Selain Aghniny Haque, Tuhan Izinkan Aku Berdosa menggaet bintang ternama Indonesia seperti Donny Damara, Andri Mashadi, Djenar Maesa Ayu, Keanu Angelo.
Memasuki film Mei ini, banyak sekali berbagai film horor yang mendominasi. Namun, ada satu film yang membuat masyarakat tertarik untuk menontonnya. Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa (2024) hadir dengan nuansa yang berbeda ditengan film horor yang masih berlayar di sekitar bioskop.
Film tersebut pernah tayang di ajang Jakarta Film Week 2023 dan Jogja NETPAC Asian Film Festival 2023 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo yang berasal dari novel adaptasi karya Muhidin M Dahlan yang berjudul Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur!
Awalnya, rencana film ini akan tayang di berbagai bioskop se-Indonesia. Namun, menawarkannya sempat terbatas di berbagai kota, yaitu Jakarta yang pemutarannya diadakan di XXI Blok M Square, 16 Maret 2024. Lalu di Yogyakarta yang diadakan di XXI Ambarrukmo, 2 Desember 2023, dan Bandung yang berlokasi di CGV PVJ, 22-23 Maret 2024.
Disebabkan rasa antusiasme dan rasa penasaran masyarakat untuk melihat film yang kontroversial ini, akhirnya Hanung Bramantyo bersama MVP Pictures dan Dapur Film mengizinkan untuk menayangkan film tersebut secara umum dengan mengubah rating dari +21 menjadi +17.
Namun, dibalik pembuatan film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa , ada berbagai fakta unik pada film tersebut. Penasaran, apa saja berbagai fakta unik pada film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa? Mari Cineverse akan mengulik lebih lanjut mengenai film tersebut, antara lain ;
Pendalaman karakter Aghniny Haque yang totalitas
Pada film tersebut, Aghniny Haque didapuk untuk menjadi pemeran utama bernama Nadya Kirani yang merupakan seorang siswa berbudi luhur yang taat dalam agama. Untuk memperdalam peran sebagai Kiran, Aghniny Haque mengikuti berbagai kajian Islami selama 3 (tiga) bulan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Tidak hanya itu, bahkan Aghniny Haque diminta oleh sang sutradara untuk pulang kampung demi bertemu kakeknya yang berprofesi sebagai pemuka agama, seperti mendalami bacaan doa dan mengaji dengan kakeknya. Maka tidak heran jika penampilan Aghniny Haque yang terdapat di film tersebut melalui cuplikan trailer sangat totalitas dan epik.
Mengangkat isu-isu kontroversial di lingkungan keagamaan
Di Indonesia, banyak sekali berbagai kasus membahas seksual yang terjadi pada remaja. Tidak lazim di lingkungan keagamaan yang sering terjadi setiap tahunnya. Film ini dibuat sebagai bentuk pengungkapan sang sutradara terhadap isu-isu seksual di lingkungan pondok pesantren yang membuat para pecinta maupun korban tidak berani untuk bersuara.
Namun dalam film ini, Hanung Bramantyo memberikan peringatan keras bagi para penyalin dan korban mengungkapkan secara seksual agar tidak melihat film tersebut. Tetapi bagi mereka yang tetap menyetujui untuk menonton film ini, sang sutradara menyarankan untuk menontonnya sampai tahap akhir. Disebabkan adanya intisari mendalam yang terdapat di akhir film.
Tantangan dan karya Hanung Bramantyo yang paling berani
Sutradara yang dikenal dengan film kontroversialnya yang berjudul Perempuan Berkalung Sorban (2009) kembali membuat film yang mengkritisi isu-isu permasalahan sosial yang paling krusial, yakni mengenai pemahaman seksual yang semakin marak terjadi di lingkungan keagamaan serta berhubungan dengan kemunafikan para pemuka agama dibalik ketaatan kepada-Nya.
Meskipun Hanung Bramantyo memang berani mengangkat film yang bertemakan kritikan terhadap kondisi sosial di Indonesia, namun sang sutradara bersama rekannya Raam Punjabi mendapatkan tantangan terbesar untuk mengganti judul film tersebut agar tidak sama bertahan dengan judul novelnya.
Bagaimana, Cilers? Semakin tertarikah untuk menonton film tersebut? Jangan lupa untuk menyaksikankan film Tuhan Izinkan Aku Berdosa yang akan tayang di bioskop tanggal 22 Mei 2024!
Serta, pantau terus perkembangan film terbaru hanya di Cineverse!