Review Ted K (2021)

Kisah Nyata Kehidupan Teroris Berjuluk Unabomber

“Teknologi modern adalah hal terburuk yang pernah terjadi di dunia, dan mempromosikan perkembangannya tak lebih dari tindak kriminal.” Ted Kaczynski (Ted K).

 

Bagaimana jadinya jika kedamaian yang kita cari di alam justru dirusak oleh aktivitas yang dilakukan dengan berdampak pada kerusakan alam. Alam yang indah dan sejuk harus dirusak oleh perusahaan-perusahaan yang sengaja menebang semua pohon di hutan untuk keperluan produksi mereka.

Namun, biasanya yang kita lakukan hanya mengeluh atau melakukan demonstrasi untuk meminta perusahaan tersebut menanam ulang pohon-pohon yang ditebang, agar ada penggantinya. Akan tetapi, seorang pria bernama asli Theodore John Kaczynski atau Ted K memilih cara yang tak biasa.

Ia memutuskan untuk merusak alat-alat yang digunakan untuk menebang pohon, bahkan merangkai bom untuk diledakkan kepada orang-orang yang kelakuannya dibenci Ted.

‘Ted K’ merupakan film yang diangkat berdasarkan kisah nyata tentang seorang pria yang melakuan serangan bom, sebagai aksi protesnya terhadap teknologi yang merusak alam. Film ini sudah bisa disaksikan di layanan streaming KlikFilm karena telah tayang perdana pada 1 April lalu.

Sinopsis

© Neon

Film ini mengisahkan tentang seorang mantan profesor di Universitas bernama Ted (Christian Calloway). Ia menjalani kehidupan dalam pengasingan di sebuah pondok sederhana di pegunungan Montana, karena ia membenci masyarakat modern dan segala hal tentang kepercayaan pada teknologi.

Ted menjalani segala kehidupan tanpa ada teknologi, ia nyaman dan merasa tenang ketika menjalani kehidupan di hutan dengan ditemani kesejukan alam, pemandangan indah, kicauan burung, dan segala hal yang sederhana lainnya.

Namun, suatu hari ia berubah menjadi orang yang berpikir radikal. Apa yang dimulai dengan tindakan sabotase yang dilakukannya, secara cepat berakhir pada serangan bom yang mematikan. Bagi dunia luar, Ted K dikenal sebagai The Unabomber.

Selain kisah nyata, lokasi syuting pun dilakukan ditempat tinggal Ted asli

Diambil dari kisah nyata, Ted K atau dengan nama asli Theodore John Kaczynski, juga dikenal sebagai Unabomber, adalah teroris domestik Amerika dan seorang mantan profesor matematika. Dia sangat ahli dalam menghitung, tetapi memilih untuk meninggalkan karir akademisnya pada tahun 1969.

© Neon

Alasannya, karena ia ingin menjalani kehidupan primitif di pegunungan tanpa adanya aliran listrik dan kendaraan berteknologi lainnya. Menjalani kehidupan dengan damai, melakukan aktivitas yang jauh dari modern seperti mengambil air di aliran sungai, menggunakan penerangan dari petromax, mencari makan di hutan, dan kegiatan lainnya.

Sekitar tahun 1978 hingga 1995, secara mengejutkan ia membunuh tiga orang dan melukai 23 lainnya dalam upaya merevolusi kampanye pemboman nasional yang menargetkan orang-orang yang terlibat dalam teknologi modern.

Motif pembunuhan tersebut diketahui sebagai bentuk kritik sosial akibat pertentangan hadirnya industrialisasi sembari mengajarkan bentuk anarkisme yang berpusat pada alam. Ia merangkai serangan bom mematikan dan mulai menyerang orang-orang tak bersalah. Oleh karena itu, ia dijuluki sebagai The Unabomber.

© Neon

Film ini diproduksi langsung di tempat dimana Ted yang asli tinggal, narasi serta sebagian cerita di dalamnya juga merupakan hasil dari tulisan-tulisan yang Ted buat, yang kemudian dikembangkan menjadi naskah dan divisualkan dengan apik.

Sindiran telak untuk pelaku kerusakan alam

Bermula kesal karena orang-orang yang bermain jetski di pegunungan ketika musim salju, penonton akan diperkenalkan dengan sosok Ted yang pemarah. Mengapa demikian, karena ia langsung merusak semua jestki yang ada ketika pemiliknya sudah pulang.

