktu muda, dan Angkasa dengan Lika. Semua dinamika terlihat tidak jauh berbeda. Hanya masalah yang dialami kedua pasangan ini cukup bertolak belakang.

Tidak ada korelasi masalah dan wejangan, selebihnya hanya Narendra dan Ajeng merupakan orangtua Angkasa. Jika ditarik garis besar, tidak ada hal yang dapat merangkai 2 konflik ini.

 

Director: Angga Dwimas Sasongko

Cast: Jourdy Pranata, Yunita Siregar, Rio Dewanto, Donny Damara, Agla Artalidia, Rukman Rosadi, Ira Wibowo, Arifin Putra, Putri Ayudya, Muhammad Khan, Ruth Marini, Erick Estrada, Aksara Dena, Susan Bachtiar, Adriano Qalbi

Duration : 118 minutes

Score: 6.2/10

WHERE TO WATCH

The Review

Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti

6.2 Score

Sewaktu muda, Narendra (Jourdy Pranata) mencoba mendekati Ajeng (Yunita Siregar) setelah menolong ibunya (Ira Wibowo). Namun hal itu tidak disetujui sang ayah (Rukman Rosadi). Sementara Angkasa (Rio Dewanto) sedang bermasalah dengan istrinya, Lika (Agla Artalidia).

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 6
  • Scoring 6
  • Story 5
Exit mobile version