Review Catatan Si Boy (2023)

“Nama gue Boy, dan ini catatan hidup gue,” – Boy (Catatan Si Boy)

Hai, Cilers!

Catatan Si Boy merupakan remake dari film aslinya yang dirilis pada 1987. Kala itu, film tersebut sukses besar dalam menarik perhatian masyarakat Indonesia. Banyak remaja 80-an yang mengidolakan karakter Boy, baik yang perempuan maupun laki-laki.

Kini, setelah hampir 40 tahun sejak penayangan film aslinya, MD Pictures merilis versi remake dengan karakter dan suasana yang fresh serta mengikuti generasi zaman sekarang.

Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dengan jajaran para pemain muda, di antaranya ada Angga Yunanda sebagai Boy, Syifa Hadju sebagai Nuke, Alyssa Daguise sebagai Vera, Rebecca Klopper sebagai Ina, Arya Vasco sebagai Jeffry, Elmand sebagai Emon, dan Michael Olindo sebagai Andy.

Penasaran sepeti apa kisahnya setelah di-remake? Simak Review Catatan Si Boy (2023) di bawah ini!

Sinopsis

Film ini menceritakan tentang Boy (Angga Yunanda), seorang mahasiswa sempurna yang tampan, kaya, menyenangkan, dan lembut hatinya. Tak heran jika banyak mahasiswi yang ingin menjadi pacarnya.

Namun, Boy telah memiliki kekasih yang sangat ia cintai bernama Nuke (Syifa Hadju), anak dari seorang pejabat publik. Sayangnya, hubungan Boy dan Nuke tidak direstui oleh ayah Nuke. Boy frustasi dan patah hati ketika Nuke memutuskannya dan pergi ke luar negeri.

Boy larut dalam kesedihan karena rasa kehilangan. Setahun kemudian, seorang mahasiswi baru bernama Vera (Alyssa Daguise) berhasil menyusup dan berusaha menyembuhkan patah hati Boy. Hal ini membuat Boy mendapat serangan dari mantan pacar Vera, Jeffry (Arya Vasco), yang tidak terima dengan hubungan Boy dan Vera.

Situasi semakin pelik ketika Nuke kembali hadir ke dalam hidup Boy. Lantas, siapakah perempuan yang berhasil masuk ke dalam catatan hati seorang Boy?

Sajian skoring asik dan kekinian

Satu yang paling menarik perhatian sepanjang film ini diputar, yakni skoring yang benar-benar asik dan kekinian. Pasalnya, lagu aslinya yang berjudul “Catatan Si Boy” dibawakan ulang dengan aransemen baru oleh band legendaris, Slank.

Tentu saja hal itu menambah daya tarik film ini, belum lagi kehadiran penyanyi yang terkenal akan lagu-lagu galau, Fabio Asher dan Prinsa Mandagie, yang juga terlibat dalam pengisian soundtrack dengan kembali membawakan lagu ikonik berjudul “Emosi Jiwa” bersama iringan piano Andi Rianto.

Sedari film dibuka hingga diakhiri, sajian skoring yang didengarkan tak satupun yang bikin bosan penonton. Menambah nilai plus dari film ini yang tentu saja sayang untuk dilewatkan.

Debut Elmand sebagai Emon yang super menghibur

Kemudian yang juga menarik perhatian adalah karakter Emon yang sukses diperankan dengan begitu lucunya oleh Elmand. Uniknya, film ini merupakan debutnya dalam ber-akting. Sangat tidak terduga setelah melihat penampilannya yang luwes.

Chemistry yang ditampilkan Emon bersama dengan Boy dan Andi (Michael Olindo), serta adik Boy, Ina (Rebecca Klopper) sangat menghibur. Bahkan kehadirannya menjadi yang paling dinantikan. Setiap dialog yang diucapkannya selalu mengantarkan tawa hingga terbahak-bahak.

Memilih Elmand sebagai Emon adalah pilihan yang tepat, penjiwaan yang diberikan sungguh diluar ekspetasi. Good Job Elmand!

Durasi terlalu lama

Sayangnya, kekurangan yang jelas amat terasa dari film ini adalah durasi yang ditampilkan. Dua jam untuk film drama romance seperti Catatan Si Boy ini sangat lama. Jika ada banyak yang ingin disampaikan, lebih baik berganti format saja menjadi serial.

Masalah yang dihadapi Boy sebenarnya itu-itu saja, tidak begitu menarik dan terlalu monoton. Walaupun ada Emon yang menghibur dan skoring yang enak didengar, namun tetap saja ada beberapa adegan yang terasa membosankan.

Kesimpulan

Catatan Si Boy menjadi tontonan selingan bioskop di tengah banyaknya film horor Indonesia. Film ini hadir dengan nuansa kekinian yang didukung dengan skoring asik serta visual yang menarik. Kapan lagi melihat kisah mahasiswa super kaya yang punya pulau pribadi, tapi sikapnya lembut dan baik hati.

Para pemain yang terlibat juga saling bekerja sama membangun chemistry yang hangat, salah satu yang paling menarik perhatian adalah karakter Emon yang diperankan oleh Elmand. Celetukan yang dilontarkannya selalu membuat penonton tertawa. Sangat disayangkan, kekurangan film ini terletak pada durasinya yang lama.

Film ini cocok buat kamu yang lagi cari tontonan ringan, sajian adegan romantisnya berhasil bikin senyum-senyum sendiri. Buruan nonton filmnya di bioskop, jangan cari yang bajakan ya!

Director: Hanung Bramantyo

Cast: Angga Yunanda, Syifa Hadju, Alyssa Daguise, Arya Vasco, Elmand, Michael Olindo, Rebecca Klopper, Meriam Bellina, Lukman Sardi, Carmela van der Kruk

Duration: 126 minutes

Score: 6.2/10