Prekuel waralaba Hunger games yang mengisahkan masa muda Coriolanus Snow jauh sebelum menjadi Presiden Panem yang kejam.
Waralaba Hunger Games telah berakhir di tahun 2015 lalu, film yang diambil berdasarkan adaptasi dari novel berjudul sama karya dari Suzanne Collins terbukti sukses besar. Mengisi ceruk sinematik tertentu dengan aksi-aksi yang fantastis sehingga seri Hunger Games dengan cepat menjadi sensasi. Seri Hunger Games juga ikut melambungkan aktris Jennifer Lawrence sebagai pemeran utama ke jajaran aktris papan atas.
Alhasil kesuksesan seri ini kemudian mendorong Suzanne Collins untuk menulis prekuel berjudul The Ballad of Songbirds and Snakes. Novel prekuel dari seri Hunger Games tersebut diterbitkan pada tahun 2020 dan diadaptasi kembali menjadi sebuah film di tahun 2023 ini. Sutradara dari tiga film terakhir, Francis Lawrence telah dikonfirmasi untuk kembali. Lawrence sebelumnya terlibat dalam ‘Hunger Games: Cathing Fire’ (2013), ‘Hunger Games: Mockingjay Part 1’ (2014) dan ‘Hunger Games Part 2’ (2015).
Sebagai prekuel, The Ballad of Songbirds and Snakes akan berlangsung lebih awal di linimasa ‘The Hunger Games’. Mengikuti kisah Coriolanus Snow muda (yang diperankan oleh Donald Sutherland dalam ‘The Hunger Games’ dan sekuelnya). Film prekuel ini akan dibintangi oleh Rachel Zegler (yang mulai dikenal berkat perannya dalam remake ‘West Side Story’) dan Tom Blyth. Masing-masing berperan sebagai Lucy Grey Baird dan Coriolanus Snow.
Dengan fokus, pada hubungan intim antara Lucy dan Snow, membuat prekuelnya sekilas lebih terlihat seperti drama romantis daripada aksi petualangan bernuansa distopia seperti yang banyak terjadi dalam film ‘The Hunger Games’ dan sekuelnya. Film prekuel ini, mungkin akan lebih mengangkat perspektif yang lebih pribadi pada masa muda Snow jauh sebelum ia menjadi Presiden Panem yang kejam.
Sebagai prekuel ‘The Hunger Games’, The Ballad of Songbirds and Snakes tentunya harus terhubung kembali ke masa lalu tidak hanya melalui alur cerita dan karakter tapi juga secara tematis. Film-film The Hunger Games dipenuhi oleh momen-momen mereka yang membumi dan menyentuh. Prekuel yang akan datang sudah pasti harus melanjutkan momen-momen tersebut seperti kisah di balik lagu “The Hanging Tree” yang ikonik dan menyentuh.” Di mana dalam ‘The Hunger Games’, lagu inilah yang menjadi pemberi semangat bagi masyarakat terutama yang tinggal di distrik 5 untuk melakukan pemberontakan terhadap Capitol.
“Are you, are you comin to the tree?
Where they strung up a man, they say, who murdered three
Strange things did happen, no stranger would it be
If we met at midnight in the hanging tree
(Hanging Tree lyrics) sing by Katniss Everdden (The Hunger Games Part 1: Mockingjay)
Pada film ‘The Hunger Games Part 1’, Katniss Everdeen yang sedang kembali pulang mengunjungi rumahnya di distrik 12, menyanyikan lagu dari masa kecilnya berjudul “The Hanging Tree”. Tidak ada latar belakang cerita yang diberikan untuk lagu tersebut, akan tetapi penampilan Katniss memberikan momen emosional yang kuat yang mengiringi klimaks dalam film tersebut. Dan dalam kisah The Ballad of Songbirds and Snakes diceritakan asal muasal lagu tersebut.