Hal tersebut ia lakukan karena merasa terganggu dengan suara-suara mesin yang berkeliaran di sekitar tempat tinggalnya.

Film ini memang tidak memiliki banyak dialog yang menjelaskan apa masalah sebenarnya, namun gestur serta tindakan dan juga pemikiran Ted membuat semuanya terasa jelas. Bahwa ia membenci setiap orang yang merusak alam.

© Neon

Mulai dari penebangan pohon, penambangan, penggalian untuk mencari minyak, peledakan di beberapa hutan, hingga pembuangan limbah ke aliran sungai ketika ia sedang memancing ikan. Kemarahan yang dipendamnya kemudian disalurkan dengan cara yang salah, membunuh dengan cara mengirim bom.

Secara keseluruhan film ini memberikan sindiran telak kepada para perusahaan yang sering merusak alam tanpa mau membenahinya lagi atau menggantinya dengan menanam pohon baru. Pembuangan limbah yang asal pun menjadi permasalahan yang disorot dengan porsi besar.

© Neon

Memang cara yang dipakai Ted adalah salah. Namun, ia mempunyai alasan kuat mengapa ia melakukan itu, meskipun lagi dan lagi tindakan membunuh manusia bukan menjadi solusi tepat dari aksi protes yang dilakukan untuk melampiaskan amarah maupun teguran.

Visual pendukung yang ciamik

Film ini menampilkan visual yang memanjakan mata dan tidak membuat penonton bosan. Keindahan alam, serta penempatan sudut-sudut kamera yang beragam juga menambah nilai plus dari variasi angle yang digunakan.

Tony Stone selaku sutradara sepertinya sengaja menggunakan angle yang tetap dan tidak banyak bergerak, dengan tujuan agar visual yang ditampilkan terlihat bagus dan terasa luas. Penggambaran pegunungan Montana disajikan dengan banyak footage, yang membuat film ini semakin enak untuk disaksikan.

© Neon

Penambahan unsur deep to red (perpindahan layar yang secara perlahan berubah menjadi polos dan berwarna) yang tidak biasa ini, sempat membuat penonton terganggu dan bertanya-tanya terkait apa alasan dibalik penggunaan warna merah tersebut.

Namun, setelah mengikuti kisahnya maka penonton mendapat jawabannya. Yakni bertujuan menambah sisi emosional dari Ted yang digambarkan sebagai orang yang mudah tersulut emosi dan pemarah.

Kesimpulan

‘Ted K’ menampilkan kehidupan seorang pria yang menginginkan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya dengan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan menetap di sebuah pegunungan, tanpa hiruk pikuk kota dan tetangga.

Dampak dari teknologi yang membuat alat-alat semakin canggih serta permintaan bahan pokok yang meningkat, membuat sejumlah perusahaan mengambil kekayaan alam dengan berlebihan sehingga menimbulkan kerusakan alam.

Ted yang mengasingkan diri ke pegunungan, sangat terganggu dengan tindakan itu dan membuatnya merencanakan serangkaian kejahatan menggunakan bom.

© Neon
© Neon

Kekurangan dalam film ini terletak dari sajian alur yang tidak beraturan, membuat kisah di dalamnya terasa melompat-lompat dan sedikit membingungkan. Penonton tidak diperlihatkan bagaimana korban-korban Ted mendapat serangan bom yang ia kirim, karena semua informasi itu hanya dijelaskan melalui berita televisi saja.

Secara keseluruhan, film yang menggabungkan unsur narator yang dilakukan aktor utamanya ini hanya berfokus pada kehidupan yang dijalani Ted saja. Tanpa ada unsur tambahan apapun, perjalanan yang ia lalui mulai dari menikmati aktivitas di hutan, merangkai bom, melakukan serangan – yang hanya sekali saja diperlihatkan, dan saat dirinya tertangkap FBI.

 

Director: Tony Stone

Casts: Christian Calloway, Drew Powell, Sharlto Copley

Duration: 122 minutes

Score: 7.3/10

WHERE TO WATCH

The Review

Ted K

7.3 Score

Film ini mengisahkan tentang seorang mantan profesor di Universitas bernama Ted. Ia menjalani kehidupan dalam pengasingan di sebuah pondok sederhana di pegunungan Montana, karena ia membeci masyarakat modern dan segala hal tentang kepercayaan pada teknologi

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 8
  • Entertain 6.5
  • Scoring 7
  • Story 8
Exit mobile version