Presiden dari rumah produksi Hiram Garcia berbicara mengenai ‘Red Notice’, ’Black Adam’, film ketiga dari ‘Jumanji’, hingga ‘DC League of Super-pets’.
Hiram Garcia, presiden dari rumah produksi milik Dwayne Johnson, Seven Bucks Production, baru-baru ini diwawancara oleh Collider mengenai perkembangan film-film yang sedang mereka garap. Tidak hanya yang sedang digarap, dirinya juga berbincang banyak mengenai proyek-proyek yang akan datang, sekuel dari film mereka, hingga film yang baru saja rilis seperti ‘Red Notice’.
Beberapa film yang ikut disinggung oleh Hiram ialah proyeknya dengan Amazon, ‘Red One’, rencana mereka untuk ‘Jumanji’, betapa ‘Jungle Cruise’ sangat berarti buat mereka, serta rencana kedepannya untuk DC Universe. Tidak hanya soal film, Hiram juga bercerita mengenai semangat Dwayne Johnson terhadap perusahaan minuman kerasnya, Teremana.
Simak rangkuman wawancara Hiram dengan Collider di bawah ini:
Produksi Red Notice hanya dilakukan di satu tempat
Apakah kamu sudah menonton film terbaru Netflix yang menghadirkan Dwayne Johnson, Ryan Reynolds, dan Gal Gadot?
Kalau sudah, tentunya kamu tahu bahwa ada satu adegan yang memperlihatkan para karakter ini sedang berada di Roma. Namun ternyata, film ini diambil hanya di satu tempat, yaitu di Atlanta.
Akibat pandemi, seluruh pemain dan kru terpaksa melakukan seluruh rangkaian tersebut di satu kota yang sama. Hanya beberapa tim kecil yang dikirim ke luar Atlanta untuk mengambil gambar langsung dari daerah yang diinginkan, guna mendapatkan sensasi yang lebih nyata. Sisanya, mereka membangun set yang menyerupai beberapa tempat di dunia.
‘Red Notice’ juga menjadi film mereka yang banyak diuji dalam jumlah banyak sebelum akhirnya ditayangkan ke publik.
Tertarik untuk mengadaptasi Kingdom Come ke layar lebar
Kingdom Come adalah komik dari DC Comics karya Mark Waid dan Alex Ross. Ketika disinggung soal IP (intellectual property), Hiram mengatakan kalau cerita tersebut menarik untuk diangkat menjadi beberapa film yang terangkum dalam sebuah saga.
“Saya pikir cerita tersebut sangat menarik. Kami selalu membayangkannya sebagai semacam kisah epik multi-film. Saya pikir itu adalah sesuatu yang selalu kami impikan untuk dapat kami lakukan. Saya selalu mengagumi kisah mengenai superhero lama versus superhero baru, bagaimana mereka bentrok di dunia yang begitu terbagi, serta pandangan berbeda mereka mengenai keadilan. Itu selalu selalu menjadi sesuatu yang sangat menarik,” kata Hiram.
Informasi terbaru ‘Black Adam’
Hiram menyebutkan kalau ia baru saja selesai menonton director’s cut dari ‘Black Adam’. Menurutnya, sutradara Jaume Collet-Serra telah melakukan tugas yang sempurna dan kini sedang dalam proses pasca produksi.
Dwayne Johnson pun disebut-sebut orang yang cocok dan memang lahir untuk bermain sebagai Black Adam. Melihatnya adu peran bersama Pierce Brosnan, Aldis Hodge, Quintessa Swindell, dan Noah Centineo merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi Hiram.
Hiram pun pede ketika ditanya mengenai sekuel Black Adam. Ia sudah memiliki rencana kedepannya untuk Black Adam apabila film ini sukses. Sebut saja seperti spin off, sekuel, dan cerita-cerita lainnya yang lebih dahsyat.
