Review Terrorizers (2021)

'Terrorizers' Seorang Penguntit Misterius yang Melakukan Aksi Mengerikan

“At some point, you want to settle down and start a family”– Xiao Zhang (Terrorizers).

 

Bayangkan ketika tragedi tebasan pedang di tengah public kota Taiwan. Drama kelam Wi Ding Ho “Terrorizers” tidak hanya berbagi judul dengan klasik Edward Yang dari tahun 1986, tetapi juga berfokus pada sekelompok orang di Taipei yang terbuang dalam satu bentuk yang lain, rindu untuk keluar dari kesepian.

Dibintangi oleh Moon Lee, Po-Hung Lin, J.C. Lin, Annie Chen dan beberapa peran lainnya. Wi Ding Ho dan Chih Hsin Hu menyutradari ‘Terrorizers’ berdasarkan naskah yang dibuatnya bersama Natasha Kang-Hsin Sung.

Tayang perdana di Toronto International Film Festival 2021 pada 10 September 2021, dan rilis di negaranya Taiwan pada November 2021. Drama kelam Taiwan ini sudah bisa Cilers saksikan di KlikFilm mulai 1 April 2022.

Sinopsis

Dimulai saat Xiao Zhang (J.C. Lin) pulang berlayar dan memutuskan untuk menetap dan bekerja sebagai koki untuk membuka restorannya sendiri. Xiao Zhan bertemu dengan Yu Fang (Moon Lee) yang bekerja di sebuah coffeeshop. Keduanya menjalin kisah romantis yang begitu cepat.

Yu Fang merupakan anak dari Mr. Yang (Chin Liang Liao) yang akan menghadapi pemilihan umum sehingga harus menelantarkan keluarga demi karir politiknya. Yu Fang harus tinggal satu atap dengan Ming Ling (Po-Hung Lin) sosok pemuda misterius yang kecanduan video game dan video porno.

© Changhe Films

Sampai suatu hari saat mereka berdua berada di salah satu tempat publik, Yu Fang menjadi incaran pembunuhan sosok pemuda yang ternyata adalah Ming Ling. Apakah yang sebenarnya Ming Ling simpan hingga melakukan hal keji tersebut?

Kuatnya karakterisasi individu

Premis yang umum membuat tiap lembaran karakter individu seiring pembukaan sub-plot yang dirancang dari sudut pandang POV beberapa peran penting dalam ‘Terrorizers’, Pembahasan konflik umumnya akan sedikit lebih berat pada 2 karakter Yu Fang dan Ming Ling.

© Changhe Films

Sebelum kita mengenal pria 20+ yang tidak berpendidikan bernama Ming Liang (Po-Hung Lin), kita diperkenalkan dengan teman serumahnya Yu Fang (Moon Lee), seorang wanita dengan usia yang kira-kira sama. Kehidupannya yang berjalan awalnya biasa menyingkap banyak kepingan puzzle untuk keutuhan konflik utamanya.

Penyesuaian kisah romansa Yu Fang dan Xiao Zhang menjadi sebuah jembatan yang apik. Intermezzo keterlibatan beberapa peran yang meragkai premis menjadi lebih jelas. Yang perlu digarisbawahi, tiap karakter terpampang mimik yang mewakili tiap emosi dalam konfliknya masing-masing.

© Changhe Films

Ming Ling yang merupakan sosok pendiam masuk dalam sub-plot diletakkan dalam konteks malaise masyarakat, ketergantungan pada media sosial dan peralihan realitas.

Kehidupan ‘duniawi’ dibajak oleh pixelized di “Terrorizers”, sebuah film yang juga berbicara tentang seberapa besar kekuatan yang kita berikan ke internet dan betapa sedikit yang diperlukan untuk menghancurkan kehidupan seseorang dengan mengekspos konten sensitif secara online.

Mengesankan dalam penggambarannya tentang seorang pria muda tanpa rasa benar dan salah, dan yang terbiasa mendapatkan apa pun yang dia inginkan dari orang tuanya yang kaya dan berpengaruh tanpa pertanyaan, Lin memberikan penampilan terkuatnya sejauh ini sebagai pria yang menguntit, delusi, dan terganggu.

