Review Happening (2021)

Perjuangan wanita muda berprestasi menghadapi kehamilan tak diinginkan.

“I’d like a child one day, but not instead of a life,” – Anne (Happening).

 

‘Happening’ atau dalam bahasa lain disebut L’événement adalah sebuah film drama Prancis tahun 2021 yang dialihwahanakan dari sebuah novel tahun 2000 dengan judul yang sama, oleh penulis Annie Ernaux.

Film drama terbaik dari Venice Film Festival ini menceritakan tentang perjuangan seorang perempuan cerdas yang ingin menyingkirkan bayi dalam perutnya melalui berbagai cara, termasuk dengan aborsi.

Disutradarai dan ditulis oleh Audrey Diwan bersama Marcia Romano, para penonton akan dibawa menuju Prancis pada tahun 1963 ketika aborsi sendiri masih dilarang dan begitu sulit menemukan jalan keluar bagi perempuan yang tidak beruntung.

Sinopsis

Anne (Anamaria Vartolomei) digambarkan sebagai siswa muda pintar dan berbakat. Parasnya yang cantik membuatnya banyak didekati oleh pria-pria di bar, sementara para wanita menggunjingkan dirinya sebagai perempuan yang tidak baik. Meski begitu, ia dipuji oleh guru dan orang tuanya karena kepintarannya yang tidak perlu diragukan lagi.

review happening (2021) 1

Suatu hari, Anne merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Ia mudah lelah dan menjadi terlihat pucat. Ketika memeriksakan diri ke dokter, ia dinyatakan tengah hamil dengan umur 3 minggu. Seketika itu pula, dunia Anne runtuh.

Kebingungan, Anne langsung menyatakan bahwa ia ingin menggugurkan kehamilan. Namun, dokter tersebut tidak setuju dengan tindakan Anne yang dapat mendatangkan bahaya dari segala sisi. Ia pun mencari cara untuk mengatasi kehamilan yang tidak diinginkan tersebut.

Sayangnya, semakin lama Anne tidak menemukan solusi yang berhasil. Ia menjadi cepat marah, nilainya pun turun, dan dijauhi oleh teman-temannya. Karena aborsi merupakan tindakan illegal, ia harus mencari jalan agar bisa menyelamatkan kehidupan dan masa depannya.

Ketika aborsi mengekang kebebasan wanita

Pada Abad Pertengahan, aborsi telah dinyatakan illegal oleh Gereja Katolik. Sejak saat itu, banyak perempuan akan dihukum mati jika ketahuan melakukan tindakan tersebut. Bertahun-tahun setelahnya, tindakan aborsi tidak dijatuhi hukuman mati, meski tetap akan dihukum dalam waktu lama di penjara.

© Rectangle Production

Di tahun 1967, banyak wanita-wanita dengan kehamilan yang tidak diinginkan, pergi ke negara Inggris – di tahun tersebut Inggris telah melegalkan aborsi. Sementara di Prancis, aborsi baru dilegalkan pada tahun 1975 meski dengan aturan-aturan yang cukup memberatkan.

Di film ‘Happening’, ketika itu Prancis masih melarang tindakan aborsi. Selain banyak membuat para wanita muda kehilangan nyawa, kehamilan dianggap sesuatu yang harus diterima seorang perempuan sehat apapun kondisinya.

© Rectangle Production

Hal ini tentu bukan sebuah pilihan terbaik bagi Anne. Menjadi perempuan dengan seorang anak sambil menggapai mimpi bukanlah jalan yang mudah di tahun 1963. Seakan terjerat dengan beban yang tak kasat mata, ia terlalu takut untuk gagal dalam studi dan bercerita kepada teman-temannya.

Film sederhana dengan pesan yang kuat

‘Happening’ bisa dibilang merupakan salah satu film sederhana dengan tema cerita yang cukup berat. Dalam arti kata sederhana, visualisasi dan narasi yang ditampilkan tidak terkesan berlebihan. Film ini bahkan cenderung terlihat lebih menampilkan dua realitas di masa lalu dan sekarang.

Para penonton mungkin tidak akan sadar pada awalnya, jika ‘Happening’ mengambil latar waktu di tahun 1963. Ketika dihadapkan dengan pakaian laki-laki, kehidupan tanpa smartphone, dan ilegalnya aborsi, barulah kita sadar bahwa dunia Anne sangat berbeda dengan alam yang kita tempati.

© Rectangle Production

Emosi yang diberikan oleh setiap pemain – khususnya Anne, kepada penonton digambarkan melalui ekspresi yang jelas. Tidak terlihat berlebihan namun mampu membuat penonton mengerti akan kebimbangan dan ketakutan yang Anne rasakan.

Didukung dengan tone film yang cerah namun hangat, ‘Happening’ seakan meminta penonton untuk setia menemani Anne.

Meski begitu, perasaan Anne tetaplah sama seperti perempuan yang kehilangan mimpi pada umumnya. Bayangkan saja, bagaimana Anne begitu dibanggakan oleh orang tuanya, berteman dengan banyak orang, dan disenangi oleh guru karena bakatnya, harus menghadapi situasi kehamilan secara tiba-tiba.

© Rectangle Production

Salah satu temannya juga berkata bahwa ia tidak menyangka Anne bisa melakukan hal tersebut. Padahal, Anne hanya perempuan biasa yang juga bisa melakukan kesalahan maupun hal-hal tak terduga lainnya. Ekspektasi teman, orang tua, hingga guru begitu tinggi pada Anne. Jelas saja ia menjadi sosok kebingungan dan tak tau arah, ketika semua meninggalkannya sendirian dengan keadaan.

Kesimpulan

‘Happening’ adalah sebuah drama yang sedikit menegangkan di bagian akhir, namun tetap menyentuh secara keseluruhan. Film ini tidak hanya menyentil tentang perjuangan seorang perempuan untuk menggapai mimpinya, namun juga membicarakan tentang bagaimana perempuan seharusnya memiliki kebebasan atas pilihannya.

© Rectangle Production

Drama ini seakan hidup dalam dua realitas, di masa lalu dan masa sekarang. Masih banyak sosok Anne di luar sana yang merasakan hidup terkucil karena mengalami kejadian yang tak diinginkan, mereka tak bisa bercerita dan harus menghadapi semua sendirian.

Saat ini, ‘Happening’ bisa disaksikan oleh seluruh penonton Indonesia melalui layanan streaming KlikFilm sejak tanggal 07 April lalu.

 

Director: Audrey Diwan

Cast: Anamaria Vartolomei, Kacey Mottet Klein, Luàna Bajrami, Louise Orry-Diquéro, hingga Pio Marmaï.

Duration:  100 minutes

Score: 7.6/10

WHERE TO WATCH

The Review

Happening

7.6 Score

Happening menceritakan tentang perjuangan seorang perempuan cerdas yang ingin menyingkirkan bayi dalam perutnya melalui berbagai cara, termasuk dengan aborsi.

Review Breakdown

  • Acting 8
  • Cinematography 7.5
  • Entertain 7.5
  • Scoring 6.5
  • Story 8.5
Exit mobile version