Siap-siap untuk film ketiga ‘Jumanji’
Kecintaan mereka terhadap para pemain dan kru dari Jumanji menjadi salah satu alasan Hiram dan kawan-kawan di Seven Bucks Production ingin segera merealisasikan film ketiga Jumanji. Perkembangan terbaru, mereka sudah mendiskusikan ide dari film tersebut dan akan segera dibawa ke Sony.
“Mungkin naskahnya akan segera ditulis. Tentunya setelah ‘Red One’ selesai. ‘Jumanji’ akan siap untuk diluncurkan setelah itu dan kami memiliki visi yang sangat besar untuk film itu,” pungkas Hiram.
Jake Kasdan kembali ditarik untuk proyek lain
Selain ‘Jumanji’, sutradara Jake Kasdan juga menjadi nahkoda dari film ‘Red One’. Rencananya, ‘Red One’ akan tayang di Amazon Prime Video pada natal 2023. Filmnya sendiri tidak akan seperti film-film liburan pada umumnya. ‘Red One’ tampaknya akan menjadi film action yang memiliki rasa serupa dengan ‘Hobbs and Shaw’ dan ‘Guardians of The Galaxy’.
“Saat kami membahasnya dengan Jake Kasdan dan Chris Morgan (penulis naskah), kami semakin bersemangat tentang bagaimana kami akan menceritakan mitologi mengasyikkan yang sudah sangat dikenal orang, tetapi dengan cara yang sangat keren [dan] akan membuat liburan terasa lebih menyenangkan dan lebih nyata,” ujar Hiram.
Hiram tak menyebutkan lebih banyak lagi mengenai film ini. Selain mengenai garis besarnya yang melibatkan elemen mitologis yang “gila”, ‘Red One’ akan menjadi sebuah proyek yang belum pernah dilakukan oleh Seven Bucks Production.
Jungle Cruise menjadi proyek yang emosional untuk Dwayne Johnson
Kecintaan Dwayne Johnson terhadap Disney merupakan sesuatu yang sudah banyak orang tau. Perasaan tersebut timbul saat pertama kali ia menonton trailer ‘Pirates of the Caribbean’. Sejak saat itu, ia ingin sekali bisa berada di posisi tersebut dan menceritakan kisah yang sama. Bertahun-tahun kemudian, ia pun berhasil saat diajak Disney di proyek ‘Jungle Cruise’.
Ternyata, ‘Jungle Cruise’ sudah menjadi dambaan Dwayne Johnson sejak lama. Maka ketika ia diajak bergabung, rasanya seperti sudah takdir dan tanpa pikir panjang, ia langsung menerima tawaran tersebut. Lawan mainnya, Emily Blunt, juga memiliki semangat yang sama dengan Dwayne.
‘DC League of Super-pets’ dan Teremana
Film animasi yang dikerjakan bersama DC Films dan Warner Animation Group, ‘DC League of Super-pets’ akan segera tayang di bioskop pada tanggal 20 May 2022. Menurut Hiram, film ini akan sangat ikonik karena belum pernah ada penceritaan mengenai superhero hewan yang memiliki kekuatan hebat dan bagaimana mereka bisa bersatu membuat sebuah kelompok super.
Terlebih lagi, film ini Hiram sebut cocok ditonton oleh semua kalangan, termasuk para dewasa. Penonton juga perlu menaruh perhatian lebih di film ini karena Hiram dan jajaran pemain serta kru sudah meletakkan banyak easter eggs.
Di sela-sela pembicaraan, Hiram sempat ditanya soal perusahaan minuman keras milik Dwayne Johnson, Teremana. Ia dengan gamblang menyebutkan bahwa Teremana merupakan minuman terbaik karena seluruh jiwa raga yang dituangkan Dwayne Johnson dalam hidangan tersebut.
“Jadi saya pikir kita benar-benar merasakan bahwa di balik Teremana, dia [Dwayne Johnson] sangat terlibat dalam Teremana dan menuntun dalam hal rasa dan pendekatan yang ingin diambil dengan tequila itu. Saya pikir keaslian itulah yang dirasakan penggemar. Ketika dia membicarakannya, dia membicarakannya dari hati,” ungkap Hiram.