Penekanan pilunya kesepian

Dalam pencariannya tentang asal mula kekerasan, sutradara Taiwan berusaha keras untuk membuktikan dampak industri hiburan pada jiwa manusia, dan meskipun ia sebagian menyatakan maksudnya, ada tingkat lain pada sebab dan akibat yang ditampilkan dalam film tersebut.

Kesepian dari dampak hal yang digambarkan secara eksplisit oleh sutradara menjadi hal menarik untuk di dalami. Ming Ling lagi-lagi menjadi karakter kunci yang di buat misterius sejak awal makin terang menjelang akhir laga.

© Changhe Films

Khayalan dirinya tentang sosok Missy membuat keadaan makin rumit dalam ketidak-terbukaan dirinya. Keangkuhan dari sesosok remaja relevan dengan sindiran situasi dunia saat ini. Konteks besar sebuah kejadian membuat kisah pilu di beberapa karakter lebih mendalam.

Kesendirian yang nyata juga nampak dari karakter Yu Fang, di mana keluarganya terus meninggalkannya. Dirinya yang harus bertahan saat badai menerpa dalam hidupnya harus berkaitan dengan Monika dan Xiao Zhang yang begitu dekat kaitannya dengan peristiwa naas ini.

Sub-plot menjadi pondasi kuat konflik utama

© Changhe Films

Wi Ding Ho ingin kita melihat melampaui hanya sebuah kejahatan, dan memahami hubungan realita antara kejahatan dan motif dasar dari perilaku masyarakat. Beberapa hal yang ditekan seperti seks di masa remaja, popularitas video game slasher (dan akses yang sangat mudah ke sana), intimidasi dan pengabaian orang tua.

Dari premis yang dilempar sejak awal membuka lembaran misteri yang harus kita rangkum dan terka dari karakter yang ada di saat kejadian penyayatan yang dilakukan pemuda gila ini.

Seseorang dapat meminum inspirasi dari sumur kecemburuan dan hak diri laki-laki tanpa pernah mengeringkannya, jadi babak pembuka dari peristiwa yang terjadi karena kesalahpahaman seorang pria tentang berbagai hal.

Dibagi menjadi 3 rangkaian karakter yang sudah di sebuatkan di atas tadi, detail yang terungkap lebih jelas untuk membuka fakta yang terjadi.

Durasi 2 jam rasanya pas untuk pembagian 3 sudut pandang dari masing-masing. Mungkin jika tambahan sudut pandang Missy atau Monika lebih dibuka, akan menambah konflik baru yang lebih besar.

Kesimpulan

Cara eksplisit yang digunakan Wi Ding Ho dan Chih Hsin Hu dalam merangkai peristiwa naas yang menjadi sindiran kondisi sosial modern ini terbilang jenius. Pembagian plot dari tiap karakter berhasil merangkai suatu konflik utama yang begitu kelam.

Karakter Ming Ling dan Yu Fang merepresentasikan kekelaman kesendirian dan factor lainnya dengan begitu apik. Tambahan karakter pendukung untuk menjabarkan misteri dari peristiwa keji ini, menjadi babak-babak tambahan mempermudah kita memproses semua hal yang ada.

‘Terrorizers’ menjadikan sosok penguntit liar yang berbahaya yang juga sering terjadi di dunia nyata. Drama kelam ini bisa Cilers tonton di KlikFilm sejak 1 April 2022.

 

Director: Wi Ding Ho, Chih Hsin Hu

Cast: Moon Lee, Po-Hung Lin, J.C. Lin, Annie Chen, Ning Ding, Ai-Ning Yao, Cheng Ko, Shang-Ho Huang

Duration: 127 minutes

Score: 7.2/10

WHERE TO WATCH

The Review

Terrorizers

7.2 Score

Yu Fang (Moon Lee) hampir menjadi korban pembunuhan Ming Liang (Po-Hung Lin) karena disangka merebut pacar khayalannya Monica (Anne Chen). Kejadian itu mempengaruhi hubungan Yu Fang dan Xiao Zhang (J.C. Lin). Yu Fang dan Ming Liang sebenarnya tinggal satu atap namun tidak saling berbicara.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 7
  • Scoring 7
  • Story 8
Exit mobile version