Mengapa Distrik 12 menggunakan salam tiga jari dalam trilogi film Hunger Games?
Salam tiga jari pertama kali diperkenalkan di seri The Hunger Games ketika Katniss Everdeen
(Jennifer Lawrence) di bawa pergi oleh Capitol untuk mengikuti kompetisi Hunger Games ke-74.
Katnis menjadi sukarelawan untuk menyelamatkan adik perempuannya, Primrose Everdeen,
yang terpilih sebagai peserta Hunger Games sebagai wakil dari Distrik 12. Salam tersebut diberikan
kepada Katniss sebagai penghormatan, di mana orang-orang Distrik 12 mengangkat tiga jari tengah
tangan kiri mereka ke bibir untuk memberikan apresiasi atas tindakan Katniss.
Sebenarnya, salam tiga jari tersebut adalah isyarat lama dan telah jarang digunakan oleh orang-
orang Distrik 12. Salam itu artinya sebagai ungkapan terima kasih, ucapan selamat tinggal dan tanda
kekaguman kepada seseorang yang dicintai.
Oleh karena itu, salam ini biasanya banyak terlihat dalam pemakaman. Katniss kemudian menggunakan penghormatan tersebut untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Rue, peserta muda dari distrik 11 yang tidak dapat dia selamatkan.
Hal ini memicu penghormatan massal salam tiga jari, sebagai tanggapan dari orang-orang Distrik 11,
sebagai upaya solidaritas dan persatuan yang akhirnya berujung kepada kerusuhan.
Dalam The Hunger Games: Catching Fire, salam tiga jari masih dipakai sebagai tanda untuk selamat tinggal tetapi juga sebagai ungkapan kemarahan dan kesedihan yang dirasakan oleh orang-orang dari berbagai distrik terhadap Capitol karena membawa anak-anak mereka untuk dibunuh.
Orang-orang di Distrik 11 memberi hormat 3 jari sebagai tanggapan atas pidato Katniss untuk
mengenang Rue. Orang tua yang pertama kali memberikan salam tersebut kepada Katniss dieksekusi
di depan umum.
Sejak saat itu, penghormatan tersebut menjadi isyarat pemberontakan sebagai cara untuk mengatakan, ‘Aku bersamamu, aku juga menentang Capitol.’ Itu adalah cara untuk bergabung dalam revolusi.
Suzanne Collins yang menuliskan seri buku The Hunger games mengakui bahwa ketika menulis bukunya, ia terinspirasi dari permainan Gladiator Romawi, di mana orang dipaksa berjuang sampai mati untuk hiburan.
Hal yang menjadi pertanyaan, apakah salam tiga jari itu juga mendapatkan inspirasinya dari salam Romawi?
Salam yang digunakan dalam kekaisaran Romawi itu merupakan penghormatan ala militer di mana lengan direntangkan ke tasa dengan telapak tangan menghadap ke bawah, mirip dengan penghormatan yang terlihat dalam The Hunger games.
Salam tiga jari juga kadang dilakukan dengan mengecup jari lebih dulu ke bibir sama halnya seperti
tindakan meniupkan ciuman. Gerakan meniupkan ciuman itu, biasanya dilakukan dengan diam-diam
atau dari kejauhan sebagai ungakapan ‘Aku merindukanmu’.
Maka salam 3 jari dalam Hunger Games bisa juga berarti sebagai ekspresi cinta dan kasih sayang kepada seseorang yang penting.
Katnis juga mengatakan bahwa salam ini seperti dipakai dalam sebuah upacara pemakaman, sebagai simbol ekspresi kasih, kerinduan, sekaligus selamat tinggal mendalam kepada sesorang yang dicintai.
Penggunaan salam 3 jari di dunia nyata
Di Amerika Serikat sejak tahun 1908, salam tiga jari telah digunakan oleh Boy Scouts dan Girl Scouts
yang mewakili tiga hal dari janji Pramuka, untuk menghormati Tuhan dan negara, janji untuk
membantu orang lain dan mematuhi janji Pramuka.
Dalam kehidupan nyata selama beberapa tahun terakhir ini, salam 3 jari telah dipakai oleh kelompok
pro demokrasi dandigunakan dalam gerakan demokrasi di Thailand pada tahun 2014 yang kemudian
dilarang dan dipakai lagi oleh pengunjuk rasa pada tahun 2020.
Salam tersebut juga dipakai sebagai simbol protes di Myanmar yang mewakili oposisi terhadap tindakan kudeta dari pihak militer di tahun 2021. Mungkin salam tiga jari dalam The Hunger Games sendiri mewakili tiga makna sekaligus sebagai rasa sayang, hormat dan kesedihan.