Perempuan-Perempuan Hebat di Balik Layar Film Indonesia

Tanggal 8 Maret 2023 diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional.

perempuan perempuan hebat dibalik layar film indonesia

Mengenal perempuan-perempuan hebat di balik layar film Indonesia untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.

 

Tepat pada tanggal 8 Maret 2023, diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional, hari di mana kita harus mengingat perjuangan-perjuangan para perempuan, dan menghargai prestasi-prestasinya. Kini, status dan batasan yang ada bukan penghalang bagi para perempuan-perempuan hebat untuk berkarya.

Begitu juga dengan 5 perempuan Indonesia yang telah berkarir di dunia perfilman dengan karya-karya menakjubkannya, bahkan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Untuk menyambut Hari Perempuan Internasional, yuk mengenal 5 perempuan hebat di balik layar film Indonesia.

1. Sheila Timothy – Produser

© Instagram/@lalatimothy

Sheila Timothy merupakan seorang produser film Indonesia. Pada awal tahun 2008, Lala mendirikan rumah produksinya, Lifelike Pictures, dan memproduseri film pertamanya yaitu ‘Pintu Terlarang’, yang ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar. Pintu Terlarang meraih 2 penghargaan di Festival Film Indonesia dan menang sebagai Best Film di Puchon International Fantastic Film Festival 2009 (PiFan).

Sheila memproduseri film keduanya pada tahun 2012 yang berjudul ‘Modus Anomali’. Film yang juga ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar ini diputar pertama kali di South by Southwest Film Festival (SXSW) pada Maret 2012, lalu bulan selanjutnya disusul di Indonesia. Sheila kemudian menjabat sebagai Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) selama periode 2013-2016.

Pada tahun 2018, Sheila memproduseri film ‘Wiro Sableng Penekar Kapak Maut Naga Geni 212’, yang merupakan kerjasama produksi LifeLike Pictures dengan 20th Century Fox. Selain sebagai produser, Sheila juga merangkap sebagai penulis skenario bersama Tumpal Tampubolon dan Seno Gumira Ajidarma.

2. Upi Avianto – Sutradara / Penulis Skenario

© Instagram/@upirocks

Bernama asli Sartri Dania Sulfiati, Upi Avianto adalah sutradara sekaligus penulis skenario dari film-film hit di Indonesia. Kariernya di dunia perfilman Indonesia mulai dikenal setelah menjadi sutradara dalam film ‘30 Hari Mencari Cinta’ pada tahun 2004 yang dibintangi Nirina ZubirMaria AgnesRevaldo, dan Dinna Olivia. Upi Avianto juga menyutradarai beberapa film, seperti ‘My Stupid Boss’, ‘Belenggu’, dan ‘Perempuan Punya Cerita’. Beberapa karya lainnya yang ia tulis adalah ‘Serigala Terakhir’, ‘#TemanTapiMenikah’, dan ‘Hit & Run’.

3. Gina S. Noer – Penulis Skenario / Produser / Sutradara

© Instagram/@ginasnoer

Ginatri S. Noer adalah seorang pembuat film dan penulis buku. Kariernya sebagai pembuat film mencakup penulis skenario, produser, dan sutradara. Gina juga merupakan Co-Founder dan Head of IP Initiative dari Wahana Kreator Nusantara.

Debutnya sebagai sutradara melalui film Dua Garis Biru berhasil menjadi box office dengan jumlah penonton lebih dari 2,5 juta. Dua Garis Biru juga telah ditayangkan secara komersial di negara-negara ASEAN dan meraih penghargaan pada Festival Film Bandung 2019, JAFF-ISA (Indonesian Screen Awards) 2019 serta Festival Film Indonesia 2019.

Pada FFI 2019, Gina masuk ke salam 5 nominasi pada 4 kategori (Penulis Skenario Asli Terbaik, Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, Sutradara Terbaik, dan produser di Film Terbaik), dan mencetak rekor sejarah sebagai penulis skenario pertama Indonesia yang mendapatkan piala Penulis Skenario Asli Terbaik dan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik sekaligus pada ajang Festival Film Indonesia pada di tahun yang sama.

4. Kamila Andini – Sutradara

© IMDb

Kamila Andini merupakan seorang sutradara berkebangsaan Indonesia. Dia menyutradarai film pertamanya seperti ‘Rahasia Dibalik Cita Rasa’ pada tahun 2002. Setelah menghebohkan publik dengan kemenangannya untuk film ‘Yuni’ di Toronto International Film Festival 2021, Kamila Andini dengan bangga mempersembahkan kemenangannya untuk para perempuan.

Dalam pidato kemenangannya, Kamila Andini mengatakan, “Ini untuk suara-suara perempuan di Indonesia yang belum didengar. Ini untuk setiap perempuan di Indonesia dan dunia yang telah berjuang, bertarung bertahun-tahun, menemukan, berusaha menemukan kebebasan mereka,”

‘Yuni’ sendiri mengangkat dan menyuarakan isu perempuan, yang cita-citanya kerap kali harus terkubur karena adat dan budaya yang ada di Indonesia. Yuni , seorang remaja di desa yang bermimpi untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi setelah lulus SMA. Namun impian itu terhalang karena adat desanya yang mengharuskannya menikah di usia muda.

5. Meira Anastasia – Penulis Skenario

© Instagram/@meiraanastasia

Meira Anastasia adalah seorang penulis skenario, penulis buku, dan co-sutradara berkebangsaan Indonesia. Buberjudul “Imperfect: A Journey To Self-Acceptance” yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2018 merupakan buku pertama yang ditulis olehnya, yang berisikan pengalaman hidup sebagai istri dari seorang komedian sekaligus sutradara. Ia juga menceritakan pengalamannya bisa bangkit dari keterpurukan dan berdamai dengan diri sendiri.

Sebagai penulis skenario dan co-sutradara, dia mulai menjadi pengembang cerita dalam film kedua yang disutradarai suaminya, yakni ‘Cek Toko Sebelah’ pada tahun 2016, dan bertugas menjadi co-writer dalam film ketiga yang juga disutradarai sang suami, yakni ‘Susah Sinyal’ pada tahun 2017, hingga berlanjut sebagai penulis dan juga co-director dalam film keempat dan kelima yang juga disutradarai suaminya, ‘Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga’ pada tahun 2018 serta ‘Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan’ pada tahun 2019.

Exit mobile version