Review Bangku Kosong: Ujian Terakhir (2023)

Reboot Bangku Kosong yang Ternyata Jauh dari Harapan

bangku kosong 12

© Starvision

“Abah, ada murid yang kesurupan. Sama seperti kejadian dulu. Saya butuh bantuan Abah,” – Amanda Kertanegara (Bangku Kosong: Ujian Terakhir, 2023)

Satu lagi film horor terbaru akan hadir di minggu pertama Oktober 2023. Film yang diproduksi Starvision ini sebetulnya bukan film baru. Sebelumnya pada tahun 2006, Starvision pernah menghadirkan film Bangku Kosong yang bisa dibilang populer di kala itu.

Di film terbaru yang sejatinya merupakan reboot ini hadir dengan narasi yang benar-benar berbeda dari film aslinya. Kini dengan judul Bangku Kosong: Ujian Terakhir, akan disutradarai Lakonde, dengan skenario yang ditulis oleh Alim Sudio, dan ide cerita oleh Monty Tiwa.

Apakah film ini bisa memenuhi ekspektasi penikmat film horor di Indonesia? Cineverse akan mengulasnya secara mendalam di bawah ini.

© Starvision

Sinopsis

Film ini sesuai judulnya, memfokuskan ceritanya pada ujian terakhir siswa kelas 3 SMA Bintang Bangsa. Saat ujian dilangsungkan, semua berlangsung baik-baik saja. Namun, ujian yang berlangsung hingga menjelang malam hari itu ternyata tidak berjalan baik-baik saja.

Di kala ujian sudah selesai dan kertas ujian dikumpulkan, satu per satu para siswa-siswi mengalami kesurupan. Tak hanya satu atau dua orang, kesurupan ini seperti menular saja ke semua orang di ruangan tersebut, dan korban satu per satu berjatuhan.

Dalam sekejap, aula yang luas itu menjadi tempat pembantaian yang mengerikan. Sebagian murid dan guru mencoba keluar sekolah, tapi sekolah tersebut seperti terkurung oleh kekuatan jahat yang mencegah mereka keluar dari tempat tersebut.

Puluhan murid tewas secara mengerikan, dan membuat Kepala Sekolah, Amanda Kertanegara (Karina Suwandi) meminta bantuan Abah Ayub (Teddy Syach) dan asistennya, Nakila (Lania Fira), untuk menyelamatkan murid-muridnya.

Malamnya mereka akhirnya datang, dan menyadari kalau yang mereka hadapi ini merupakan iblis yang mempunyai kekuatan besar dan akan menghabisi siapapun yang ada di sekolah ini.

© Starvision

Narasinya lemah dan cenderung membosankan

Sesuai judulnya, Bangku Kosong memang merujuk pada obyek bangku yang tidak ditempati murid saat ujian berlangsung. Namun, konteks bangku kosong di film ini cenderung agak dipaksakan, karena siswi yang menempati bangku tersebut bunuh diri menjelang ujian dimulai.

Siswi yang bunuh diri itulah yang ternyata menjadi penyebab kesurupan massal saat ujian selesai dan nantinya berujung pada sosok Ujang Pegat (Andy/rif). Jujur saja cara membangun narasi terlalu cepat seperti ini cenderung hanya menjual sisi horor belaka.

Di 15 menit pertama, kita malah sudah disuguhi adegan kesurupan masal yang berujung pembantaian berdarah-darah. Praktis setelah adegan di aula tersebut dan murid-murid keluar ruangan, seolah menjadi repetisi beruntun yang sangat membosankan. Para murid dan guru bersembunyi di banyak ruangan dan satu per satu mati mengenaskan, dan kurang lebih mirip seperti kejadian di aula.

Walaupun Abah Ayub dan Nakila akhirnya datang ke sekolah, tak ada perubahan yang berarti dalam adegan yang berlangsung. Praktis hanya ada tiga karakter utama di film ini yang mempunyai screen time lumayan banyak, tapi tak ada satupun yang menarik perhatian.

Tak terkecuali karakter Ujang Pegat yang semestinya tampil sebagai pembeda, tapi malah tampil kurang greget sebagai iblis yang memiliki kekuatan sangat besar.

© Starvision

Elemen teknisnya mengecewakan

Penggunaan CGI di film ini mengingatkan Cineverse akan film-film ala FTV berbujet rendah dan membuat film ini seolah mengalami penurunan kualitas dari film pertamanya yang kuat secara naratif dan penggambaran karakternya sangat menarik.

Untuk scoring-nya pun tampil tidak maksimal, dan terkadang tidak cocok dengan adegan yang ditampilkan. Penggunaan musik yang didominasi synthetizer, sebetulnya kurang cocok untuk film horor modern seperti ini, dan sepertinya cenderung agak dipaksakan.

Sisi lain yang terlihat lemah adalah editingnya yang cenderung tidak mulus, banyak shot dilakukan dengan angle yang sangat monoton dan membosankan. Semua itu membuat film ini lemah di banyak aspek.

Kesimpulan

© Starvision

Reboot Bangku Kosong terbaru ini memang tidak sebaik film pertamanya yang tampil mencekam, dari sisi naratifnya lebih kuat, dan kekuatan akting pemerannya juga merata. Bangku Kosong: Ujian Terakhir cenderung membosankan untuk ditonton. Akting pemeran utamanya cenderung lemah dan bahkan pemeran anak SMA-nya pun masih kalah jauh dari film pertamanya.

Film ini sekedar hanya menjual kesurupan massal dan pembantaian berdarah-darah yang diinisiasi oleh iblis masa lalu yang ingin membalas dendam. Apakah film ini tetap layak untuk ditonton? Tentu saja masih.

Bangku Kosong: Ujian Terakhir tentu akan menarik untuk anak kekinian yang haus akan hiburan terlebih genre horor yang sangat popular di Indonesia. Selebihnya, Cineverse serahkan kepada selera masing-masing orang.

 

Director: Lakonde

Cast: Karina Suwandi, Teddy Syach, Lania Fira, Maisha Kanna, Emiliano Cortizo, Dinda Mahira, Emyr Razan, Andy/rif, Haydar Salishz, Aida Nurmala, Alex Rio, Reynavenzka Deyandra, Barbie Arzetta, Andri Sulistiandri, Ridwan Kainan, Irgi Fahrezi, Jameelah Saleem, Jessica Taroreh, Bintang Agara, Rachel Patricia, Zidane Khalid, Alexzander Wlan, Naomi Ivo, Toby Armstrong, Fiorenza Celesta, Jihan Sherlyna, Allesandrio Karamoy, Tyan Anugrah, Florian Rutters, Neysa Chandria, Benjamin Rebeca, Deirda Tahier, Sherry Jolieca, Josevanie Allestra, Zaki Malik, Dosi Nada

Duration: 86 Minutes

Score: 5.2/10

The Review

Bangku Kosong: Ujian Terakhir

5.2 Score

Bangku Kosong: Ujian Terakhir mengisahkan puluhan siswa tewas secara mengenaskan pada ujian sekolah terakhir. Siapakah penyebabnya?

Review Breakdown

  • Acting 6
  • Cinematography 5
  • Entertain 6
  • Scoring 5
  • Story 4
Exit mobile version